Waisak 2016: Persaudaraan Antar Manusia

Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M. Galvan (Tzu Chi Bandung)
Sebanyak 503 tamu undangan menghadiri Perayaan Waisak yang diselenggarakan oleh Tzu Chi Bandung.

Ratusan umat Buddha dan relawan Tzu Chi memenuhi Aula Jing Si Tzu Chi Bandung untuk merayakan Hari Raya Waisak 2560 BE/2016. Suasana khidmat begitu terasa dalam perayaan yang tahun ini juga bertepatan dengan Hari Ibu Internasional dan hari jadi Tzu Chi Sedunia yang ke-50 tahun. Ketua Tzu Chi Bandung Herman Widjaja mengatakan, perayaan tahun ini mengambil tema Membalas Budi Luhur Buddha, Orang Tua dan Semua Makhluk Hidup.

Waisak memiliki makna membersihkan hati manusia dari kekotoran batin seperti sifat sombong, angkuh, rakus, dan ketidaktahuan (ragu-ragu). Ini supaya manusia mencapai Kebuddhaan dan pencerahan batin. 

Relawan Tzu Chi dan tamu undangan melaksanakan prosesi pemandian Rupang Buddha

Dalam perayaan ini, terdapat prosesi pemandian Rupang Buddha yang memiliki makna membangkitkan hati yang penuh cinta kasih, rasa syukur, rasa hormat, dan cinta kasih. Dengan hati yang penuh cinta kasihmaka akan tercipta masyarakat yang aman dan sejahtera.

Salah satu tamu undangan, Warsito (65 tahun) begitu terkesan dan berharap makna prosesi pemandian Rupang Buddha dapat disebarluaskan ke seluruh dunia. Ketika semua orang dapat memahaminya maka rasa persaudaraan antar sesama manusia akan tercipta. “Mudah-mudahan ajaran Sang Buddha ini dapat diterima oleh semua makhluk. Mengembangkan hidup dalam kasih secara tertib mengikuti aturan yang ada. Kenapa bisa tertib? karena ada kasih kalau kita hidup dengan dasar kasih maka ada penghormatan atau penghargaan kepada setiap manusia, " ujar Warsito.

Para muda-mudi Tzu Chi membagikan setangkai bunga kepada para ibu yang hadir pada perayaan Waisak untuk memperingati Hari Ibu Internasional

Dalam perayaan ini, relawan muda-mudi Tzu Chi (Tzu Ching) turut membagikan setangkai bunga untuk para ibu yang hadir di aula Jing Si Tzu Chi Bandung. Hal ini sebagai simbol rasa sayang dan penghormatan atas jasa ibu.

Semoga setelah pemandian Rupang Buddha, cahaya welas asih dan kebijaksanaan Buddha senantiasa menyinari alam semesta. Semoga batin setiap orang diliputi kemurnian dan kecemerlangan untuk selamanya. 


Artikel Terkait

Melatih Ketulusan dalam Bersumbangsih

Melatih Ketulusan dalam Bersumbangsih

25 Juli 2016

Minggu, 24 Juli 2016, Tzu Chi Medan mengadakan pelatihan relawan abu putih ke-2. Kegiatan ini diikuti oleh 83 relawan abu putih dari berbagai wilayah seperti Banda Aceh, Binjai, Langkat, Kuala Simpang dan Medan.

Berawal dari Menghargai Waktu

Berawal dari Menghargai Waktu

07 Desember 2016

Siswa SMA Cinta Kasih Tzu Chi membuat karya visual berupa gambar yang dipadukan dengan kata-kata bijak dan Kata Perenungan Master Cheng Yen sekaligus akan berpartisipasi dalam Pekan Amal Tzu Chi 2016.

Cinta Kasih Terus Berlanjut

Cinta Kasih Terus Berlanjut

17 September 2014 Sebanyak 21 orang relawan Tzu Chi yang datang membantu untuk membagikan bantuan beras di  Madrasah Ibtidaiyah Raudlatul Islamiya, Jl.Rawa Bebek 11 RT 021/011 Penjaringan, Jakarta utara. Pada Minggu 14 September 2014.
Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -