Waisak 2558: Kisah Dari Balik Layar

Jurnalis : Rianto Budiman (He Qi Pusat) , Fotografer : DAAI TV, Rianto Budiman (He Qi Pusat), Tjhauw Kok Kiong (He Qi Pusat)


Formasi tulisan Tzu Chi di bagian kanan bawah terbentuk jelas dan sangat indah melengkapi dan menjadi bagian dari formasi keseluruhan.

Peringatan Hari Waisak, hari Ibu Internasional, hari Tzu Chi sedunia untuk tahun 2014 telah berlangsung dengan sukses pada hari Minggu, 11 Mei 2014 bertempat di Tzu Chi Center, Pantai Indah Kapuk. Acara berlangsung hanya sekitar 2 jam, dimulai pukul 17.00 berakhir sekitar pukul 19.00. Jika kita melihat foto yang diambil dari atas, tampak betapa indah dan anggunnya formasi yang berbentuk dua helai daun Bodhi dan dua buah tulisan Tzu Chi. Untuk membentuk formasi satu helai daun Bodhi diperlukan 480 orang, untuk formasi satu tulisan Tzu Chi juga diperlukan 240 orang, Jadi total untuk formasi dua helai daun Bodhi dan dua tulisan Tzu Chi diperlukan 1920 orang.

Kegiatan ini dapat berlangsung sukses tentu tidak lepas dari perencanaan, persiapan yang matang dari pimpinan dan staf Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia  didukung oleh relawan Tzu Chi pada umumnya dan para koordinator acara ini dari setiap komunitas Tzu Chi. Tahun ini He Qi Pusat mendapat ladang berkah untuk menggalang relawan dan umum untuk membentuk formasi satu tulisan Tzu Chi. Like Shijie sebagai ketua He Qi Pusat meminta Ria Sulaeman Shijie untuk mengkoodonir kegiatan ini. Ria Shijie membentuk satu tim kecil yang terdiri dari Suyanti Shijie, Rosaline Shijie, Erna Shijie, Yanny Shijie, Oyin Shijie dan Ratnawaty Shijie. Sejak awal April tim ini sudah mulai bekerja, setiap Sabtu dan Minggu di kantor He Qi Pusat yang terletak di gedung ITC Mangga Dua lantai 6, diadakan sosialisasi waisak, pelatihan prosesi pemandian Buddha Rupang, pradaksina (meditasi berjalan), belajar lagu yang akan dinyanyikan pada hari H dan beberapa ritual lainnya.


Relawan membimbing seorang peserta barisan formasi dalam melakukan pradaksina ketika  pelatihan prosesi Waisak di Bogor pada tanggal 4 Mei 2014.


Update data dilakukan di Aula Jing Si bersamaan dengan penjelasan mengenai Alur dan Tata cara prosesi pemandian Rupang Buddha pada tgl 4 Mei 2014 di jJing Si Tang, PIK.

Dari beberapa kali mengikuti pelatihan prosesi Waisak di ITC Mangga Dua dan juga mengikuti pertemuan yang Ria Shijie dan tim adakan untuk membahas kegiatan ini, penulis dapat merasakan semangat, kekompakan, kerjasama, saling dukung, bersungguh hati yang berhasil dibangun oleh Ria Shijie dalam timnya.

Pada awalnya menggalang sebanyak 480 orang untuk mengisi formasi membentuk tulisan Tzu Chi tidak terlalu mudah. He Qi Pusat sebagai koordinator didukung oleh relawan dari He Qi Selatan, Tangerang Bogor serta pelajar dari beberapa sekolah. Untuk pelatihan prosesi waisak ini, Ria Shijie bersama beberapa orang relawan dua kali ke Bogor dan beberapa kali ke sekolah Triratna di Jakarta. Tim Ria Shijie sungguh bekerja dengan penuh kesungguhan hati, agar formasi yang terbentuk tampak rapi dan indah, setiap peserta yang akan mengisi formasi diukur tinggi badannya. Komunikasi antar anggota tim juga terjalin dengan sangat intens melalui sebuah grup yang dibuat pada satu media sosial.


Setiap hari Sabtu dan Minggu selama bulan april hingga awal Mei 2014, dilasanakan pelatihan prosesi peringatan Waisak Tzu Chi di kantor he qi Pusat, ITC Mangga Dua lantai 6. (by rianto budiman).


Selepas jam kerja tim Ria Shijie mengadakan pertemuan dan membahas persiapan peringatan Waisak di sebuah tempat makan.

Penyusunan formasi bukan tanpa kendala, seperti data yang masuk tidak disertai tinggi badan, tidak ada data ukuran baju yang akan dipakai pada hari H. Selain itu ada pula beberapa peserta yang karena satu dan lain hal mengundurkan diri dari barisan formasi. Ria Shijie menanggapi hal ini dengan terus memberi semangat kepada semua anggota timnya agar tidak berkecil hati. Untuk membahas kegiatan ini, mereka beberapa kali melakukan pertemuan selepas jam kerja. Pilihan tempat pertemuan pun dicari tempat makan yang paling memudahkan semua anggota untuk mencapainya. Ini sungguh membedakan dengan pertemuan formal perusahaan, atmosfer cinta kasih terasa dalam pertemuan tim Ria Shijie. Banyak anggota tim Ria Shijie yang langsung datang ke tempat pertemuan dari kantornya dan tentunya belum sempat makan malam.

Dalam suatu pertemuan, karena sibuknya rapat persiapan Ria Shijie menyuapi makan seorang shijie yang sedang bekerja menyusun nama dalam formasi barisan dengan laptopnya. Perhatian Ria Shijie terhadap anggota yang lain juga demikian, dari ikut memanggilkan taksi hingga mencatat no taksi yang dipakai. Beberapa jam pada malam itu juga, Ria Shijie melalui grupnya di satu media sosial menanyakan anggotanya apakah sudah sampai di rumah masing-masing.

Tim Ria shijie ternyata juga mempunyai slogan 3S, selain Senyum, Sapa, Salam ditambah dengan you ni zhen hao (sangat menyenangkan dengan adanya anda), tetapi juga ada 3S versi tim Ria Shijie yaitu Sehati, Sejalan dan Seirama. Benarlah jika kita semua sehati, sejalan dan seirama, maka banyak hal dapat menjadi lebih lancar. Mendekati hari H, terdaftar tidak kurang dari 730 orang yang bersedia masuk dalam formasi barisan, melebihi jatah formasi barisan yang hanya membutuhkan 480 orang. Alangkah senangnya semua insan Tzu Chi, khususnya seluruh anggota tim Ria shijie bahwa akhirnya acara ini dapat berlangsung dengan sukses. Formasi tulisan Tzu Chi  dapat terbentuk dengan indahnya. Semua kerja keras dan rasa lelah terbayar sudah dengan rasa haru, gembira dan penuh syukur.


Artikel Terkait

Waisak 2558/2014: Menunjukkan Sikap Bakti Pada Orangtua

Waisak 2558/2014: Menunjukkan Sikap Bakti Pada Orangtua

23 Mei 2014 Jauh hari sebelum perayaan, semangat yang mengebu-gebu terlihat ketika para insan Tzu Chi mempersiapkan segala keperluan untuk merayakan hari yang sakral ini.
Menyebarkan Semangat Cinta Kasih

Menyebarkan Semangat Cinta Kasih

02 Juni 2014 Setiap tahun di bulan Mei, insan Tzu Chi di seluruh dunia merayakan hari Tri suci Waisak, hari Ibu Internasional dan hari Tzu Chi sedunia.  Dengan perayaan Waisak, kita mengingat jasa dan budi luhur sang Buddha yang telah membabarkan Dharma, membimbing kita untuk  memperoleh kebijaksanaan.
Gema Doa Sejuta Insan di Singkawang

Gema Doa Sejuta Insan di Singkawang

09 Juni 2014 Melihat begitu banyaknya bencana yang terjadi dan penderitaan manusia yang tiada henti, maka tema yang diusung untuk perayaan tahun ini adalah “Doa Sejuta Insan”. Harapan dan doa jutaan orang dalam waktu yang bersamaan di seluruh daerah diyakini mampu menghalau berbagai bencana dan penderitaaan yang akan terjadi.
Giat menanam kebajikan akan menghapus malapetaka. Menyucikan hati sendiri akan mendatangkan keselamatan dan kesejahteraan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -