WAVES di Car Free Day

Jurnalis : Kalinda (Tzu Ching Jakarta), Fotografer : Bagya, Jefri VT, Stefanus (Tzu Ching Jakarta), Devin (Relawan Kembang)
WAVES di Car Free Day

Salah satu relawan sedang melakukan sosialisasi mengenai bahaya penggunaan styrofoam, dalam kegiatan WAVES (We Are Vegetarians and Earth Saviors) di Car Free Day (CFD). 

Masalah sampah bukan lagi menjadi hal yang baru di Jakarta. Setiap harinya sampah yang dihasilkan dan dibuang oleh masyarakat ibu kota sangatlah besar yaitu mencapai 7.500 ton. Sampah-sampah ini berdampak buruk bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat, menyebabkan pencemaran serta dalam jangka panjang dapat menimbulkan bencana. Akan tetapi, masih banyak orang yang kurang peduli dan tidak menyadari bahaya yang ditimbulkan dari sampah. Melihat kondisi tersebut, Tzu Ching (muda-mudi Tzu Chi) Jakarta mengadakan kegiatan WAVES (We Are Vegetarians and Earth Saviors) di kawasan bundaran HI saat acara Car Free Day (CFD) pada hari Minggu, 2 Oktober 2016

Kegiatan pelestarian lingkungan dalam acara CFD ini mengangkat tema “Take Action, Show Love for the Earth,” sekaligus wadah bagi Tzu Ching untuk bersosialisasi serta mengajak masyarakat luas untuk peduli dengan lingkungan agar dapat mengurangi sampah yang dihasilkan di Jakarta. WAVES sendiri merupakan program Tzu Ching dalam mendukung misi pelestarian lingkungan Tzu Chi dengan berkontribusi secara nyata dalam melindungi bumi.

WAVES di Car Free Day

Relawan sedang mengenalkan pelestarian lingkungan Tzu Chi kepada masyarakat yang mengikuti Car Free Day (CFD) di Bundaran HI, Jakarta.

Melalui kegiatan ini, Tzu Ching ingin mensosialisasikan mengenai 1 hari 5 kebajikan yaitu hemat air, hemat listrik, menggunakan transportasi umum, membawa alat makan sendiri dan bervegetarian kepada masyarakat agar dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Kegiatan WAVES kali ini diikuti oleh 92 orang peserta yang terdiri dari Tzu Ching dan relawan kembang.

Sejak pagi, para peserta sudah berkumpul di 3 titik kumpul yaitu di Universitas Bina Nusantara, di SPBU Grogol, dan di STIK St.Carolus untuk dapat berangkat bersama-sama dengan menggunakan Transjakarta. Sampai di lokasi CFD, para peserta dibagi menjadi beberapa kelompok kemudian berkoordinasi, serta diberikan peralatan yang akan digunakan untuk melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Selain melakukan sosialisasi, para peserta juga membantu mengambil sampah berupa botol plastik yang ada di kawasan bundaran HI.

Untuk menarik perhatian masyarakat yang sedang berolahraga atau jalan-jalan di kawasan CFD, tim shouyu (isyarat tangan) bersama maskot Tzu Ching menampilkan shouyu “Jiu Shi Xian Zai” dan “Sebuah Dunia yang Bersih”. Dua lagu ini memiliki makna agar kita mulai dari sekarang dapat melestarikan lingkungan agar dapat mewariskan dunia yang bersih bagi generasi selanjutnya. Selain itu juga ditampilkan senam Tai Chi “Da Di He Feng” yang memiliki makna menggunakan 4 unsur alam (air, api, udara, dan tanah) sebagai pedoman hidup manusia.

WAVES di Car Free Day

Penampilan senam Tai Chi “Da Di He Feng”, yang diperagakan oleh Tzu Ching Jakarta. 

Pada penghujung acara, seluruh peserta mengikuti pawai berkeliling kawasan bundaran HI dipimpin oleh maskot Tzu Ching. Dengan semangat, para peserta berbaris berjalan sambil meneriakan yel-yel yaitu “kalau bukan kita siapa lagi, Kalau bukan sekarang kapan lagi”, “air semakin sedikit, gunakan air seperlunya” serta “we are vegetarian and earth savior”. Pawai ini bertujuan untuk sekali lagi menyadarkan masyarakat akan pentingnya pelestarian lingkungan.

Seusai acara, para peserta berkumpul di halaman gedung untuk saling sharing mengenai acara yang telah dilalui. “Kegiatan ini sangat bermanfaat untuk menjaga solidaritas antar Tzu Ching serta mengajak teman-teman mahasiswa untuk bisa menjadi bagian dari kita,” ujar Willsen, salah satu Tzu Ching Jakarta. 

WAVES di Car Free Day

Relawan bersama-sama berjalan mensosialisasikan pelestarian lingkungan dalam Car Free Day (CFD).

Setelah sesi sharing berakhir, seluruh Tzu Ching menampilkan shouyu “Sebuah Dunia yang Bersih” dan “Satu Keluarga”. Para peserta juga ikut belajar bersama-sama melakukan shouyu dengan Tzu Ching. Seluruh rangkaian acara WAVES CFD ditutup dengan foto bersama dan makan siang bersama seluruh peserta.

Kegiatan WAVES dalam CFD ini memberikan pengetahuan dan pengalaman baru bagi para Tzu Ching dan peserta lainnya. Kegiatan ini juga bertujuan menggugah seluruh masyarakat agar dapat membiasakan diri melakukan pelestarian lingkungan untuk menyelamatkan bumi ini, seperti salah satu kata perenungan Master Cheng Yen “Lakukan upaya pelestarian lingkungan sebagai unjuk rasa sayang kepada bumi ini.”


Artikel Terkait

Menumbuhkan Semangat Melestarikan Lingkungan

Menumbuhkan Semangat Melestarikan Lingkungan

26 Agustus 2016
Minggu, 7 Agustus 2016, relawan Tzu Chi berkumpul di Depo Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Cengkareng untuk mengikuti kegiatan pelestarian lingkungan. Kegiatan ini diikuti 28 orang relawan putih biru dan putrih abu, 2 orang relawan dari kantor pusat Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia, 11 orang relawan Guru dari Sekolah Cinta Kasih Tzu Chi Cengkareng dan 8 orang sukarelawan dari tunas relawan. 
Masakan Sehat dan Bergizi

Masakan Sehat dan Bergizi

21 Oktober 2014 Tepatnya Sabtu, 18 Oktober 2014, berlokasi di Apartemen Teluk Intan, Jakarta Utara, diadakannya demo masak vegetarian. Demo masak ini berkaitan dengan misi pelestarian lingkungan.
Ketika Tangan-Tangan Mungil Menghijaukan Bumi

Ketika Tangan-Tangan Mungil Menghijaukan Bumi

05 September 2018
Minggu pagi yang sejuk, anak-anak Kelas Kata Perenungan Master Cheng Yen beserta guru, relawan, dan orang tua murid menumpangi bus bergerak menuju lokasi hutan kota. Dengan membawa 100 bibit pohon durian, 100 bibit pohon pucuk merah, dan 50 bibit pohon jambu bol, relawan dan anak-anak mendatangi tempat tersebut dengan Misi Pelestarian Lingkungan.
Menyayangi diri sendiri adalah wujud balas budi pada orang tua, bersumbangsih adalah wujud dari rasa syukur.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -