Yuk! Bersama-Sama Melestarikan Lingkungan
Jurnalis : Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru), Fotografer : Chandrata Wijaya, Cindy Clara, Kho Ki Ho (Tzu Chi Pekanbaru)Pemilahan sampah daur ulang di salah satu titik depo pelestarian lingkungan di Jalan Kulim, Pekanbaru.
Sejak mengikuti studi banding pelestarian lingkungan di Tzu Chi Malaysia Juli lalu, insan Tzu Chi Pekanbaru mulai merencanakan dan membuka tiga titik pelestarian lingkungan yang baru pada bulan September sehingga Tzu Chi pekanbaru sudah memiliki 4 titik pelestarian lingkungan. Empat titik itu ada di Jalan Ahmad Yani, di Jalan Kulim, di Jalan Jendral, dan di Jalan Pembangunan.
Letak titik pelestarian lingkungan yang berdekatan dengan pemukiman relawan komunitas memudahkan relawan ataupun warga melakukan pemilahan ataupun untuk mendonasikan barang daur ulang. Titik-titik ini dibuka satu kali dalam sebulan yaitu setiap minggu ke-3 mulai pukul 08.00-11.00 WIB.
“Titik pelestarian lingkungan ini lebih dekat dengan
pemukiman sehingga diharapkan titik pelestarian lingkungan ini bisa menjadi
inspirasi bagi masyarakat untuk ikut serta dalam kegiatan kita serta bisa lebih
memperhatikan lingkungan khususnya masalah sampah,” ujar Herman Susanto selaku
Penanggung Jawab Misi Pelestarian Lingkungan Tzu Chi Pekanbaru.
Relawan Tzu Chi memulai kegiatan pelestarian lingkungan dengan doa bersama pukul 10.00 WIB.
Untuk mengenalkan titik pelestarian lingkungan, relawan aktif melakukan sosialisasi dari rumah ke rumah sekitar titik pelestarian lingkungan. Ini supaya warga tahu mengenai letak titik pelestarian lingkungan dan juga mengetahui apa saja barang-barang yang masih bisa didaur ulang. Warga yang sudah mengetahuinya pun sudah ada yang mengantarkan barang-barang yang bisa didaur ulang. Ada juga warga yang sudah mulai ikut memilah.
Kegiatan di titik pelestarian lingkungan ini meliputi penerimaan donasi barang-barang daur ulang, pengelompokkan barang daur ulang, doa bersama, dan makan vegetarian bersama. Warga yang mendonasikan barang daur ulang bisa langsung melakukan pengelompokan jenis barang di keranjang yang telah disediakan sehingga mereka diharapkan suatu saat bisa langsung memilah di rumah masing-masing sebelum disalurkan ke titik daur ulang.
Doa bersama dilakukan secara serentak di keempat titik
daur ulang yang ada pada pukul 10.00 WIB. Selain itu ada juga makan bersama
makanan vegetarian yang mana bervegetaris juga merupakan salah satu cara
melestarikan lingkungan.
The Body Shop, selama ini menjadi donatur barang-barang daur ulang Tzu Chi Pekanbaru.
Fitri dan kawan-kawan dari The Body Shop sedang mendengarkan penjelasan relawan Tzu Chi tentang pengelompokan barang daur ulang.
Keikutsertaan Karyawan The Body Shop
Pada bulan November ini, hari Minggu ketiga jatuh pada
tanggal 18 November 2018. Keempat titik pelestarian lingkungan pun dibuka sesuai
waktunya. Berbeda dari biasanya, di titik pelestarian lingkungan Jalan Ahmad
Yani tepatnya di halaman Kantor Tzu Chi Pekanbaru mendapatkan kunjungan dari 14
karyawan The Body Shop.
Wismina, relawan Tzu Chi sedang menjelaskan tentang perbedaan warna botol air mineral.
Keranjang pengelompokan barang daur ulang berdasarkan jenisnya.
The Body Shop, perusahaan yang bergerak dalam bisnis kecantikan berupa produk-produk kosmetik atau make-up ini, selama ini menjadi donatur barang-barang daur ulang Tzu Chi Pekanbaru. Bagi The Body Shop, kegiatan ini merupakan program Volunteering mereka terhadap lingkungan.
“Kita memilih Buddha Tzu Chi karena Buddha Tzu Chi ada kegiatan ini, tadi sudah dijelaskan apa sih yang dilakukan Yayasan Buddha Tzu Chi untuk mengolah sampah, jadi bisa mengedukasi kami untuk lebih peduli pada lingkungan” ujar Santi, salah seorang staf dari The Body Shop.
Protect our planet merupakan salah satu value (nilai) dari perusahaan The Body Shop. Di toko The Body Shop, mereka menerapkan program pengembalian botol kemasan (Bring Back Our Bottles) dengan memberikan reward berupa poin sebagai salah satu cara supaya pelanggannya ikut serta, dengan tidak buang sampah sembarangan serta bisa ikut andil dalam daur ulang. Di samping itu Body Shop juga tidak menggunakan kantong plastik untuk barang belanjaan melainkan dengan kantong kertas daur ulang. Karyawan sendiri diedukasi menerapkan pola hidup ramah lingkungan seperti saat belanja di supermarket tidak menggunakan kantong plastik dan juga dilarang untuk membeli makanan yang dibungkus dengan styrofoam.
“Sejak saya kerja di The Body Shop itu sudah mulai
ikut go green, contohnya kantong belanja,
kita tidak pakai plastik kalau untuk kita sendiri. Kita staf sangat tidak
dibolehkan pakai sedotan plastik, kantong plastik. Kita belanja di manapun
tidak boleh pakai kantong plastik”, tutur Fitri yang merasa beruntung bisa
kerja di perusahaan yang sangat memperhatikan lingkungan.
Pemilahan sampah daur ulang di titik daur ulang Jalan Pembangunan, Pekanbaru.
Tzu Chi pekanbaru sudah memiliki 4 titik pelestarian lingkungan. Empat titik itu ada di Jalan Ahmad Yani, di Jalan Kulim, di Jalan Jendral, dan di Jalan Pembangunan.
Pola hidup go green di The Body Shop juga terbawa dalam kehidupan sehari-harinya. Setelah mengikuti penjelasan dan praktik langsung di titik daur ulang Tzu Chi, Fitri jadi lebih mengerti ternyata botol itu jenisnya beda-beda dan harus dipisah-pisah serta bisa mengerti kalau sampah juga bisa menjadi “emas” .
Motto Pelestarian Lingkungan Tzu Chi adalah “Mengubah sampah menjadi emas, emas menjadi cinta kasih” yang bisa diartikan dari sampah bisa menjadi barang berharga hingga bisa menolong orang lain.
Editor: Khusnul Khotimah
Artikel Terkait
Yuk! Bersama-Sama Melestarikan Lingkungan
23 November 2018Di titik pelestarian lingkungan Tzu Chi Pekanbaru di Jalan Ahmad Yani, 14 karyawan The Body Shop turut serta memilah sampah daur ulang. The Body Shop, perusahaan yang bergerak dalam bisnis kecantikan berupa produk-produk kosmetik atau make-up ini, selama ini telah menjadi donatur barang-barang daur ulang Tzu Chi Pekanbaru.