Waisak 2022: Perayaan Tiga Hari Besar di Batam

Jurnalis : Liana Novita (Tzu Chi Batam), Fotografer : Supardi, Supriyanto (Tzu Chi Batam)

Dua puluh relawan Komite Tzu Chi Batam mempersembahkan pelita dan bunga. Perayaan Tiga Hari Besar Tzu Chi ini terasa begitu istimewa karena baru bisa dilaksanakan secara bersama-sama setelah masa pandemi Covid-19.

Hari Waisak merupakan hari besar yang teramat penting bagi umat Buddha karena pada 2500 tahun yang lalu, Buddha Sakyamuni dilahirkan, mencapai penerangan sempurna, dan wafat atau lebih tepat lagi menuju nirvana (Parinibbana). Di hari istimewa ini, insan Tzu Chi di berbagai belahan dunia bersama-sama merayakan 3 perayaan dalam satu hari (Hari Waisak, Hari Ibu Internasional dan Hari Tzu Chi Sedunia), mengajak masyarakat untuk membalas budi luhur Buddha, orang tua, dan semua makhluk.

Di Minggu kedua bulan Mei, tepatnya 8 Mei 2022, 292 orang relawan Tzu Chi Batam berkumpul di Auditorium Pembabaran Sutra, Aula Jing Si Batam. Selain peserta dari Kota Batam, perayaan Waisak kali ini juga diikuti oleh relawan Tzu Chi Tanjung Pinang dan Selat Panjang melalui aplikasi Zoom Meeting.

Setelah persembahan, kegiatan diisi dengan meditasi berjalan oleh setiap relawan dan peserta.

Perayaan Waisak perdana yang terbuka untuk umum sejak pandemi Covid-19 menjadikan perayaan ini semakin bermakna dan diwarnai dengan rasa syukur. Walau keadaan sudah kondusif, insan Tzu Chi Batam tidak kedor dalam menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Maksimal peserta juga dibatasi hanya 50% dari kapasitas ruang.

“Karena kita masih pertimbangkan pandemi Covid-19 masih ada sehingga masih kurang nyaman bagi kita untuk melakukan Hari Ibu dimana banyak bersentuhan,” tutur Yasin, Wakil Ketua He Qi Batam, “tahun ini kita juga tidak menggunakan air karena kembali lagi kondisinya masih pandemi juga jadi kita mengurangi hal-hal yang yang berhubungan dengan pandemi ini. Kita masih tetap menerapkan Prokes, bisa dilihat duduk kita masih berjarak.”

Keyakinan kuat mengizinkan Eddy untuk menyelesaikan prosesi upacara Waisak serta pradaksina.


Acara dimulai dengan diputarkannya lagu Gatha Pembuka Sutra mengiringi langkah 20 relawan Komite Tzu Chi. Dua baris relawan berjalan secara perlahan dan rapi menuju altar di depan panggung. Suasana khidmat pun seketika mengisi seluruh ruangan. Relawan menyempurnakan keindahan upacara Waisak dengan mempersembahkan bunga dan pelita kepada Buddha. Memberikan penghormatan yang tulus atas jasa-Nya dan menerima harumnya ajaran yang telah membangkitkan keyakinan dan welas asih dari setiap insan.

Setelah prosesi persembahan berakhir, perayaan diikuti dengan relawan dan peserta bersama-sama melakukan meditasi berjalan atau Pradaksina selama 20 menit.

“Setiap tahun kami selalu menghadiri. Datang ke sini selalu merasa bahagia karena bisa berkumpul kembali,” kata Eddy Chandra, relawan Tzu Chi. ”Sama sekali tidak capek. Asal kita memiliki hati,” jawab Eddy ketika ditanya apakah ia tidak kesulitan dalam melakukan meditasi berjalan.

Hampir setiap tahun Leni Lita mengikuti kegiatan Waisak Tzu Chi.

“Tahun ini senang bisa ikut lagi seperti tahun kemarin-kemarin. Tahun lalu tidak bisa ikut karena pandemi. Tidak deg-degan ikut kegiatan Tzu Chi karena protokol kesehatan masih diterapkan. Kita duduknya juga tidak berdekatan,” kesan Leni Lita, peserta lainnya.

Terakhir acara dilengkapi dengan ceramah dari Master Cheng Yen. Ibarat air Dharma yang membersihkan noda batin dan kekeruhan pikiran. Dalam ceramahnya, Master Cheng Yen menyampaikan bahwa dengan bervegetaris maka dunia ini dapat kembali damai dan pandemi dapat benar-benar berakhir.

Editor: Hadi Pranoto

Artikel Terkait

Waisak 2022: Membasuh Diri Dalam Budi Luhur Buddha, Orang Tua, dan Semua Makhluk

Waisak 2022: Membasuh Diri Dalam Budi Luhur Buddha, Orang Tua, dan Semua Makhluk

12 Mei 2022

Insan Tzu Chi Medan memperingati Hari Waisak, Hari Ibu Internasional, dan Hari Tzu Chi Sedunia ke-56 secara daring dengan perayaan Waisak live langsung dari Griya Jing Si di Hualien dan Taipei, Taiwan.

Waisak 2022: Menyucikan Batin dan Membuka Kebijaksanaan

Waisak 2022: Menyucikan Batin dan Membuka Kebijaksanaan

03 Juni 2022

Minggu, 8 Mei 2022, insan Tzu Chi Indonesia mengikuti perayaan Waisak secara online dengan Tzu Chi Taiwan. Selain mengikuti melalui Youtube dan Zoom, sebagian relawan berkumpul di Aula Jing Si Jakarta, dan 8 Kantor Tzu Chi di kota lainnya.

Waisak 2022: Menyucikan Batin dan Membuka Kebijaksanaan

Waisak 2022: Menyucikan Batin dan Membuka Kebijaksanaan

09 Mei 2022

Minggu, 8 Mei 2022, insan Tzu Chi Indonesia mengikuti perayaan Waisak secara online dengan Tzu Chi Taiwan. Selain mengikuti melalui Youtube dan Zoom, sebagian relawan berkumpul di Aula Jing Si Jakarta, dan 8 Kantor Tzu Chi di kota lainnya.

Tak perlu khawatir bila kita belum memperoleh kemajuan, yang perlu dikhawatirkan adalah bila kita tidak pernah melangkah untuk meraihnya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -