Wujud Nyata Kepedulian

Jurnalis : Yanti (Tzu Chi Medan), Fotografer : Pieter Chang, Endang Kamal (Tzu Chi Medan)
 
foto

Dokter sedang memeriksa pasien di poli gigi dalam kegiatan bakti sosial kesehatan di Pematang Siantar. Baksos ini bekerja sama dengan Kodam I/BB dan Korem 022/PT yang sedang merayakan ulang tahunnya.

Dalam rangka HUT ke-59 Kodam I /BB dan HUT ke-47 Korem 022/PT tahun 2009, TNI dan Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Medan mengadakan kegiatan bakti sosial kesehatan di lapangan Golf Driving Korem 022/PT Jalan Asahan KM 3,5 Pematang Siantar, Minggu (31/05). Pembukaan baksos ditandai dengan pemukulan gong oleh Kasdam I/BB Brigjen TNI Asman Yusri Yusuf mewakili Pangdam I/BB, didampingi Danrem 022/PT Kol Arm Agus Sularso, Dandim 0207/Simalungun Letkol Kav. A Rahman Made Sip dan Ketua Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Medan, Mujianto.

Demi kelancaran kegiatan baksos yang diadakan oleh Tzu Chi Medan, 5 relawan Tzu Chi pada tiga hari sebelumnya telah menuju lokasi dan mempersiapkan baksos. Para relawan yang telah memiliki banyak pengalaman dalam baksos ini menghias lapangan golf tersebut dengan indah. Tanggal 30 Mei, 25 relawan Tzu Chi telah tiba lebih dulu untuk membantu persiapan.

Bakti sosial kesehatan ini diikuti oleh 1.047 pasien dari 1.800 pasien yang terdaftar. Rincian yang ditangani oleh masing-masing poli: poli mata 338 pasien, poli THT 133 pasien, poli kulit 173 pasien, poli balita 18 pasien, poli gigi 94 pasien, dan poli umum 291 pasien, serta rujukan 54 pasien. Kegiatan ini melibatkan sedikitnya 246 relawan Tzu Chi dari Medan dan Pematang Siantar, 58 dokter spesialis dan umum dari TIMA (Tzu Chi International Medical Association) Medan, Dankesya (Detasemen Kesehatan Wilayah), dan RS Vita Insani Pematang Siantar. Baksos yang dimulai sejak pukul 7 pagi ini telah dipadati oleh para pasien yang mengantri untuk mendaftar.

foto  foto

Ket : - Anak-anak pasien dari Panti Rehabilitasi Yayasan Harapan Jaya menjadi tamu khusus dalam baksos
           kesehatan di Pematang Siantar. (kiri)
         - Memberikan cinderamata peralatan makan dan minum yang ramah lingkungan. (kanan)

“Saya sangat senang dengan adanya kegiatan hari ini karena dapat mengetahui sebenarnya apa penyakit yang dialami anak saya, dokter akan memeriksa jenis jamur yang diderita anak saya, semoga anak saya bisa cepat sembuh dan rambutnya bisa tumbuh kembali,” kata orangtua dari Eka Riandini (9 tahun), pasien poli kulit yang sudah 2 bulan ini mengalami luka bernanah di bagian kepalanya. Sebelumnya Eka pernah diobati ke dokter dan tidak bernanah lagi, tapi sampai sekarang luka di kepalanya belum sembuh dan rambutnya juga rontok. Setelah diperiksa, dokter mengatakan luka yang tumbuh di kepala anaknya disebabkan oleh jamur.

Pada kesempatan ini para dokter dan ahli medis juga mengadakan pengobatan pada 57 pasien anak-anak yang berasal dari Panti Rehabilitasi Yayasan Harapan Jaya. Mayoritas anak-anak di panti ini mengalami kesulitan untuk berjalan. “Saya merasa bahagia karena hari ini anak–anak mendapat perhatian khususnya pelayanan pengobatan. Anak–anak walaupun mempunyai kekurangan tapi mereka juga mempunyai kelebihan. Semoga anak-anak bisa lebih sehat dan mandiri,” kata Roy Udo, salah satu pekerja sosial yang berasal dari Jerman.

foto  foto

Ket : - Baksos yang melayani 1.047 pasien dalam berbagai poli ini melibatkan sekitar 300 relawan dan dokter
           dari TIMA ataupun rumah sakit setempat. (kiri)
         - Relawan menggendong seorang pasien yang tidak bisa berjalan. (kanan)

Kegiatan bakti sosial kesehatan ditutup dengan acara ramah-tamah antara panitia dengan tim medis dan relawan. Terjalinlah suasana penuh keakraban dan kekeluargaan, walaupun tubuh terasa capek, akan tetapi kebahagiaan batin yang dirasakan oleh semua peserta dapat menghapus semuanya.

 

Artikel Terkait

Pengobatan Gratis Bagi Warga Tanjung Batu

Pengobatan Gratis Bagi Warga Tanjung Batu

11 Agustus 2016
Terpuruknya ekonomi warga Tanjung Batu mendorong Yayasan Buddha Tzu Chi Kantor Perwakilan Batam menggelar pengobatan gratis pada 7 Agustus 2016. Sebanyak 530 warga berhasil diobati.
Coexist with Earth

Coexist with Earth

30 Oktober 2018

Pameran Coexist with Earth diadakan selama dua hari, 20-21 Oktober 2018 di Forum Mal Kelapa Gading Jakarta Utara. Pameran ini bertema Pelestarian Lingkungan dan Vegetarian.  


Suara Kasih : Melenyapkan Kekotoran Batin

Suara Kasih : Melenyapkan Kekotoran Batin

28 April 2011
Buddha dengan jelas mengajarkan kepada kita bahwa setiap orang memiliki benih kebuddhaan. Kita harus kembali pada benih kebuddhaan yang murni, terang, dan alami. Pada hakikatnya setiap orang memiliki benih kebuddhaan yang murni dan terang. Ini adalah kebenaran yang Buddha temukan pada saat mencapai pencerahan.
Memiliki sepasang tangan yang sehat, tetapi tidak mau berusaha, sama saja seperti orang yang tidak memiliki tangan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -