Tzu Chi Tebing Tinggi membagikan 1.000 paket sembako yang terdiri dari beras berukuran 10 kg dan minyak goreng 1,8 liter kepada keluarga prasejahtera di Kota Tebing Tinggi.
“Hari ini saya sangat bersyukur bisa mendapatkan sembako dari Tzu Chi. Berkah hari ini bukan hanya untuk saya saja, tetapi saya juga berniat akan membagi sedikit berkah ini untuk tetangga saya yang tidak mampu karena saya mendapat rejeki, maka saya wajib membagi rejeki saya juga kepada yang juga membutuhkan,” ungkap Nur Haidah, salah satu penerima bantuan dalam kegiatan Baksos Pembagian Beras Cinta kasih Tzu Chi Tebing Tinggi.
Kegiatan yang diadakan pada hari Minggu, 27 November 2022 di Lapangan Sekolah Perguruan. Ir. H. Djuanda ini membagikan 1.000 paket sembako yang terdiri dari beras ukuran 10 kg dan minyak goreng 1,8 liter bagi keluarga prasejahtera di Kecamatan Bajenis (Kelurahan Pelita, Durian, dan Brohol), Tebing Tinggi.
Kegiatan ini juga melibatkan 39 relawan dari Tzu Chi Tebing Tinggi dan Tanjung Balai serta 59 sukarelawan dari berbagai komunitas dan organisasi. Pembagian beras dibagi dalam 2 sesi dimana sesi pertama dilaksanakan pada jam 09.00 WIB dan sesi kedua pada jam 11.00 WIB.
Relawan Tzu Chi Tebing Tinggi menyambut para warga penerima bantuan paket sembako.
Keluarga prasejahtera dari Kecamatan Bajenis (Kelurahan Pelita, Durian, dan Brohol), Tebing Tinggi mengangkat kupon yang akan mereka tukarkan dengan paket sembako.
Budaya Humanis Tzu Chi yang mengedepankan saling bersyukur, menghormati, dan cinta kasih menjadi sebuah rangkulan bagi komunitas dan organisasi lain yang ada di Tebing Tinggi. Sehingga setiap kegiatan seperti baksos pembagian sembako banyak komunitas dan organisasi yang dengan sukacita turut berpartisipasi.
“Saya sangat bangga dengan Tzu Chi karena bisa merangkul organisasi-organisasi yang ada di Tebing Tinggi ini, seperti WALUBI, MBI, Lions Club, dan lain-lain. Saya salut dengan Tzu Chi, karena tidak hanya melakukan saja, tapi juga menginspirasi orang lain untuk melakukan kebajikan,” jelas Ketua MBI Tebing Tinggi, dr. Sim Si Yen yang turut berpartisipasi menjadi sukarelawan.
Relawan menggerakkan hati para penerima bantuan untuk bersumbangsih dalam membantu korban bencana gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Demikian juga dengan para penerima bantuan, relawan menyambut mereka bagai menyambut kepulangan keluarga sendiri. Warga penerima bantuan yang datang bukan hanya sekedar datang, duduk, dan pulang dengan membawa sembako tetapi relawan juga menyentuh batin mereka sehingga dalam diri mereka bisa timbul rasa syukur dan membangkitkan semangat mereka bahwa mereka juga mampu untuk menolong orang lain.
Hari ini mereka datang bukan hanya sekedar sebagai penerima, namun mereka juga berkesempatan untuk menolong sesama. Oleh karena itu banyak penerima bantuan yang turut bersumbangsih kembali kedalam celengan bambu Tzu Chi dimana dana yang terkumpul akan dipergunakan untuk membantu korban bencana gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat.
Seminggu sebelum pembagian sembako, relawan Tzu Chi Tebing Tinggi terlebih dahulu melakukan survei langsung ke rumah-rumah warga prasejahtera dan memberikan kupon yang dapat ditukarkan dengan paket sembako.
Seminggu sebelum pembagian sembako, relawan terlebih dahulu melakukan survei dengan terjun langsung mengunjungi rumah-rumah warga prasejahtera sesuai dengan data yang diberikan dari kelurahan. Kunjungan ini juga sebagai bentuk jalinan jodoh dengan warga dan juga untuk menentukan kelayakan dari para penerima bantuan sehingga kupon yang diberikan tepat sasaran.
Bukan hanya para penerima bantuan yang berbahagia, kepuasan batin juga dirasakan para relawan Tzu Chi, salah satunya adalah Richard Harimurti. “Di sini saya sangat senang dan menyentuh diri saya sendiri. Pada saat survei, saya menemukan penerima bantuan yang namanya terdata tapi beliau menolak dan mengatakan bahwa beliau masih mampu untuk mencari sendiri dan kupon ini sebaiknya dialihkan untuk yang lain yang lebih membutuhkan. Inilah kekayaan batin yang sesungguhnya dan menjadi sebuah pengalaman yang berharga bagi diri saya,” ungkap Richard Harimurti.
Editor: Arimami Suryo A.