Yang Berharga dari Dalam Tubuh
Jurnalis : Amelia Devina (He Qi Utara), Fotografer : Aris Widjaja, Joni Saharani (He Qi Utara)Walaupun baru pertama kali ikut donor darah, beberapa pendonor tidak merasa takut, tapi justru tampak bersemangat mendonorkan darahnya. |
| ||
Satu jam sebelum acara dimulai, para relawan telah sibuk memasang bendera Tzu Chi di Kompleks DHI, dari area pintu masuk hingga ke tempat diselenggarakannya acara. Bertempat di Kantor Paguyuban Warga Binjai, acara ini sungguh merupakan sarana yang baik untuk mengenal dan bersosialisasi dengan warga sekitar. Para relawan, sejak dari meja pendaftaran hingga di meja makan terus mengobrol santai dengan para pendonor sehingga jalinan jodoh yang baik pun dapat terbina. Tidak hanya dalam acara ini saja, tapi juga dapat berlanjut ke acara-acara Tzu Chi lainnya. Semua tidak terlepas dari visi dan misi untuk berbagi kasih dan menjernihkan hati umat manusia. Bahagia karena memberi
Ket : - Para relawan Tzu Chi saling menyemangati untuk mendonorkan darah. (kiri) Mochtar, seorang relawan Tzu Chi yang sudah 18 kali donor darah mengatakan, “Sejak 2006 hingga sekarang, saya selalu rutin donor darah. Selain lebih bugar secara fisik, (donor darah juga) bisa menolong orang lain yang membutuhkan.” Ketika ditanyakan apakah ia akan terus berkomitmen untuk rutin donor darah, dengan tegas Mochtar menjawab, “Ya.” Banyak pula pendonor yang karena mendengar dari warga sekitar, kemudian pada hari yang sama datang mendaftarkan diri. Malah ada yang belum pernah tahu apa golongan darahnya, misalnya Rini yang datang karena diajak Siauw Ping, relawan Tzu Chi. Dari kalangan ibu rumah tangga yang tinggal di pemukiman di seberang Kompleks DHI, ada Ibu Dede yang datang bersama ketiga orang temannya. Mengaku mendengar dari seorang teman yang merasa lebih sehat setelah rutin berdonor darah, Ibu Dede pun menjadi tertarik. “Saya selama ini suka pusing-pusing. Siapa tahu pusingnya bisa hilang sehabis donor.” Rasit Siregar yang bekerja sebagai tenaga pengamanan kompleks pun baru pertama kali mengikuti donor darah. Ia mengatakan merasa sangat bahagia karena ternyata hidupnya punya arti, bisa berbagi sesuatu untuk menolong hidup orang lain.
Ket: - Kantong darah yang terkumpul ini dalam waktu paling lama 3 jam harus segera dikirim ke PMI Pusat. (kiri). Lain Kali Mau Lagi Para petugas PMI dan relawan yang bertugas pada kegiatan donor darah ini pun turut bahagia. Berkat kerja sama yang baik dengan seluruh pihak, kegiatan dapat berlangsung dengan lancar dan nyaman. Di lain kesempatan, tentu saja kegiatan yang sama dapat rutin diadakan dalam rangka menggalang hati dan menggalang darah untuk membantu kesembuhan maupun keselamatan nyawa orang lain. Maka, sayangi dan rawatlah diri kita dengan penuh cinta kasih sehingga darah yang baik dapat juga kita gunakan untuk membantu kehidupan orang lain. Seperti kata Master Cheng Yen, “Orang yang menyayangi dirinya, baru mampu menyayangi semua orang dengan tulus. Orang yang menyayangi semua orang dengan tulus, baru bisa mendapatkan rasa hormat dan kasih sayang orang lain.” | |||
Artikel Terkait
Suara Kasih: Memperluas Pandangan dan Menumbuhkan Kebijaksanaan
12 Agustus 2013 Di zaman sekarang ini, mereka tersebar di seluruh dunia untuk mendokumentasikan semua hal yang terjadi di setiap negara. Karena itu, pandangan mereka sangat luas.Bukan Siapa, Tetapi Apa yang Dilakukan
29 Agustus 2009 Pada hari itu, sebanyak 25 siswa Taman Kanak-kanak Little Rainbow dan 55 siswa dari Sekolah Ehipassiko mengunjungi posko daur ulang guna mempelajari apa yang dinamakan pelestarian lingkungan.Menginspirasi Kebajikan dan Cinta Kasih
04 Oktober 2022Meringankan beban masyarakat, Polsek Sukajadi bekerja sama dengan Tzu Chi Pekanbaru memberikan paket sembako dan layanan kesehatan bagi masyarakat di Kec. Sukajadi. Selain mendapatkan paket sembako, warga juga bisa memeriksakan kondisi kesehatannya.