Vaksinasi Lansia Tahap 2, Dukungan Tzu Chi Batam untuk Mengejar Target Vaksinasi
Jurnalis : Supardi (Tzu Chi Batam), Fotografer : Supardi (Tzu Chi Batam)Pemeriksaan undangan vaksinasi sebelum memasuki Aula Jing Si Batam.
Tiga bulan lalu, tepatnya 30 Maret - 1 April 2021, Aula Jing Si Batam dijadikan salah satu dari tiga lokasi yang dipilih oleh organisasi PSMTI dan Dinas Kesehatan dalam menyelenggarakan vaksinasi Lansia. Pada 22-24 Juni 2021, Tzu Chi Batam kembali menyambut kedatangan 1.800 warga tersebut untuk penyuntikan vaksin yang kedua.
Walau hampir seluruh kecamatan di Kota Batam telah dikategorikan sebagai Zona Merah, namun semangat dari 40-an relawan dan belasan nakes dari Puskesmas Lubuk Baja tidak surut. Malahan kondisi ini memacu setiap relawan dan nakes untuk memberikan yang terbaik demi memperlambat penyebaran Covid-19 di Kota Batam.
“Kalau kita mau bebas Covid di Kota Batam, kita harus bantu pemerintah supaya semua masyarakat Batam bisa divaksin dengan cepat karena target dari pemerintah, dari Walikota Batam ialah nanti bulan Juli sudah harus 50% dan bulan Agustus sudah harus 70% yang divaksin,” tegas Rudi, Ketua Tzu Chi Batam.
Vaksinasi Lansia berlangsung dengan tertib dan minim mobilitas peserta.
Rudi Tan menambah kursi agar para lansia tidak berdiri saat menunggu antrean.
Keinginan untuk mempercepatan vaksinasi tentunya tidak mengkaburkan tujuan utama vaksinasi yakni memproteksi keselamatan dan kesehatan masyarakat. Untuk memastikan keselamatan para lansia yang hadir untuk menerima vakasinasi terakhir, Tzu Chi Batam menerapkan ProKes yang ditetapkan oleh pemerintah.
Setiap penerima vaksin dan pandamping terlebih dahulu akan diukur suhu dan diberi hand-sanitizer. Relawan juga membagikan masker 3 lapis kepada warga yang hadir dengan memakai masker kain. Selanjutnya, relawan akan mengarahkan peserta ke tempat duduk yang berjarak 1 meter antar kursi.
Untuk menghindari terjadi kerumunan warga, Tzu Chi hanya memberdayakan 25-30% dari kapasitas Aula Jing Si Batam dan hanya melayani warga yang telah terdaftar. Keselamatan warga, tim medis dan relawan selalu menjadi prioritas utama dalam setiap kegiatan vaksinasi.
Relawan memastikan peserta memasuki ruang vaksinasi dengan teratur dan menjaga jarak.
Relawan mengingatkan para peserta untuk menaati ProKes.
Selain mengukur suhu dan meneteskan hand-sanitizer, relawan juga memastikan peserta telah memakai masker secara benar dan sesuai stardar.
Setelah menerima vaksinasi yang kedua, setiap warga akan diobservasi selama 15 menit. Memanfaatkan masa observasi ini, tim TIMA (Asosiasi Tenaga Medis Tzu Chi) akan menjelaskan efek samping vaksinasi yang dapat terjadi, aktifitas yang perlu dihindari dan cara mendapatkan pertolongan saat gejala tidak hilang setelah 2 hari.
Tim TIMA juga memberikan penyuluhkan tentang Covid-19 sehingga para peserta tidak menurunkan kewaspadaan mereka setelah menerima vaksinasi terakhir.
“Kita beritahu biarpun sudah divaksin harus tetap menjaga protokol kesehatan yaitu 5M (Memakai Masker, Mencuci Tangan, Menjaga Jarak, Menghindari Kerumunan dan Mengurangi Mobilitas). Itu yang kita tegaskan. Jadi jangan merasa sudah divaksin bisa bebas. Tidak bisa. Tetap saja bisa kena,” tutur drg. Juanna Soehardy, MARS, Anggota Tim TIMA.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Vaksinasi Lansia Tahap 2, Dukungan Tzu Chi Batam untuk Mengejar Target Vaksinasi
28 Juni 2021Tiga bulan lalu, Aula Jing Si Batam menjadi salah satu lokasi yang dipilih Dinkes Batam Batam dalam menyelenggarakan vaksinasi Lansia. Pada 22-24 Juni 2021, Tzu Chi Batam kembali menyambut 1.800 warga untuk vaksinasi.
Mendukung Program Vaksinasi Pemerintah Bagi Lansia
07 April 2021Bertempat di Aula Jing Si Batam, diadakan kegiatan vaksinasi Covid-19 bagi lansia pada tanggal 30 Maret sampai dengan 1 April 2021. Total ada sebanyak 1.815 lansia yang berhasil divaksinasi dalam kegiatan ini.
Vaksinasi Covid-19 TNI dan Tzu Chi: Melindungi Diri Sendiri, Melindungi Orang Lain
08 Juli 2021Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia bersama TNI bekerja sama mengadakan Serbuan Vaksinasi Covid-19. Kegiatan yang dilaksanakan di Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi ini menargetkan 1.500 peserta vaksin setiap harinya.