Upacara Ulambana yang Seharusnya
Jurnalis : Zhang Kang Qing (Tzu Chi Batam), Fotografer : Huang Hui Zhen (Tzu Chi Batam)Acara doa bersama diawali dengan pemujaan kepada Buddha dengan penuh ketulusan oleh 6 anggota komite dan 6 relawan biru-putih. Para peserta yang hadir juga bersikap anjali memuja Buddha dengan tulus. |
| |
Pada tanggal 15 bulan tujuh penanggalan lunar, bagi kebanyakan warga Tionghoa dianggap sebagai hari dimana dibukanya pintu neraka, hantu-hantu yang di neraka semuanya keluar untuk mencari makanan, dan orang-orang yang tidak mengerti akan menyiapkan kurban (hewan-hewan) untuk persembahan, dan juga membakar uang kertas imitasi demi mendapatkan keselamatan. Berdasarkan catatan kitab Buddha, bulan tujuh sebenarnya adalah bulan penuh rasa syukur, bulan kebahagiaan, dan bulan penuh berkah. Pada tanggal 30 Agustus 2009, Tzu Chi Batam untuk pertama kalinya menyelenggarakan upacara doa bersama di Bulan Penuh Berkah, mengundang masyarakat umum untuk berdana, berbakti, dan bervegetarian bersama-sama. Berharap masyarakat dapat menghilangkan takhayul yang ada, dan menggantikannya menjadi kepercayaan yang benar. Arti ulambana yang sebenarnya adalah banyak berbuat kebajikan dan berikrar, dan menyebarkan cinta kasih kepada semua makhluk. Berkati Sebelum Terlambat
Ket :- Para relawan berbaris rapi melakukan pemujaan kepada Buddha. Kegiatan pada hari itu berlangsung dengan khidmat. (kiri) Dari wejangan tersebut, para peserta doa bisa memahami apa sebenarnya takhayul? Apa itu menolong tapi malah mencelakai? Cara yang tepat melakukan upacara ulambana adalah dengan menolong semua makhluk dari kesengsaraan, memberi sumbangan kepada orang yang miskin dan kelaparan, dan menolong mereka dari penderitaan. Seorang relawan, Yang Bi Feng Shijie bercerita bahwa ia lahir dari keluarga yang taat berdoa kepada dewa. Setiap bulan 7 Imlek tiba, mereka sekeluarga sangat gembira. Mereka sekeluarga berkumpul bersama-sama melipat uang kertas imitasi, terlebih bisa makan banyak daging (karena biasanya jarang sekali), maka mereka merasa itu adalah keharusan dan hal yang wajar. Tetapi setelah dewasa, ia mendengarkan ajaran Buddha, ia baru sadar bahwa melakukan persembahan kurban malah akan menambah karma buruk orang-orang yang telah wafat, walaupun sesajennya sebenarnya kita yang makan. Maka, sejak tahun lalu Yang Bi Feng sudah tak melakukannya. Perlahan-lahan ia juga telah mempengaruhi cara pandang ibu mertuanya agar berpaling ke kepercayaan agama yang benar. Bulan 7 Imlek juga adalah bulan penuh syukur dan bulan kebaktian. Ini mengingatkan kita harus berbakti dan berterima kasih kepada orangtua. Pada acara ini juga tampil drama “Gui Yang Tu” (Lukisan Anak Domba Berlutut). Para peserta sangat terharu menyaksikan ini sampai meneteskan air mata. Drama ini bercerita tentang anak yang ingin merawat orangtuanya tapi sudah tiada. Ini adalah cinta yang telah terlambat. Maka, selagi orangtua masih hidup, kita harus berbakti, jangan sampai setelah kehilangan baru mau berbakti. Itu sudah terlambat. Master Ceng Yen pernah berkata, bahwa ada dua hal yang tidak bisa ditunda dalam hidup: berbakti pada orangtua dan melakukan kebajikan bagi sesama segera mungkin, sehingga tak ada penyesalan di dalam hidup. Xu Ying Zhao beserta istri yang datang menghadiri upacara ini sangat terharu setelah menyaksikan drama “Gui Yang Tu”. Mereka berpendapat bahwa kita harus berbakti sewaktu orangtua masih hidup. Peserta yang lain, Yang Guo Ping berkata, banyak orang tidak mengetahui bagaimana cara berbakti, dan juga tidak belajar mempunyai niat berbakti, tapi melalui drama “Gui Yang Tu”, mereka telah belajar banyak. Yang Guo Ping juga berpendapat bahwa acara seperti ini harus diadakan lagi.
Ket : -“Pertunjukan drama “Gui Yang Tu” (Lukisan Domba Berlutut) membuat semua peserta yang hadir terharu, dan membuat para peserta sadar bahwa berbakti kepada orangtua dan berbuat kebajikan merupakan hal ” yang tidak boleh ditunda. (kiri) Bulan Vegetarian Pemanasan global, menghabiskan banyak sumber daya alam membuat banyak bencana terjadi, ini adalah krisis yang tak boleh diremehkan. Misalnya membakar uang kertas imitasi tidak hanya menghabiskan uang, juga menyebabkan polusi udara. Makan daging juga merupakan salah satu penyebab utamanya. Master Cheng Yen mengatakan, “Kita harus berterima kasih pada keselamatan diri sendiri, dengan tulus bervegetarian demi melindungi bumi.” Gambar-gambar topan Morakot yang melanda Taiwan juga ditampilkan yang membangkitkan cinta kasih para peserta doa. Ada banyak peserta setelah selesai acara, segera menyumbangkan dana untuk para korban. Salah satunya, Deiki Irawan, berkata, “Setelah menyaksikan gambar-gambar bencana yang ditampilkan, ini mengingatkan saya untuk banyak berbuat kebajikan, membantu orang yang menderita. Semua bencana juga disebabkan oleh pemanasan global, maka kita harus melindungi semua makhluk hidup.” Bulan tujuh merupakan bulan penuh berkah, bulan rasa syukur, dan juga adalah bulan vegetarian. Daripada membunuh makhluk hidup demi mengharapkan keselamatan, lebih baik bervegetarian dengan tulus untuk melindungi semua makhluk hidup. Mendatangkan berkah dengan cinta kasihnya, menghindari bencana dengan kebajikan. Bulan tujuh yang penuh berkah, kepercayaan yang benar akan memberikan keselamatan. | ||
Artikel Terkait
Mendengarkan dan Memberi Semangat
02 November 2018Banyak kisah mengharukan selama mendampingi keluarga penumpang pesawat Lion Air selama dua hari ini (30 dan 31 Oktober 2018). Para relawan Tzu Chi yang juga sebagian besar para ibu ini juga bisa merasakan duka dan kesedihan yang dirasakan oleh ibu yang cemas dengan kondisi putrinya.
Peduli Merapi : Galang Hati di Fresh Market PIK
18 November 2010Kisah Haru Sang Guru Ngaji
09 Desember 2019Rumah bukan semata tempat tinggal, tetapi rumah adalah hal utama yang memberikan ketenangan batin dan kenyamanan penghuninya. Seperti Julaesih (62) dan Turaeni (68), keduanya kini bisa merasakan hidup yang tenang dan nyaman di usia senja mereka.