Ceramah Master

Ceramah Master Cheng Yen: Meneruskan Jalinan Jodoh untuk Menyebarkan Ajaran Benar

05 Oktober 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 27 September 2020 Dapat bersumbangsih bagi orang yang membutuhkan dan melihat semua orang gembira, insan Tzu Chi Afrika pun bersyukur dan bersukacita. Melihat mereka seperti ini, saya sungguh tersentuh dari lubuk hati saya. 

Ceramah Master Cheng Yen: Membina Bodhisatwa Setempat

02 Oktober 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 26 September 2020 Tzu Chi telah memasuki usia ke-55 tahun. Selama 55 tahun ini, sumber daya kita berasal dari akumulasi tetes demi tetes donasi banyak orang. Dimulai dari masa celengan bambu hingga kini, kita telah memberikan bantuan di lebih dari seratus negara dan wilayah dan telah memiliki insan Tzu Chi di 63 negara dan wilayah. 

Ceramah Master Cheng Yen: Keluhuran sebagai Warisan Keluarga

02 Oktober 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 25 September 2020 Di dunia ini, kita hendaknya melatih keluhuran dan menjadikannya sebagai warisan keluarga. Anak cucunya pun sama dengannya. Beliau menolong orang lain dengan uang dan mewariskan keluhuran pada anak cucunya. Ini juga merupakan pelajaran bagi kita. 

Ceramah Master Cheng Yen: Mengecilkan Ego dan Saling Mendukung

02 Oktober 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 24 September 2020 Saat hidup tenteram, kita harus lebih banyak memupuk berkah. Semoga ketenteraman ini bertahan selamanya. Kita harus senantiasa bertekad dan berikrar untuk bersumbangsih bagi orang yang menderita. 

Ceramah Master Cheng Yen: Membentangkan Jalan Cinta Kasih dengan Praktik Bodhisatwa

01 Oktober 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 23 September 2020 Bodhisatwa sekalian, kita harus sungguh-sungguh berintrospeksi. Kita harus bermawas diri dan berhati tulus. Kita harus ingat untuk senantiasa bersyukur kepada siapa pun dan di mana pun. Kita harus mengingatkan diri sendiri untuk waspada. Bencana sudah terjadi, bagaimana bisa kita tidak waspada? 

Ceramah Master Cheng Yen: Mengenang Gempa 921

30 September 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 22 September 2020 Pada tahun 1999, selain Gempa 921 di Taiwan, Turki juga diguncang gempa dahsyat pada tanggal 17 Agustus. Gempa tersebut berkekuatan 7,4 SR dan menimbulkan dampak yang amat serius. Saat itu, insan Tzu Chi menjangkau Turki untuk memberikan bantuan. 

Ceramah Master Cheng Yen: Tekad Tak Tergoyahkan dari Kehidupan ke Kehidupan

29 September 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 21 September 2020 Berbuat baik tidaklah sulit. Asalkan setiap orang membangkitkan niat baik, tidak ada yang sulit. Lihatlah relawan kita, Huang Jin-shou. Ada sumbangsih beliau pada berbagai bangunan Tzu Chi. Di mana dibutuhkan, beliau bersedia untuk membantu. Beliau adalah Huang Jin-shou. Beliau adalah murid saya yang baik.

Ceramah Master Cheng Yen: Terus Bersumbangsih dan Menciptakan Berkah

27 September 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 20 September 2020 Sesungguhnya, menjaga lima indra, yakni mata, telinga, hidung, lidah, dan tubuh, agar sempurna seumur hidup itu sangatlah sulit. Contohnya saya. Kini penglihatan saya juga terbatas. Dari sudut mata saya, saya tidak bisa melihat dengan jelas siapa yang masuk dan keluar. Namun, saya menerimanya dengan sukacita. Saya bersyukur memiliki penglihatan yang tajam sebelumnya dan bisa melihat segalanya dengan jelas. 

Ceramah Master Cheng Yen: Menjaga Kemurnian Pikiran dalam Hati Buddha dan Tekad Guru

25 September 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 19 September 2020 Kita selalu mengatakan tentang hati Buddha dan tekad Guru. Untuk meneladan tekad saya, kalian harus terlebih dahulu membangun hati Buddha. Dengan begitu, barulah kalian bisa mewujudkan tekad saya. 

Ceramah Master Cheng Yen: Menyatu dengan Dharma dan Tanpa Pamrih

24 September 2020
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 18 September 2020 Di sini saya ingin mengingatkan bahwa sebagai manusia, kita hendaknya mengingat sebuah ungkapan. "Manusia yang tanpa pamrih berbudi pekerti luhur." Kita tidak memiliki ekspektasi. Kita hanya mencari ketenangan batin. Setelah bersumbangsih, kita merasa tenang. Selain tenang, batin kita juga damai. Kita merasa damai karena bertindak sesuai kebenaran. 
Beriman hendaknya disertai kebijaksanaan, jangan hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain hingga membutakan mata hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -