Ceramah Master

Ceramah Master Cheng Yen: Mempraktikkan Enam Paramita dengan Keyakinan Benar dan Ketulusan

29 Maret 2019
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 20 Maret 2019 Kita sudah sangat familier mendengar Pulau Lombok, Indonesia. Pada tanggal 17 Maret, terjadi gempa dangkal lagi. Gempa tahun lalu di Palu telah membawa kerusakan yang serius karena memicu terjadinya tsunami. Insan Tzu Chi Indonesia juga segera pergi melakukan survei pascabencana. Pascabencana, mereka tetap aktif memberikan bantuan bencana. 

Ceramah Master Cheng Yen: Yang Terindah di Dunia ialah Kehangatan Kasih Sayang

28 Maret 2019
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 19 Maret 2019 Kita bisa melihat di dataran tinggi di Yushu, Provinsi Qinghai, terjadi badai salju yang menimbulkan dampak serius. Kali ini, ada tiga relawan dari Xining yang bergerak untuk membantu. Perjalanan mereka penuh rintangan karena menempuh jalan pegunungan. Tempat tujuan mereka di ketinggian lebih dari 4.000 meter di atas permukaan laut. 

Ceramah Master Cheng Yen: Melakukan Tindakan Nyata di Jalan yang Benar

27 Maret 2019
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 18 Maret 2019 Siklon Idai dan bencana banjir melanda Afrika. Ada 3 negara yang terkena dampak bencana di Afrika. Malawi adalah negara yang sangat tertinggal dan menempati urutan atas dalam daftar negara paling tertinggal di dunia. Sejak tahun lalu, kita mulai menjangkau negara itu. 

Ceramah Master Cheng Yen: Jangan Melupakan Bencana Gempa 21 September 1999

26 Maret 2019
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 17 Maret 2019 Pada dini hari tanggal 21 September 1999, Taiwan tiba-tiba diguncang gempa. Pascagempa 21 September 1999, relawan Tzu Chi mulai memberikan bantuan bencana. Bencana gempa kali itu sungguh sangat memprihatinkan. 

Ceramah Master Cheng Yen: Mengingat Dharma dan Memikul Bakul Beras bagi Duni a

25 Maret 2019
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 16 Maret 2019 Saya berharap semua orang tahu mengapa saya sering mengucapkan terima kasih (gan en). Sungguh, dalam aksara "gan" mengandung aksara "xin" (hati). Aksara "en" terdiri atas aksara "yin" (sebab) dan "xin" (hati). Jadi, setiap benih tertanam di dalam hati.   

Ceramah Master Cheng Yen: Memanfaatkan Tubuh untuk Berbakti kepada Orang Tua

22 Maret 2019
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 15 Maret 2019 Hari ini saya ingin memperkenalkan seorang saudara se-Dharma yang sangat senior. Beliau adalah Bodhisatwa lansia yang sudah berusia 93 tahun. Saat saya berkunjung ke rumahnya, dalam waktu kurang dari setengah jam, beliau memperlihatkan hartanya. Harta apa? 

Ceramah Master Cheng Yen: Mengurangi Emisi Karbon untuk Melindungi Bumi

22 Maret 2019
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 14 Maret 2019 UNFCCC COP24 yang membahas tentang perubahan iklim, pelestarian lingkungan, dan lain-lain baru diadakan di Polandia pada bulan November atau Desember tahun lalu. Sekarang, diadakan UNEA di Kenya. Tzu Chi sekali lagi pergi menghadiri konferensi tersebut. 

Ceramah Master Cheng Yen: Menginspirasi Sesama Tanpa Melupakan Tekad Awal

22 Maret 2019
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 13 Maret 2019 Lihatlah bagaimana Bapak Li menjadi teladan bagi kita dengan menyempurnakan kualitas diri. Dia menggenggam waktu untuk bersumbangsih bagi dunia. Dia benar-benar mempraktikkan sila, samadhi, dan kebijaksanaan. 

Ceramah Master Cheng Yen: Mengikuti Jejak Bodhisatwa di Dunia

21 Maret 2019
Ceramah Master Cheng Yen tanggal  12 Maret 2019 Saya sangat berterima kasih kepada relawan lokal yang kali ini naik ke gunung untuk memberikan bantuan. Mereka membangun ikrar agung untuk mengemban misi yang begitu berat guna memberikan bantuan ke daerah dataran tinggi. 

Ceramah Master Cheng Yen: Menapaki Jalan Bodhisatwa di Dunia

20 Maret 2019
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 11 Maret 2019 Lihatlah, di Angkor Wat, mereka harus menaiki anak tangga yang sangat terjal. Untuk menaiki anak tangga itu, dia harus dipapah oleh orang lain. Dia berkata bahwa dia telah merasakan kesusahan para praktisi dalam melatih diri. Perjalanan ini sangat tidak mudah. 
Dalam berhubungan dengan sesama hendaknya melepas ego, berjiwa besar, bersikap santun, saling mengalah, dan saling mengasihi.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -