Wujud Rasa Syukur
Jurnalis : Sukmawati (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun), Fotografer : Calvin, Lissa, Mie Li, Rafki (Tzu Chi Tanjung Balai Karimun)Para Tzu Shao di Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengisi pertanyaan tentang “I Am Grateful For?” dan akan membacakannya di depan kelas.
Hujan yang
turun dengan lebat pada Minggu pagi, 22 Oktober 2017 pun tidak menjadi
penghalang untuk para Tzu Shao (murid-murid Kelas Budi Pekerti Tzu Chi setingkat SMP dan SMA -red) dan relawan Tzu Chi Tanjung Balai Karimun menghadiri
Kelas budi pekerti Tzu Shao. Selain itu, terlihat beberapa anak sekolah yang
berpakaian bebas ikut hadir dalam kelas ini karena mendapat ajakan dari
temannya yang merupakan Tzu Shao di Tzu Chi Tanjung Balai Karimun.
Kelas
budi pekerti Tzu Shao kali ini mengusung tema Stop Gossip. Tentunya kita semua tahu bahwa gosip dapat diartikan
sebagai kegiatan menceritakan kehidupan seseorang dan memiliki kecenderungan
cerita yang tidak baik.Tanpa sadar pun, terkadang kita juga mengosipkan orang
lain. Sebelum lebih mendalami pembahasan materi tentang gosip, para Tzu Shao diajak
untuk menyaksikan video sebuah drama yang menceritakan tentang sekumpulan
pelajar yang menyebarkan suatu hal yang belum pasti kebenaran dan faktanya
kepada teman-teman lainnya.
Inilah
yang juga sering terjadi di kalangan remaja, terutama pada saat mereka
berkumpul bersama teman di sekolah. Lain halnya dengan salah satu Tzu Shao di Tzu
Chi Tanjung Balai Karimun, Wilbin (12). Ia tidak pernah menghiraukan
teman-temannya yang sedang bergosip ataupun apa yang digosipkan terhadap orang
lain. Hal ini merupakan hal yang patut di contoh dari anak yang baru duduk di
kelas 1 SMP. Wilbin selalu menunjukkan sifat dan sikap yang baik kepada teman-temannya,
sehingga ia sendiri juga tidak pernah digosipkan oleh teman-temannya.
Minggu, 22 Oktober 2017, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan kegiatan kelas budi pekerti Tzu Shao yang mengusung tema Stop Gossip.
Wiyzhien menemani Wilbin membaca jawaban pertanyaan tentang “I Am Grateful For?” di depan kelas.
Setelah sharing peserta mengenai gosip, para Tzu
Shao dibagikan selembar kertas yang berisi berbagai pertanyaan tentang “I Am Grateful For?” yang artinya “Saya
Bersyukur Akan?”. Dalam kertas tersebut berisi 8 pertanyaan yang harus dijawab
oleh para Tzu Shao. Cindy (16), salah satu Tzu Shao yang ada di kelas budi
pekerti ini langsung menjawab pertanyaan tentang cita-citanya. Ia bercita-cita ingin
menjadi seorang anggota TNI ataupun Polwan.
Cita-cita
ini bukan tanpa alasan, tetapi juga merupakan impian dari ayahnya semasa berada
dibangku sekolah. Hal ini dikarenakan pada saat SMA, ayahnya tinggal di kawasan
asrama polisi sehingga ia tertarik menjadi anggota militer, tetapi tidak terwujud.
Oleh karena itu, Cindy ingin berusaha mengabulkan impian ayahnya.“Walaupun
Cindy anak perempuan, tetapi aku merasa tidak boleh kalah. Dengan berbagai cara, cita-cita
tersebut harus bisa diwujudkan, karena didunia ini tidak ada yang tidak mungkin,”
ungkap Cindy kepada relawan.
Listania (Kanan) saat mengikuti Kelas Budi Pekerti Tzu Chi. Ia mendapatkan bimbingan dari para relawan senior yang membuatnya kini mensyukuri hidupnya.
Cindy (Kanan) bercita-cita menjadi seorang anggota TNI atau Polisi Wanita (Polwan) demi mewujudkan impian dari ayahnya.
Listania
(18), merupakan Tzu Shao yang duduk di kelas 2 SMA. Ia yang sekarang sangat
aktif diberbagai kegiatan Tzu Chi. Pada awalnya, ia selalu menggeluh tentang keluarganya
dan dirinya sendiri.Listiana merasa tidak bisa merubah kondisi dan hubungan
antar anggota keluarga. Akan tetapi karena sering mengikuti kegiatan di Tzu Chi,
ia mendapat bimbingan dari para relawan senior. Secara perlahan, Listiana mau
berubah dan menerima keluarganya dengan apa adanya. Ia pun mulai mensyukuri
tentang keberadaan keluarga dalam hidupnya.
Melalui
kegiatan ini, Wiyzhien selaku koordinator mengajak para relawan dan juga muda
mudi untuk sama-sama belajar. Belajar dalam hal ini adalah mengintropeksi diri,
mengubah sifat maupun sikap yang tidak baik, serta setiap saat selalu
bersyukur. “Saya mengaku, diri saya juga tidak baik.Tetapi saya ingin mengajak
para relawan dan juga muda-mudi untuk saling belajar lebih baik lagi,"
kata Wiyzhien.
Seperti yang Master Cheng Yen ungkapkan. “Lebih baik belajar dari kelebihan orang lain,daripada mencari kelemahan dan kesalahan orang lain”. Ini merupakan intisari dari materi kegiatan kelas budi pekerti Tzu Shao kali ini. Dengan mensyukuri atas segala hal yang kita miliki pasti kita tidak akan mengeluh.Menjalani hidup pun senantiasa positive thinking serta menghindari sifat maupun sikap yang tidak baik seperti membicarakan gosip.
Editor: Arimami Suryo A.
Artikel Terkait
Wujud Rasa Syukur
24 Oktober 2017Minggu, 22 Oktober 2017, Tzu Chi Tanjung Balai Karimun mengadakan Kelas Budi Pekerti Tzu Shao. Kegiatan ini mengusung tema Stop Gossip.