Wujud Cinta Kasih Universal

Jurnalis : Syahruni (Tzu Chi Sinar Mas), Fotografer : Syahruni (Tzu Chi Sinar Mas)

Sebanyak 15 orang relawan di Xie Li Kalimantan Tengah bersama-sama memperbaiki dan membersihkan Balai Ibadah Hindu Keharingan pada Sabtu, 8 April 2017.

Bangsa Indonesia adalah bangsa yang majemuk dalam hal agama, suku, ras, budaya, dan golongan. Semuanya menjadi satu kesatuan di dalam satu bangsa, yakni Bangsa Indonesia. Kemajemukan pun menjadi ciri Yayasan Buddha Tzu Chi dalam menjalankan empat misinya. Relawan Tzu Chi selalu berpegang teguh pada cinta kasih universal, tanpa membeda-bedakan.

Salah satu praktik nyata sebuah cinta kasih universal yang diterapkan oleh relawan Tzu Chi adalah peduli Balai Ibadah Hindu Kaharingan di Desa Luwuk Langkuas, Kecamatan Rungan, Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Sebanyak 15 orang relawan di Xie Li Kalimantan Tengah bersama-sama memperbaiki dan membersihkan Balai Ibadah Hindu Keharingan pada Sabtu, 8 April 2017. Dengan penuh semangat para relawan menyapu hingga membersihkan halaman luar Balai Ibadah Hindu Keharingan. Para relawan juga memberikan bantuan berupa paket kebersihan kepada pengurus balai ibadah tersebut.

“Kami sangat terharu dan bahagia dengan kedatangan relawan Tzu Chi. Kunjungan beserta bantuan yang diberikan kepada Balai Ibadah Hindu ini menunjukkan betapa Tzu Chi benar-benar menyebarkan cinta kasih universal, tanpa membeda-bedakan,” ungkap Barsel, pengurus Balai Ibadah Hindu Kaharingan.

Para relawan juga memberikan bantuan berupa paket kebersihan kepada pengurus balai ibadah tersebut.

Usai kegiatan, relawan menyempatkan diri untuk foto bersama.

Adapun tujuan para relawan melakukan hal ini adalah agar tempat ibadah tersebut nyaman digunakan bagi warga di Desa Luwuk Langkuas yang beragama Hindu. Selain menjalankan misi budaya humanis, melalui kegiatan ini relawan juga sekaligus menjalankan misi pendidikan yakni mengajarkan masyarakat untuk hidup sehat melalui kebersihan tempat ibadah serta pentingnya kerukunan antar umat beragama.

Melalui kepedulian terhadap Balai Ibadah Hindu Keharingan ini, hati relawan Tzu Chi di Xie Li Gunung Mas semakin semangat menebarkan kebaikan dan cinta kasih dalam memberi perhatian dan membantu antara sesama manusia. Hal ini juga sebagai cerminan dari salah satu perenungan Master Cheng Yen yang mengungkapkan, mampu bertoleransi dan lebih mengasihi orang lain, kita akan hidup dengan sangat gembira.

Toleransi tanpa membeda-bedakan suku, RAS, dan agama dapat dimulai dari lingkungan kerja, desa, kecamatan, provinsi, bangsa, hingga tak menutup kemungkinan merambat ke dunia internasional. Alangkah indahnya dunia bila hidup dengan penuh cinta kasih universal.

Editor: Metta Wulandari


Artikel Terkait

Wujud Cinta Kasih Universal

Wujud Cinta Kasih Universal

21 April 2017

Salah satu praktik nyata sebuah cinta kasih universal yang diterapkan oleh relawan Tzu Chi adalah peduli Balai Ibadah Hindu Kaharingan di Desa Luwuk Langkuas, Kecamatan Rungan, Gunung Mas, Kalimantan Tengah. Sebanyak 15 orang relawan di Xie Li Kalimantan Tengah bersama-sama memperbaiki dan membersihkan Balai Ibadah Hindu Keharingan pada Sabtu, 8 April 2017.

Kita sendiri harus bersumbangsih terlebih dahulu, baru dapat menggerakkan orang lain untuk berperan serta.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -