Wujud Kasih Tzu Chi di Majalaya

Jurnalis : M. Galvan (Tzu Chi Bandung), Fotografer : M. Galvan (Tzu Chi Bandung)
Wujud Kasih Tzu Chi di Majalaya

Antusias warga Kampung Padarek dan sekitarya yang mengikuti kegiatan baksos pelayanan kesehatan. Pada baksos ini, Yayasan Buddha Tzu Chi berhasil menghimpun sebanyak 498 pasien termasuk 10 pasien kasus.

Pada Minggu, 13 November 2016, Tzu Chi Bandung yang bekerjasama dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI), Komando Garnisun Tetap II/Bandung (KOGARTAP) mengadakan kegiatan bakti sosial (baksos) pelayanan kesehatan dalam rangka  HUT KOGARTAP II/Bandung ke-44. Kegiatan ini berlokasi di SD Negeri Candra, Kampung Padarek, Desa Drawati, Kecamatan Paseh, Majalaya. Pelayanan kesehatan yang diberikan dalam kegiatan baksos ini yaitu pelayanan kesehatan penyakit umum dan gigi.

Terselenggaranya kegiatan ini merupakan wujud kesetiakawanan sosial antara Yayasan Buddha Tzu Chi dengan TNI AD dalam mensejahterakan masyarakat yang kurang mampu. Disamping itu, kegiatan bakti sosial ini merupakan alat untuk memperkokoh cinta kasih dan kebersamaan dalam mempererat tali silaturahmi. Dalam pelayanan kesehatan,  tim medis dari TIMA (Tzu Chi International Medical Association) berhasil melayani 498 pasien yang terdiri dari 406 pasien umum, 34 pasien anak dan 58 pasien gigi. Selain itu sebanyak 10 pasien kasus terjaring dalam baksos ini yang nantinya akan ditindaklanjuti perkembangannya.

Wujud Kasih Tzu Chi di Majalaya

Kapten CHB, Sudarmani, sedang mendapatkan penanganan dari dokter gigi pada acara baksos kesehatan umum dan gigi di Majalaya.

Menurut Kapten CHB, Sudarmani, kerjasama yang terjalin antara TNI dan Yayasan Buddha Tzu Chi dapat terus berkesinambungan, karena dari kedua belah pihak mempunyai tujuan yang sama yaitu melayanai masyarakat kurang mampu.

“Saya sangat berterima kasih kepada tim Yayasan Buddha Tzu Chi berkenan hadir di wilayah Majalaya dan mengadakan kegiatan bakti sosial pelayanan kesehatan. Saya bersyukur, kegiatan ini bertepatan dengan dengan ulang tahun Garnisun ke-44 dan semoga di masa yang akan datang kita dapat berkerja sama lagi demi kemanusian dan masyarakat banyak," ungkap Kapten CHB, Sudarmani.

Kebersamaan dan Kerjasama

Dalam kegiatan bakti sosial ini, sebanyak 90 relawan Tzu Chi dengan penuh semangat dan cinta kasihnya melayani masyarakat yang datang untuk berobat. Mulai dari kedatangan sampai dengan pengambilan obat, hal itu dilakukan dengan penuh keikhlasan.

Menurut salah satu relawan Tzu Chi Bandung, Harun Lam, alasan dipilihnya Desa Drawati adalah karena jauhnya desa ini dari fasilitas kesehatan, baik klinik maupun rumah sakit sehingga desa tersebut menjadi lokasi yang tepat untuk diadakan kegiatan baksos pelayanan kesehatan. Selain itu, tujuan dari baksos ini adalah meringankan beban masyarakat sekitar dan mensosialisasikan bagaimana hidup secara sehat.

Relawan medis Tzu Chi bersama anggota TIMA dengan penuh kehati-hatian memeriksa pasien yang mendapatkan pelayanan gigi.

"Saya sangat terkesan karena antusias dari masyarakat begitu tinggi dan jumlah warga yang sakit juga begitu banyak. Kondisi tersebut kondisi yang sangat jauh dari puskesmas atau rumah sakit,” ucap Harun lam.

Adanya bakti sosial pelayanan kesehatan secara gratis ini tentunya sangat diharapkan oleh warga yang kurang mampu. Selain itu, manfaat dari kegiatan ini pun sangat dirasakan oleh semua warga yang mengikuti pelayanan kesehatan ini. Selain meringankan biaya sehari-hari, warga pun dapat berkonsultasi dengan dokter secara langsung mengenai penyakit yang dideritanya dan mendapatkan obat secara cuma-cuma.

Relawan Tzu Chi Bandung, Avon, menggotong pasien yang tidak bisa berjalan pada baksos pelayanan kesehatan.

Salah satu pasien yang ikut dalam bakti sosial kesehatan Tzu Chi ini yaitu Aep (43), warga Curug Dedes, RT 02/09, yang mengatakan bahwa pelayanan kesehatan ini benar-benar membantu bagi masyarakat yang kurang mampu mengingat biaya kesehatan sekarang cukup mahal ditambah lagi dengan jarak yang jauh untuk berobat.

"Sangat bagus sekali, soalnya kegiatan ini membantu warga menyembuhkan penyakit. Kalau di sini jauh dari rumah sakit, jauh dari klinik, juga ga ada dokter. Kalau mau berobat naik kendaran kira-kira 30 menit waktunya, kalau naik ojek biayanya sekitar Rp. 25.000," ucap Aep.

Aep (43), warga Curug Dedes RT 02/09, sedang mendapatkan penanganan dari relawan medis Tzu Chi.

Kegiatan bakti sosial rutin dilaksanakan oleh Tzu Chi untuk membantu masyarakat di wilayah yang jauh dan kurang mampu. Kegiatan bakti sosial Tzu Chi diadakan dengan niat yang tulus untuk membantu sesama demi memberantas kemiskinan melalui misi kesehatan Tzu Chi serta menjadi jembatan untuk mengikat tali persaudaraan dengan masyarakat setempat.


Artikel Terkait

Terus Menjalin Jodoh Baik di Cilaku

Terus Menjalin Jodoh Baik di Cilaku

24 Agustus 2020

Tzu Chi Indonesia terus membantu warga yang terdampak secara ekonomi akibat wabah Covid-19. Kali ini, paket sembako dibagikan di Desa Cilaku, Tenjo, Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Sebanyak 100 paket sembako dibagikan kepada warga di perbatasan Kabupaten Bogor dan Tangerang ini. 

Bersama - Sama Bersumbangsih

Bersama - Sama Bersumbangsih

11 Desember 2014

Jumat (28/11) di gedung Paguyuban Marga Lie, Jalan Mekar Mekar Cemerlang No. 1, Soekarno Hatta, Kota Bandung. Sebanyak 104 celengan bambu dituang pada acara arisan Marga Lie. Tak hanya itu, 28 celengan bambu juga kembali diberikan kepada anggota Marga Lie yang mengikuti arisan tersebut.

Menabung untuk Membantu Orang yang Membutuhkan

Menabung untuk Membantu Orang yang Membutuhkan

19 November 2015

Pada Rabu,  18 November 2015, relawan Tzu Chi mengunjungi SMP dan SMK Pariwisata Citayam dan mengadakan acara tuang celengan bambu Tzu Chi untuk pertama kalinya di sekolah tersebut. Salah satu cara mendidik generasi yang peduli sesama.

Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -