Vegetarian Meningkatkan Kecerdasan Otak

Jurnalis : Dewi Setia Wati, Eriche (Tzu Chi Batam), Fotografer : Adi Tan, Roger Halim (Tzu Chi Batam)
Gathering Gan En Hu ini dihadiri sebanyak 250 peserta.

Tidak diragukan pengetahuan tentang gizi sangat berkaitan erat dengan kesehatan, oleh sebab itu Tzu Chi Batam kembali mengundang dr. Brain Gantoro M. Gizi SpGK pada Gathering Gan En Hu (Penerima Bantuan Tzu Chi), Minggu 6 Agustus 2023. Pemaparan materi bertema “Vegetarian Meningkatkan Kecerdasan Otak” digelar di Ruang Kantin, Lantai 1, sedangkan materi “Tips menghindari kekerasan pada anak” dibawakan oleh dr. Susana Endang S. di Area Galeri, lantai 4, Aula Jing Si Batam.

Dr. Brain menyampaikan bahwa vegetarian baik untuk kesehatan otak. Anak-anak yang bervegetaris memiliki IQ rata-rata lima poin lebih tinggi. Omega-3 dan flavonoid dalam buah-buahan, sayuran hijau dan kacang-kacangan dapat menyehatkan otak. Selain menyehatkan otak, ia juga menjelaskan vegetarian dapat mengurangsi risiko menderita penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker, gagal ginjal dan sebagainya.  Biasakan untuk sarapan dengan pedoman gizi seimbang dan makanan pokok vegan yang terdiri dari gandum (Oat/oatmeal), lauk, telur, kacang kacangan, sayuran warna-warni, kurangi sayuran warna putih), buah berry, alpukat, susu dan yogurt serta dark Chocolate.

Relawan membagikan celengan beras kepada para Gan En Hu.

Pada gathering kali ini, dr. Brain Gantoro, M. Gizi SpGK membagikan pengaruh vegetarian terhadap tumbuh kembang otak.

Setelah mendengar sharing dari dokter, Rosnah salah satu Gan En Hu (penerima bantuan Tzu Chi) berbagi cerita. “Saya merasa bersalah terhadap anak-anak saya yang tidak pernah sarapan. Kalau pergi sekolah jarang sarapan. Tadi dokter bilang sarapan itu harus, saya salah berarti anak saya tidak pernah sarapan. Pantas saja anak saya suka loyo, lemas dan sering sakit, mulai sekarang saya berusaha agar anak-anak saya bisa sarapan,” ujarnya.

Sementara di lantai 4, Dr. Susana mengatakan, kekerasan itu 90% datangnya dari orang terdekat. Anak-anak dari usia bayi sampai remaja sangat membutuhkan rasa aman, termasuk di sekolah dan rumah. Kekerasan pada usia dini dapat memicu terjadinya ketakutan atau phobia. Pesan digital baik lisan, tulisan maupun visual dapat memberikan dampak buruk layaknya kekerasan fisik. Semua itu dapat merusak perkembangan mental dan kejiwaan para murid.

Dalam kesempatan ini, dr. Susana Endang ingin meningkatkan kesadaran peserta akan fenomena bullying (kekerasan).

Gan En Hu dapat menyisihkan sebagian beras dari Tzu Chi untuk disalurkan kepada yang lebih membutuhkan.

Muhammad Farid, salah satu anak asuh, sangat senang mengikuti acara ini dan lebih mengerti tentang kekerasan psikologis. Wati selaku orang tua Farid pun menambahkan, “Saya adalah seorang single parent. Pendidikan anak yang kurang imbang dikarenakan saya harus cari nafkah buat anak saya Farid. Setelah mengikuti acara gathering ini terasa sangat bagus dan materi yang didapat tidak pernah dapat di luar sana.”

Kegiatan yang berlangsung dari pukul 08.00 hingga 11.30 WIB pun ditutup dengan pembagian celengan bambu yang terutulis “Sehari Segenggam Beras Bisa Membantu Orang”. Celengan ini terbuat dari toples daur ulang yang dibersihkan kemudian dijadikan celengan. Dengan tujuan ingin memperkenalkan celengan bambu segenggam beras yang bisa diisi dengan segenggam beras setiap harinya. Berbagi ke sesama tidak hanya dengan uang, bisa juga dengan beras.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Sambut Idul Fitri dengan Meningkatkan Kesadaran untuk Menjaga Kesehatan

Sambut Idul Fitri dengan Meningkatkan Kesadaran untuk Menjaga Kesehatan

14 April 2023

Jelang Idul Fitri, Tzu Chi Batam mengundang para Gan En Hu (Penerima Bantuan Tzu Chi) untuk pulang ke Jing Si Batam. 

Bersyukur Atas Jalinan Jodoh Baik yang Terwujud

Bersyukur Atas Jalinan Jodoh Baik yang Terwujud

08 Juni 2022

Setelah melewati masa pandemi 2,5 tahun, Gathering Gan En Hu di Komunitas He Qi Barat 1 kembali digelar pada Minggu, 5 Juni 2022. Sebanyak 54 Gan En Hu hadir dalam acara ini.

“Saya tetap relawan sampai akhir hidup saya”.

“Saya tetap relawan sampai akhir hidup saya”.

18 Februari 2014

Tanggal 5 januari 2014, di aula Perguruan Sultan Agung Pematang Siantar, relawan Tzu Chi xie li Pematang Siantar kembali mengadakan acara Gan En Hu pulang ke rumah cinta kasih.

Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -