Yuk! Kenali dan Sayangi Gigimu

Jurnalis : Leo Rianto (Tzu Chi Medan), Fotografer : Jeff Leo Chendra, Leo Rianto dan Rifandi (Tzu Chi Medan)
Di depan para hadirin, drg Yumira (kiri) dan dr Lenny Wijaya (kanan) menjelaskan, menggosok gigi adalah kebiasaan yang harus dilakukan sebanyak dua kali sehari degan menggunakan pasta gigi yang mengandung fluoride guna mengisi kembali mineral-mineral yang hilang pada gigi.

Relawan Tzu Chi di Komunitas Hu Ai Titi Kuning di kota Medan mengadakan penyuluhan kesehatan gigi bagi 320 murid SD dan SMP Sekolah Putra Bangsa Berbudi (PBB), Minggu 19 Februari 2023. Selain 14 relawan komunitas dan 5 relawan kembang, kegiatan ini juga didukung oleh 3 relawan TIMA (Tim Medis Tzu Chi) Medan dan 29 guru sekolah tersebut.

Dalam sambutannya, Chairul Kuslan, Kepala Yayasan Sekolah Putra Bangsa Berbudi (PBB) mengucap syukur dengan segala dukungan yang ada. “Kami sebagai pendidik sangat bersyukur dengan dukungan para relawan sehingga upaya kesehatan gigi bisa kita wujudkan bersama kepada mereka yang pada saat ini duduk di bangku kelas 4 hingga kelas 9. Semoga semua mendapatkan manfaat dan mampu menjaga diri mereka dengan baik. Semoga kolaborasi ini berkelanjutan.” Imbuhnya.

Setelah menjelaskan tetang takaran pasta gigi yang tepat (sebesar biji jagung), drg Siaw Yung memberikan contoh tentang tata cara menyikat gigi yang baik untuk semua bagian gigi yang ada selama minimal 2 menit.

Di depan peserta yang duduk di bangku SMP, drg Siaw Yung membuat contoh bagaimana cara yang baik untuk membersihkan semua sisi bagian gigi, contohnya bagian dalam dan bagian yang sulit terjangkau.

Menjaga kesehatan gigi dan mulut sejak dini merupakan faktor penting dalam pertumbuhan dan perkembangan anak tersebut sendiri. Lapisan gigi terluar “Email” anak sangat rentan terhadap kerusakan karena tidak sekuat email gigi orang dewasa. Selain berpengaruh pada perkembangan wajah dan otot rahang, gigi juga berperan dalam proses pengunyahan, sehingga mempengaruhi kebutuhan akan nutrisi pada anak dalam masa pertumbuhan.

Dengan mempergunakan penjelasan sederhana yang disertai dengan banyak ilustrasi dan gambar, drg Yumira dan drg Siaw Yung berbagi berbagai-ragam pengetahuan seputar kesehatan gigi dari jenis, anatomi, istilah hingga tata cara perawatan gigi yang baik kepada semuanya yang hadir. 

Antusias para peserta sangat baik selama mengikuti penyuluhan, terutama saat mengikuti sesi kuis dan tanya jawab.

“Sebagai dokter gigi, kami ingin menciptakan persahabatan dan menanamkan kesan yang baik kepada mereka sejak dini sehingga tiada lagi ada rasa takut dan bimbang untuk mencari bantuan medis ke depannya. Kepada mereka, kami jelaskan pengetahuan dasar kesehatan gigi; yaitu jenis makanan yang merusak kesehatan gigi dan tata cara memilih sikat gigi dan mengosok gigi yang baik.” Tutur drg Yumira.   

“Selain melalui penjelasan, kami sertai kegiatan penyuluhan hari ini dengan mempraktikkan langsung kiat-kiat membersihkan gigi yang baik dengan menggunakan model peraga gigi.  Kami sukacita dengan antusias dan tanggapan yang baik dari semua yang hadir dan berharap mereka kelak bisa tumbuh menjadi generasi pewaris yang sehat dan bisa diandalkan.” Lanjut drg Yumira.     

“Pada umumnya, jenis-jenis gigi terdiri dari gigi seri, taring, geraham depan dan geraham belakang dengan fungsi-fungsi yang berbeda seperti untuk mengigit, menyobek, menguyah dan menghaluskan makanan.” drg Siaw Yung menjelaskan kepada sebagian peserta saat praktik langsung menggunakan model peraga gigi.

Seperti yang disampaikan drg Yumira, antusias dan semangat semua yang hadir terlihat saat sesi kuis dan tanya jawab. Baik murid yang masih duduk di bangku SD, maupun mereka yang sudah di bangku SMP berusaha menjawab semua kuis dengan cepat dan tepat untuk mendapatkan hadiah.

Beby Barus (9) salah satu pemenang kuis yang saat ini duduk di bangku kelas 4 berbagi kesannya selama mengikuti kegiatan penyuluhan. “Sangat senang dengan kelas hari ini karena saya mendapatkan pengetahuan baru tentang sikat gigi yang baik.  Ternyata sikat gigi yang baik mempunyai ujung bulu sikat yang halus, tidak keras dan panjang bulunya sama sehingga tidak mengiritasi gigi dan merusak email gigi. Ujung kepala sikat harus membulat dan mengecil agar dapat masuk ke bagian gigi terdalam dan menjangkau seluruh area.” Tutur Beby.

Haikal Fahrozi (14) yang saat ini duduk di bangku kelas 8 sangat bersukacita dan mendapatkan manfaat lewat kegiatan penyuluhan dan berharap bisa berhasil menjadi seorang dokter kelak.

Di depan semuanya yang hadir, Haikal Fahrozi (14) yang saat ini duduk di bangku kelas 8 mengulangi penjelasan drg Siaw Yung tentang tata cara mengosok gigi yang baik kepada semuanya. “Cara mengosok gigi yang baik adalah dengan posisi sikat gigi 45 derajat dari gusi dan sikat dengan putaran kecil dari gigi ke gigi. Lakukan min selama 2 menit, 2 kali sehari, 30 menit setelah makan dan sebelum tidur setiap hari.” Jelas Haikal.

“Penyuluhan hari ini sangat bermanfaat. Dari ulasan yang disampaikan, kami sadar ternyata makanan manis dapat memicu pertumbuhan kuman dan kerusakan gigi. Dari model peraga gigi dan alat bantu belajar lainnya, kami mendapatkan visualisasi dan dapat praktek langsung tentang letak masing-masing jenis-jenis gigi dan tata cara pembersihan gigi yang baik.” Lanjut Haikal. 

Kegiatan penyuluhan kesehatan gigi mendapat sambutan hangat oleh 320 peserta yang terdiri dari murid-murid kelas 4 hingga 8 Sekolah Putra Bangsa Berbudi.

Koordinator kegiatan dr Lenny Wijaya sangat bersyukur dengan segala dukungan yang ada. “Semua kegiatan hari ini bisa terlaksana dengan baik berkat antusias, dukungan dan semangat dari semuanya. Sebagai seorang dokter, saya selalu ingat pesan Master Cheng Yen untuk terjun di tengah masyarakat, giat bersumbangsih menggarap ladang berkah serta terus memupuk jiwa kebijaksanaan.” Imbuh dr Lenny.

Editor: Khusnul Khotimah

Artikel Terkait

Sylvia Kecil yang Ingin Jadi Dokter dan Warga Dofyo Wafor yang Kesehatannya Diperhatikan Tzu Chi

Sylvia Kecil yang Ingin Jadi Dokter dan Warga Dofyo Wafor yang Kesehatannya Diperhatikan Tzu Chi

11 Februari 2020
Pagi itu Sabtu 8 Februari 2020, bertempat di SD Negeri Dofyo wafor, Tzu Chi Biak kembali mengadakan Baksos Kesehatan Umum dan Gigi bagi warga desa binaan Dofyo Wafor. Setelah mendapatkan pemeriksaan kesehatan, keluhan yang bisa ditangani di tempat langsung diberikan obat untuk mengurangi rasa sakit, namun bagi yang sudah parah segera dirujuk ke RSUD Biak Numfor. 
Kesehatan dan Kasih Sayang adalah Universal

Kesehatan dan Kasih Sayang adalah Universal

08 Agustus 2016
Baksos Kesehatan Degenaratif diadakan oleh Tzu Chi di Cianjur pada 31 Juli 2016. Baksos ini berhasil menangani 188 pasien degeneratif dan 85 pasien gigi.
Bakti Sosial Pengobatan Umum dan Gigi

Bakti Sosial Pengobatan Umum dan Gigi

25 September 2015
Lapangan di depan Kodim Cilegon, Banten pada Rabu, 23 September 2015, tumpah ruah dengan ribuan warga Cilegon yang akan mengikuti Bakti Sosial Pengobatan Umum dan Gigi oleh Tentara Nasional Indonesia (TNI) bekerja sama dengan Yayasan Buddha Tzu Chi Indonesia.
Orang bijak dapat menempatkan dirinya sesuai dengan kondisi yang diperlukan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -