Wajah-Wajah Baru Kelas Budi Pekerti Tzu Chi Selatpanjang

Jurnalis : Candera (Tzu Chi Selatpanjang), Fotografer : Candera, Hardy, Yani (Tzu Chi Selatpanjang)

Koka Farida sedang memberikan materi kepada siswa-siswi kelas budi pekerti yang baru di mulai pada bulan Agustus 2024. Kelas budi pekerti ini para siswa-siswi dikenalkan pendidikan karakter yang berbudaya humanis Tzu Chi agar bisa di terapkan di tengah masyarakat.

Tahun ini kelas Budi pekerti memulai proses kelas budi pekerti pada bulan Agustus bertepatan dengan bulan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-79. Anak-anak kelas budi pekerti diajak untuk menyanyikan lagu Kemerdekaan dengan judul “Hari Merdeka”.

Tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya karena tahun ini ada 40 orang murid dalam satu kelas. Pada kegiatan ini siswa-siswi kelas budi pekerti diberikan beberapa materi tentang Yayasan Tzu Chi, dan budaya humanis Tzu Chi seperti cara penghormatan yang benar kepada Master Cheng Yen, dan tata kromo budaya humanis Tzu Chi.

Tiwi relawan Tzu Chi di Misi Pendidikan memberikan materi tentang pembentukan karakter anak yang baik dan bertanggung jawab. Hadir pada awal dimulainya kelas pendidikan budi pekerti para orang tua masing-masing siswa-siswi.

Yuli Yanti sebagai Daai Mama mendampingi para murid yang dibagi dalam beberapa kelompok. Hadir 40 orang siswa-siswi untuk mengikuti kelas budi pekerti.  

Pada sesi permainan, tujuh orang siswa-siswi di ajak untuk belajar melipat baju dan mengikat tali sepatu. Permainan ini mengajarkan siswa-siswi agar bisa mandiri tidak membebani kedua orang tua. Membantu ibu melipat baju dan juga mandiri bisa mengikat tali sepatu sendiri.

Pada sesi berikutnya siswa-siswi dijak untuk menyaksikan tayang video kilas balik kelas budi pekerti tahun di tahun 2023 dan peragaan bahasa isyarat tangan dengan judul lagu Ren Shi Ni Zhen Hao (Senang Berkenalan dengan Anda).

Farida relawan Tzu Chi pada bagian misi pendidikan mengatakan budi pekerti sangat diperlukan bagi anak-anak sejak dini agar mereka bisa tumbuh mandiri dan mempunyai karakter yang kuat. “Anak-anak yang pintar sekarang banyak, tetapi yang memiliki budi pekerti atau karakter yang baik agak kurang,” ucap Farida.

Para relawan kembang tampil di depan siswa-siswi kelas budi pekerti dengan memperagakan bahasa isyarat tangan dengan lagu Ren Shi Ni Zhen Hao (Senang Berkenalan dengan Anda).

Para relawan Tzu Chi berfoto bersama dengan siswa siswi dan par orang tua siswa yang mendampingi.  

Perasaan yang sama juga diungkapkan oleh Tiwi relawan misi pendidikan Tzu Chi. Tiwi ingin menjadi relawan Tzu Chi di Misi Pendidikan menurutnya kelas budi pekerti ini mengajarkan pendidikan moral dan pembentukan karakter anak. “Jadi saya ingin bisa berkontribusi di pada perkembangan pribadi anak yang positif, memperkuat nilai-nilai budaya, dan menjadi anak yang lebih baik lagi,”ucap Tiwi bangga.

Lain perasaan yang dirasakan oleh Yuli Yanti salahsatu orang tua murid yang juga mengikuti kegiatan kelas budi pekerti ini merasa menyenangkan selama mengikuti kelas budi pekerti. “Setelah mengikuti kelas Budi pekerti, saya baru tau ternyata kegiatannya menyenangkan. Saya melihat para relawan yang  mendampingi anak-anak sangat tulus dalam mendidik anak,” ungkap Yuli sambil tersenyum bahagia. Kegiatan kelas budi pekerti ini dimulai pada pukul 14.30 Wib.

Editor: Anand Yahya

Artikel Terkait

Belajar Bersama Tunas Muda Pewaris Kemerdekaan RI

Belajar Bersama Tunas Muda Pewaris Kemerdekaan RI

16 Agustus 2024

Relawan Tzu Chi komunitas He Qi Tangerang mengadakan Peringatan Hari Kemerdekaan RI bersama anak-anak Kelas Budi Pekerti He Qi Tangerang. Ada 34 anak dan orang tua mereka yang ikut berpartisipasi. 

Belajar Toleransi Beragama Sedari Dini

Belajar Toleransi Beragama Sedari Dini

18 April 2023

Kelas Budi Pekerti kali ini mengajarkan para siswa tentang cara membuat ketupat sekaligus makna toleransi antar umat beragama dan saling menghormati seperti makna yang terkandung dari filosofi ketupat.

Menanamkan Budi Pekerti Sejak Dini

Menanamkan Budi Pekerti Sejak Dini

28 Desember 2016

Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen menanamkan budi pekerti bagi anak-anak sejak usia dini selama setahun dan ditutup dengan acara gathering penutupan kelas pada 4 Desember 2016 di Depo Pelastarian Lingkungan Mandala diikuti sebanyak 33 murid bersama orang tuanya.

Bila kita selalu berbaik hati, maka setiap hari adalah hari yang baik.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -