Waisak 2557: Perayaan Tiga Hari Besar di Makassar
Jurnalis : Robin Johan, Sri Wahyuni (Tzu Chi Makassar), Fotografer : Irene (Tzu Chi Makassar)
|
| ||
Seperti yang dikatakan Master Cheng Yen bahwa, “Prosesi pemandian Rupang Buddha dalam kegiatan perayaan Waisak Tzu Chi memiliki makna bahwa kita menerima berkah dan kebijaksanaan yang diajarkan oleh Buddha. Oleh karena itu dengan menyentuh kaki Buddha, berarti kita telah menerima dua hal, yaitu berkah dan kebijaksanaan yang diajarkan oleh Buddha.” Hari ini dengan suasana khidmat upacara pemandian Rupang Budha pada perayaan Waisak. Diharapkan setiap orang membangkitkan rasa pertobatan diri dengan bertekad untuk bervegetarian, membersihkan noda batin, serta menghimpun berkah dan karma baik setiap makhluk hidup. Tidak hanya merayakan hari Waisak, tetapi yayasan Tzu Chi Makassar juga merayakan hari Ibu Internasional, dan hari Tzu Chi Sedunia. Sebagai wujud rasa terima kasih dan penuh hormat Tzu Ching membasuh kaki Shigu. Karena adanya bimbingan para Shigu-Shibo, Tzu Ching Makassar merasa ingin membalas budi para Shigu dan Shibo, dan selalu mengingat pesan Master Cheng Yen yang mengatakan bahwa “ ada dua hal yang tidak bisa dibisa tertunda yaitu berbakti kepada orang tua dan melakukan kebajikan.” Setelah membasuh kaki para Shigu, Tzu Ching merasa sangat terharu.
Keterangan :
Ada seorang ibu, Julia Kuandy mengatakan “merasa sangat terharu setelah membasuh kaki ibunya, karena teringat jasa, perhatian dan kasih sayang seorang ibu yang telah diberikan kepadanya dari kecil hingga kini. Hati yang mulia seorang ibu dan sekarang melihat wajah ibu yang sudah tua.” Dalam rangka perayaan Tiga Hari Besar ini, sebelumnya Tzu chi Makassar juga mengadakan kegiatan bazaar Vegetarian mengajak masyarakat untuk bervegetarian. | |||
Artikel Terkait
Membangkitkan Tekad dan Semangat untuk Bersumbangsih bagi Sesama
20 April 2022Minggu, 10 April 2022 Tzu Chi Pekanbaru melakukan pengembangan relawan hingga ke luar kota, salah satunya adalah Kota Dumai, kota yang dikenal sebagai kota minyak.