Yang Ditunggu-tunggu Datang Juga, Pekan Amal Tzu Chi 2019

Jurnalis : Khusnul Khotimah , Fotografer : Arimami SA.


Ketua Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei tampak bahagia dapat kembali membuka Pekan Amal Tzu Chi.   

Dengan wajah yang berseri-seri, Ketua Tzu Chi Indonesia Liu Su Mei membuka Pekan Amal Tzu Chi 2019 dengan memukul gong bazar sebanyak tiga kali.

Gan En, Su Mei Shijie, angpaunya cepat masukkan ke kotaknya,” canda Chia Wen Yu, MC pagi itu.

“Gan en, gan en bazar telah dibuka.” Suara Wen Yu yang ceria seolah menyiratkan keceriaan suasana Pekan Amal 2019 yang berlangsung hari ini dan esok, 19-20 Oktober 2019. Antusias para pengunjung dapat terlihat dari berduyun-duyunnya mereka ke area bazar yakni di basement Aula Jing Si Tzu Chi Center sebelum Pekan Amal 2019 dibuka pada pukul 09.30 WIB.

Bisa dikatakan, bahwa Pekan Amal Tzu Chi adalah salah satu agenda tahunan Tzu Chi Indonesia yang banyak ditunggu oleh masyarakat umum. Utamanya mereka yang sudah paham bahwa Pekan Amal Tzu Chi, seluruh keuntungannya digunakan untuk pembangunan Tzu Chi Hosiptal, PIK, Jakarta Utara.


Seorang pengunjung memasukkan kupon belanja ke kotak yang telah disediakan. 


Berbagai buah dan sayuran segar dijual oleh stan Kantin Tzu Chi Indonesia.

Siong Yin (42) misalnya, pengunjung yang karib disapa Ayin ini merupakan pengunjung setia pekan amal Tzu Chi dari tahun ke tahun.

“Kalau bicara harga sih memang beberapa lebih mahal. Bazar seperti ini kan tidak mungkin harga di bawah pasaran. Cuma tujuan kami kan untuk membantu pembangunan rumah sakit, untuk amal,” kata warga Tangerang yang sudah tiba di area bazar sejak pukul 08.00 pagi.

Pada troli yang didorong Ayin bersama keponakannya, terlihat ada beras, minyak goreng, minuman larutan, boks kontainer, ember, serta kain pel. Rupanya tak semua barang tersebut untuk kebutuhannya sendiri, separuh belanjaannya hendak ia bagikan kepada kerabatnya.


Siong Yin (baju cokelat) hampir tak pernah melewatkan Pekan Amal Tzu Chi karena ia tahu bahwa pekan amal ini memiliki tujuan mulia.  

Pekan Amal Tzu Chi 2019 ini berlangsung meriah, namun sangat rapi dan tertib. Ada 207 stan yang menjual berbagai kebutuhan rumah tangga, kebutuhan sehari-hari, makanan ringan maupun makanan berat vegetarian. Ada bihun obat, soto mi, soto makassar, nasi padang, sate padang, dan banyak lainnya. Relawan Tzu Chi dari luar kota seperti dari Biak, Bali, Cianjur, Jambi, Medan, Makassar, Padang, Singkawang membawa kekhasan kota mereka masing-masing.

Voucher Layanan Kesehatan dari RSCK Tzu Chi

Selain berbagai barang yang bervariasi, pada Pekan Amal Tzu Chi 2019 ini, stan Rumah Sakit Cinta Kasih (RSCK) Tzu Chi menawarkan sesuatu yang sedikit unik dan berbeda. Dengan melakukan pemeriksaan golongan darah dan gula darah seharga Rp 20.000 pengunjung bisa mendapatkan voucher 10 tindakan dengan harga diskon.

Medical check-up misalnya, yang sebelumnya biayanya sebesar Rp 1.700.000, dengan voucher ini, harganya menjadi Rp 1. 200.000. Selain medical check-up, ada pembersihan karang gigi, implan gigi, pencegahan gigi berlubang, pap smear, laser fotona, dan mikrodermabrasi.

“Sebenarnya ini untuk menarik pengunjung bazar supaya berkunjung ke RSCK Tzu Chi. Harganya cukup miring. Hari ini ada 500 lembar yang kami siapkan,” kata Skolastika Dita dari RSCK Tzu Chi Cengkareng, Jakarta Barat.


Para tim medis dari RSCK yang siap melayani pengunjung untuk mengecek gula darah dan golongan darah. 

Layanan kesehatan ini rupanya menarik beberapa pengunjung bazar yang sadar akan pentingnya memeriksa kondisi kesehatan.

“Mungkin bedanya di sini karena kita bidang jasa, kalau yang lainnya kan ada barang yang bisa ditunjukkan. Tapi kalau ini kita benar-benar harus effort juga tunjukkan bahwa pengunjung bisa dapat voucher ini dengan melakukan cek golongan darah dan gula darah,” tambah Dita.

Ide ini datang dari banyak staf dan tim medis dari RSCK yang berunding bagaimana caranya supaya tingkat volume kunjungan ke RSCK semakin banyak dan orang makin sadar untuk melakukan tindakan pencegahan daripada mengobati.

Selain stan untuk cek golongan darah dan gula darah, RSCK juga punya satu stan lagi yang menjual makanan seperti cokies atau kue kering, minuman seperti liang teh, healty juice dan jeruk songkit. Pengunjung yang membeli makanan atau minuman juga bisa mendapatkan voucher 10 tindakan medis yang tadi.

Tujuannya Sama, Galang Dana dan Galang Hati


Berbagai acara hiburan juga ditampilkan di panggung ceria. 


Para pengunjung menikmati bermacam hidangan lezat vegetarian.


Para relawan di bagian pelayanan dan cuci piring menjalankan tugasnya dengan sepenuh hati.

Ketua Tzu Chi Indonesia, Liu Su Mei mengakui, tidak ada perbedaan signifikan pekan amal tahun ini dibanding tahun sebelumnya. Tujuannya tetap sama yaitu menggalang dana untuk Tzu Chi Hospital PIK dan juga menggalang hati.

“Kebetulan rumah sakit kita sudah mau rampung, jadi kita infokan ke semua pengunjung bahwa sebentar lagi akan ada rumah sakit yang bagus yang akan diresmikan tahun depan,” kata Liu Su Mei.

Ketua Tzu Chi Indonesia sangat mengapresiasi para relawan Tzu Chi yang sepenuh hati mensukseskan pekan amal ini. Juga bagaimana para relawan yang sudah lama bergabung mendampingi  para relawan yang terbilang baru untuk bisa memberikan sumbangsihnya di pekan amal.

“Sebetulnya pekan amal beberapa tahun ini, saya melihat ada wajah-wajah baru, dan juga melihat proses bagaimana relawan mengajak dan mendampingi orang-orang baru. Ini adalah keunggulan dari organisasi Tzu Chi. Tapi kita berharap jangan karena kita sudah biasa melakukannya sendiri, jadinya kita kerjakan sendiri, intinya kita lakukan dan selesaikan bersama-sama,” pungkasnya.

Dukungan dari Polsek Metro Penjaringan


Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Ach Imam Rifai (kiri) turut berkeliling di area bazar. Pihaknya menerjunkan sepuluh personil agar pengunjung makin nyaman dalam berbelanja.

Sementara itu, Kapolsek Metro Penjaringan, AKBP Ach Imam Rifai, menerjunkan sepuluh personilnya untuk menciptakan kenyamanan pengunjung dalam berbelanja.

“Ini kan banyak masyarakat yang bertransaksi. Kita ingin memastikan bahwa mereka datang ke sini dengan tujuan berbelanja dan bersilaturahmi dengan yang lain itu berjalan sesuai rencana,” kata Kapolsek Metro Penjaringan ini.

AKBP Ach Imam Rifai juga mengapresiasi Pekan Amal Tzu Chi yang seluruh keuntungannya digunakan untuk kegiatan amal.

“Menurut saya bagus sekali. Manusia selain memiliki asa atau keinginan, dia harus ada rasa. Bedanya cuma R. Tapi di situ sangat berbeda maknanya. Keinginan dari komunitas ini untuk menyumbangkan (seluruh keuntungan) ini kan berarti ada rasa, tidak semata-mata membeli barang kebutuhan, tapi tidak melupakan rasa yaitu menyumbangkan atau berbagi dengan sesama,” pungkasnya sembari siap menikmati siomai vegetarian yang dijual di Pekan Amal 2019.

Nah, Anda yang belum sempat datang ke Pekan Amal Tzu Chi 2019 hari ini, masih ada kesempatan besok. Bazar dibuka mulai pukul 09.00 pagi di basement Aula Jing Si Tzu Chi Center PIK, Jakarta. Kapan lagi kan berbelanja sembari beramal. Sampai jumpa besok ya.. 

Editor: Hadi Pranoto


Artikel Terkait

Pekan Amal Tzu Chi 2019: Mengajak Lebih Banyak Orang Bersumbangsih

Pekan Amal Tzu Chi 2019: Mengajak Lebih Banyak Orang Bersumbangsih

19 Oktober 2019

Pekan Amal Tzu Chi 2019 didukung banyak pihak. Tercatat ada 207 stan dengan berbagai macam produk, seperti makanan, minuman, sembako, ATK, pakaian, elektronik, hingga kendaraan roda 2 dan 4. Nyatanya tak semua berasal dari perusahaan besar, ada juga pemilik usaha pribadi yang berpartisipasi dan mengajak rekan-rekannya ikut bersumbangsih.

Sayuran Hidroponik di Pekan Amal

Sayuran Hidroponik di Pekan Amal

21 Oktober 2019

Relawan Xie Li Cikarang menjual sayuran hidroponik yang ditanam relawan sendiri di rumah. Sudah sejak lama Darma mempersiapkan sayuran hidroponiknya untuk disumbangkan dalam Pekan Amal Tzu Chi ini.

Pekan Amal Tzu Chi 2019: Semarak Pekan Amal Tzu Chi

Pekan Amal Tzu Chi 2019: Semarak Pekan Amal Tzu Chi

21 Oktober 2019

Di sudut area kantin yang menjajakan makanan vegetarian, terlihat Tina Lee dan sejumlah relawan sedang sibuk berjualan, menggoreng, menyiapkan minuman, dan lain-lain. Mereka adalah relawan dari Da Ai Mama Tzu Chi School, yang sudah berpartisipasi dalam pekan amal sejak 2015.


Saat membantu orang lain, yang paling banyak memperoleh keuntungan abadi adalah diri kita sendiri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -