Warna-Warni Baru Di BPA-ku

Jurnalis : Fithria Calliandra (Tzu Chi Cabang Sinar Mas), Fotografer : Dokumentasi Xie Li Indragiri

Perjalanan relawan menggunakan speedboat untuk menuju BPA pondok karyawan divisi 4 dan 5 Unit Bumi Lestari Estate, PT. Bumipalma Lestaripersada.

“Wajah paling cantik adalah wajah penuh senyuman. Senyuman adalah Bahasa universal di dunia sebagai ekpresi dari cinta kasih”
-Kata Perenungan Master Cheng Yen-

“Yeeeyy ibu datang, ibu datang, wah cantik kali meja kursinya la...” Suara riuh anak-anak terdengar saat menyambut kedatangan relawan Tzu Chi dari Xie Li Indragiri Hilir ke sebuah Balai Penitipan Anak (BPA) yang berada di pondok karyawan Divisi 4 dan 5 Unit Bumi Lestari Estate (BPLE). BPA ini terletak paling jauh. Aksesnya agak sulit terlebih ketika musim hujan. Untuk itu relawan menggunakan speedboat untuk membawa bantuan.

Tidak mengherankan setiap kali relawan berkunjung selalu disambut luar biasa oleh anak-anak dan ibu pamong (pengasuh BPA). Seperti kali ini bantuan yang diberikan berupa meja, kursi, lemari, rak buku, rak sepatu, rak handuk, kipas angin, dispenser, sprei, kasur, bantal hingga guling untuk mendukung kelengkapan fasilitas.
”Terima kasih Bu, Alhamdulillah bersyukur kali akhirnya BPA kami punya meja dan kursi untuk anak-anak duduk, mana cerah kali warnanya macam ni, jadi nampak ini BPA,” ucap Risma saat melihat keceriaan anak-anak memilih kursi sesuai warna yang diinginkan.

Agustina Melisa sedang merakit lemari bersama Risma, Petugas BPA. Terlihat anak-anak penasaran ingin membantu juga.

Relawan mendampingi anak-anak menyusun puzzle dan membacakan cerita di buku.

Risma Uly Wati (47) adalah saksi perkembangan BPA di sini, dari yang masih sederhana hingga seperti sekarang ini. Ia telah menjadi ibu pamong lebih dari 22 tahun. Telah banyak perubahan yang terjadi terutama setelah mendapatkan banyak bantuan dari Tzu Chi Sinar Mas. Jika dulu pada waktu jam makan anak-anak selalu duduk di lantai, sekarang sudah bisa duduk di kursi dan menaruh kotak bekal di meja.

”Senang kalau anak-anak ceria begini, lebih nyaman bisa duduk waktu belajar. Selain fasilitasnya semakin lengkap, BPA juga kelihatan lebih menyala,” ungkap Agustina Melisa, salah satu relawan sembari mengajari beberapa anak mengenal huruf di sebuah puzzle.

”Kemarin saya mencari dibeberapa toko, ada satu yang menjual meja kursi dengan warna-warna mencolok, langsung terpikir ini paling bagus dan pasti anak-anak suka sekali,” ujar Jovi Harefa, relawan yang lain.

Keceriaan anak-anak saat bermain ular naga panjangnya bersama relawan dan ibu pamong.

Setiap kali berkunjung relawan selalu menyempatkan bermain bersama anak anak. Keseruan terjadi pada saat bermain ular naga. Anak-anak saling memegang bahu membentuk barisan, bernyanyi dengan riang gembira melewati bawah tangan relawan yang saling berpegangan.

”Bu lagi Bu, lagi..” seru anak-anak yang tidak mau berhenti. Meskipun sedang menjalankan ibadah puasa relawan kembali bermain dengan penuh semangat.

Sampai tiba saat relawan berpamitan, ”Ibu besok kapan datang lagi ya, datang lagi kan Bu,” tanya Iboy (8) dengan tatapan penuh makna yang membuat hati tersentuh. Inilah yang membuat kebahagian tersendiri ketika kehadiran relawan selalu dinantikan, tidak hanya memberikan bantuan tetapi dapat menjalin kedekatan emosial dengan anak-anak dan ibu pamong.

Relawan melihat anak-anak yang tertidur pulas dalam ayunan.

Relawan melanjutkan perjalanan pulang. Begitu turun dari speedboat, relawan segera menuju ke  BPA Divisi 2 dan 3. Di bawah terik panas matahari, relawan berjalan kaki meski harus menahan dahaga karena berpuasa. Terlihat enam anak tertidur di ayunan dan dua anak tertidur pulas di kasur baru yang masih terbungkus plastik.

”Maaf bu ini anak-anak tadi sudah langsung tidur di kasur padahal baru saja dikasih. Belum sempat awak buka kasih sprei. Maklum lah Bu kasur lama kami dah lama tak bisa dipakai,” Jelas Hameti (46) tersenyum sembari melihat Elfathan (2,5) yang tertidur pulas.

Relawan merasakan lebih bermanfaat lagi apabila di bulan puasa Ramadan dapat memberikan bantuan. Bahagia ketika bantuan yang diberikan dapat langsung digunakan, disambut dengan penuh suka cita dan sangat bermanfaat bagi kelengkapan fasilitas sehingga dapat meningkatkan kualitas BPA. Terharu melihat senyuman bahagia anak-anak dan ibu pamong hari itu sebagai ekpresi dari cinta kasih relawan.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Warna-Warni Baru Di BPA-ku

Warna-Warni Baru Di BPA-ku

17 Maret 2025

Relawan Tzu Chi di Xie Li Indragiri Hilir memberikan bantuan pada Balai Penitipan Anak (BPA) berupa dukungan fasilitas untuk 2 BPA di Unit Bumi Lestari Estate, PT. Bumipalma Lestaripersada, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau pada Sabtu, 8 Maret 2025.

Kerisauan dalam kehidupan manusia disebabkan dan bersumber pada tiga racun dunia, yaitu: keserakahan, kebencian, dan kegelapan batin.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -