Untuk Pendidikan yang Lebih Baik
Jurnalis : Antoni Adikrisna (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Antoni Adikrisna, Nurina Sirri Aulia (Tzu Chi Sinar Mas)
Sebanyak 30 relawan pendidikan (pengajar) yang merupakan istri dari staf perkebunan tergabung dalam training Program Ayo Belajar SMART term kedua di Sei Rokan Training Center, Siak, Riau.
“Hakikat terpenting dari pendidikan adalah pewarisan cinta kasih dan rasa syukur yang diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.” Kata Perenungan Master Cheng Yen
“Sekolah adalah lahan subur bagi pertumbuhan jiwa kebijaksanaan,” tulis Master Cheng Yen dalam salah satu buku Renungan Kalbu. Bagi Master Cheng Yen, sekolah tidak sekedar dilihat sebagai lembaga pendidikan formal berupa gedung dan fasilitas, namun lebih jauh dari itu. Sekolah adalah ladang untuk menanamkan benih-benih kebijaksanaan dan cinta kasih sehingga dapat membentuk anak yang berbudi pekerti luhur di masa depan.
Dalam kegiatan selama beberapa jam sehari di sekolah, terbentang kesempatan yang besar bagi pengajar untuk menyirami anak-anak dengan harapan dan welas asih.
Ketika dunia terasa tidak memberi harapan dan ketika segala persoalan menemukan titik jenuh, pendidikan menjadi sebuah sandaran yang masih dapat diandalkan. Oleh karena itulah, para relawan Tzu Chi Sinar Mas Xie Li (komunitas) Siak, Riau sangat antusias dengan kegiatan training Program Ayo Belajar SMART term kedua.
Para relawan pendidikan (pengajar) secara bergiliran mencoba menyampaikan materi yang telah disampaikan sebelumnya pengisi materi.
Bertempat di Sei Rokan Training Center, Siak, kegiatan training yang diadakan dari tanggal 17 November 2015 hingga 20 November 2015 berjalan dengan lancar. Sebanyak 30 relawan pendidikan (pengajar) yang merupakan istri dari staf perkebunan tergabung dalam training kali ini.
Para relawan pendidikan (pengajar) secara bergiliran mencoba menyampaikan materi yang telah disampaikan sebelumnya oleh Aulia dan Antoni, relawan Tzu Chi sekaligus pengisi materi. Ada relawan yang malu-malu, tegang, tidak biasa berbicara di depan umum, dan ada juga yang sangat menjiwai peran seorang pengajar.
Bagaimana pun penampilan dari para relawan saat membawakan materi, yang jelas mereka memiliki satu visi: mengarahkan anak-anak menjadi pribadi yang baik. Meskipun ketegangan dan rasa tidak nyaman saat berdiri di depan sempat menguasai, namun ketulusan hati untuk berbagi mengalahkan perasaan-perasaan tersebut.
“Saya sempat merasa tegang saat menyampaikan kembali kepada yang lainnya, karena saya tidak terbiasa berbicara di depan banyak orang. Apa yang sudah saya rencanakan tadi, hilang begitu saja saat sudah berdiri didepan,” ujar salah seorang relawan sembari tertawa.
Training yang berjalan selama 3 hari tersebut memberikan suatu ilmu baru juga kepada para relawan. Selain mengarahkan siswa-siswi sekolah dasar, para relawan juga bisa mengajarkan kepada anak-anaknya di rumah mulai dari cara memilah sampah, cara mendaur ulang sampah botol plastik hingga cara menjaga kebersihan gigi yang benar.
Training yang berjalan selama 3 hari tersebut memberikan suatu ilmu baru juga kepada para relawan. Selain mengarahkan siswa-siswi sekolah dasar, para relawan juga bisa mengajarkan kepada anak-anaknya di rumah.
Melihat antusias para relawan dan pentingnya metode pendidikan untuk anak-anak, maka Program Ayo Belajar SMART seperti ini akan dilakukan secara berkelanjutan di Xie Li Siak. Dengan pendidikan, anak-anak bukan hanya belajar secara intelektual saja, namun bisa mengalami dan merasakan apa yg diperoleh sehingga bisa menyerap pendidikan tersebut dengan benar.
Diharapkan dengan adanya pelatihan tersebut, para relawan dan murid-murid sekolah dasar dapat mengetahui bahwa pendidikan merupakan suatu sarana untuk membangun suatu kepribadian yang lebih baik lagi. Di samping itu, pelatihan ini sangat berguna bagi murid-murid sekolah karena mereka belajar hal yang sangat penting, antara lain cara melestarikan bumi dan memanfaatkan sampah bekas yang bisa menjadi barang daur ulang.