Waspada Menyikapi Ancaman Virus Corona

Jurnalis : Khusnul Khotimah, Fotografer : Khusnul Khotimah


Dokter Lynda Verniati memberikan penyuluhan kesehatan dalam rangka menghadapi ancaman novel coronavirus (2019-nCoV) yang kini telah menyebar di beberapa negara. 

Gathering penerima bantuan Tzu Chi di He Qi Pusat, Minggu 2 Februari 2020 tampak sedikit berbeda dari biasanya. Puluhan penerima bantuan mendapatkan penyuluhan bagaimana menyikapi ancaman novel coronavirus (2019-nCoV).

“Kita cukup waspada saja, tidak perlu sampai stres, tidak perlu ketakutan, tapi perhatikan betul budaya hidup bersih kita,” ujar Dokter Lynda Verniati.

Meski belum ada kasus positif novel coronavirus (2019-nCoV) atau virus corona di Indonesia, satu-satunya yang sudah harus dibangun adalah kebiasaan hidup bersih, dan kebiasaan hidup sehat, tambah Dokter Lynda. Apalagi daya tahan tubuh yang kuat menjadi kunci dalam menghadapi ancaman virus ini.

“Kalau batuk atau bersin tutup pakai tisu, trus buang ke tong sampah, meski sudah pakai tisu kita harus tetap cuci tangan pakai sabun. Kalau tak ada semua, misal sedang di kerumunan seperti di lift yang tak mungkin keluar, sudah keburu batuk, tidak tahan, rogoh-rogoh tak ada tisu, maka ke lengan saja dulu. Karena kalau di tangan kan kita masih pegang orang, masih pencet tombol lift, kita pegang realing tangga, itu menulari orang lain,” sambung Dokter Lynda.


Puluhan penerima bantuan menyimak pemaparan Dokter Lynda.

Salah satu penerima bantuan yang fokus menyimak penjelasan Dokter Lynda adalah Suratmi (48) yang tinggal di Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Penjelasan Dokter Lynda, kata Suratmi mudah dipahami.

“Saya cukup mengerti yang dijelaskan dokter. Kebetulan kalau saya setiap hari menjalankan pola hidup bersih. Dokter juga berpesan untuk menjalankan pola hidup sehat,” kata Suratmi.

Suratmi sendiri sudah setahun ini dibantu oleh Tzu Chi berupa bantuan biaya hidup. Suratmi bekerja sebagai buruh cuci setelah almarhum suaminya meninggal. Kini ia hidup dengan satu anaknya, Genta Dwi Saputra yang duduk di bangku SMK kelas 1.

“Waktu itu saya bingung setelah ditinggal suami, saya tadinya tidak bekerja, mengurus rumah saja, oleh saudara disarankan minta bantuan ke Tzu Chi,” tutur Suratmi.


Penjelasan Dokter Lynda membuat Suratmi(kerudung hitam) tak resah, yang penting waspada dengan jaga kebersihan dan kesehatan.

Setelah melalui proses survei akhirnya Suratmi pun menjadi penerima bantuan Tzu Chi. Bantuan Tzu Chi yang ia gunakan untuk membayar kontrakan, meringankan beban hidupnya. Karena itu datang ke Gathering penerima bantuan adalah salah satu yang dinantikan Suratmi. Tak hanya bisa mengambil jatah bantuan, saat gathering, ia juga bisa berkumpul dengan penerima bantuan lainnya sehingga ia tidak merasa hidupnya paling susah.  

“Banyak teman juga yang sepenanggungan, bahkan banyak yang keadaanya lebih susah dari saya. Ini yang buat saya kuat, dan saya merasa tidak sendirian,” pungkasnya.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Waspada Menyikapi Ancaman Virus Corona

Waspada Menyikapi Ancaman Virus Corona

03 Februari 2020

Gathering penerima bantuan Tzu Chi di He Qi Pusat, Minggu 2 Februari 2020 tampak sedikit berbeda dari biasanya. Puluhan penerima bantuan mendapatkan penyuluhan bagaimana menyikapi ancaman novel coronavirus (2019-nCoV).

Keindahan kelompok bergantung pada pembinaan diri setiap individunya.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -