Ceramah Master

Ceramah Master Cheng Yen: Mewariskan Dharma dan Membalas Budi Luhur Buddha

17 Juni 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 10 Juni 2020 Kemarin, saya melakukan telekonferensi dengan insan Tzu Chi Turki. Relawan Hu dan Relawan Yu juga berada di Griya Jing Si untuk mengikuti telekonferensi tersebut. Setiap kali melakukan telekonferensi dengan para relawan di Turki, saya selalu mendengar banyak kisah tentang kepiluan dan penderitaan. 

Ceramah Master Cheng Yen: Berwelas Asih terhadap Penderitaan di Jalan Bodhisatwa

16 Juni 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 09 Juni 2020 Kita melihat seorang relawan di Kaohsiung. Dia menabung sedikit demi sedikit. Dia juga harus susah payah membesarkan anaknya dengan mengandalkan kedua tangannya untuk membuat pakaian. Kini anaknya telah berkeluarga dan berkarier. Namun, dia sendiri tidak beristirahat. 

Ceramah Master Cheng Yen: Giat Menjalin Jodoh untuk Menghimpun Insan Berhati Mulia

15 Juni 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 08 Juni 2020 Misi pelestarian lingkungan tahun ini berusia 30 tahun. Dalam lingkungan para relawan daur ulang, setiap orang bersumbangsih dengan sukacita untuk melestarikan lingkungan. 

Ceramah Master Cheng Yen: Cinta Kasih Sebesar Gunung Sumeru

12 Juni 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 07 Juni 2020 Berhubung menderita lumpuh otak, tangannya tidak bisa menggenggam banyak beras. Dia berkata, “Saya sudah berusaha untuk menyisihkan beras ke dalam toples. Saya sudah berusaha semampu saya.” Komite kita berkata padanya, “Segenggam berasmu ini sebesar Gunung Sumeru.” Dia sangat gembira mendengarnya. Kata-kata yang bijaksana memberi pria muda ini kekuatan. 

Ceramah Master Cheng Yen: Melenyapkan Kegelapan Batin dan Menyerap Dharma ke Dalam Hati

12 Juni 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 06 Juni 2020 Jika di dalam pikiran kita masih terdapat noda batin, kegelapan batin, dan keraguan, maka kita tidak bisa melihat semua orang, hal, dan materi dengan jelas. Kita harus melenyapkan semua noda dan kegelapan batin hingga hati kita murni tanpa noda. Inilah yang disebut melenyapkan kegelapan batin secara tuntas. 

Ceramah Master Cheng Yen: Menghimpun Niat Baik dan Cinta Kasih Bodhisatwa

12 Juni 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 05 Juni 2020 Dengan penuh cinta kasih, anak-anak memperlakukan boneka itu seperti hewan asli hingga akhirnya benar-benar bervegetaris. Sifat hakiki manusia sangatlah murni serta bisa mengasihi semua orang dan hewan. Saat melihat suatu benda berbentuk hewan, kita akan teringat hewan yang asli. Karena itu, kita juga mengasihinya. Demikianlah metode pendidikan kita. 

Ceramah Master Cheng Yen: Mewarisi Keluhuran untuk Membawa Manfaat bagi Dunia

11 Juni 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 04 Juni 2020 Setiap orang hendaknya mengingat Master Yin Shun yang mulia. Beliau bagaikan keluarga saya dan saya paling bersyukur padanya. Saya membalas budi guru saya setiap hari. Kita harus membalas budi orang tua, guru, dan Tiga Permata. Kita juga hendaknya membalas budi semua makhluk. 

Ceramah Master Cheng Yen: Mengemban Misi dengan Keberanian dan Cinta Kasih Tertulus

10 Juni 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 03 Juni 2020 Di Filipina, pemerintah menerapkan penutupan wilayah dengan ketat. Karena itu, insan Tzu Chi Filipina bersungguh hati menjalankan misi. Dengan cinta kasih dan kesungguhan hati, mereka dapat mengatasi kesulitan tanpa melanggar aturan yang berlaku. 

Ceramah Master Cheng Yen: Menyelaraskan Pikiran dan Menenteramkan Masyarakat

09 Juni 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 02 Juni 2020 Meski terdapat penderitaan karena kemiskinan atau penyakit, tetapi asalkan masyarakat damai dan harmonis, maka akan ada insan penuh cinta kasih yang memberikan bantuan. Dengan demikian, orang kurang mampu juga bisa hidup stabil dalam jangka panjang. Jadi, meski terdapat orang kurang mampu, kestabilan masyarakat tetap bisa terjaga. 

Ceramah Master Cheng Yen: Mempertahankan dan Menjalankan Tekad

08 Juni 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 01 Juni 2020 Namun, dia adalah sebutir mutiara. Saat mutiara ini hilang, ada banyak orang yang menyayangkannya. Demikianlah kehidupan yang bermakna, berbeda dengan kehidupan orang yang menyia-nyiakan waktu. Dengan tidak menyia-nyiakan waktu, nilai kehidupan seseorang akan meningkat. Jadi, setiap orang mengenangnya. 
Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -