Ceramah Master

Ceramah Master Cheng Yen: Mengantarkan Kehangatan di Musim Dingin

16 Februari 2017
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 11 Februari 2017 Para pengungsi menggemari rasa kari dan rasa tomat. Makanan-makanan yang kita siapkan sesuai dengan cita rasa mereka. Para pengungsi sangat bersyukur dan gembira. Relawan Tzu Chi juga memberi tahu para pengungsi untuk menghargai mangkuk dan sendok.

Ceramah Master Cheng Yen: Mengembangkan Potensi untuk Menolong Sesama

14 Februari 2017
Saat melihat penderitaan orang lain, beberapa orang mungkin berpikir orang-orang yang menderita itu berada jauh darinya dan tidak memiliki hubungan dengannya. Janganlah kita berpikir demikian. Kita harus memandang para pengungsi sebagai orang-orang yang kita kasihi yang tengah menderita di tempat yang jauh.

Ceramah Master Cheng Yen: Menggalakkan Pola Makan Vegetaris dan Memperhatikan Pengungsi

14 Februari 2017
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 9 Februari 2017 Ini membuat karyawannya sangat gembira. Selain itu, makanan yang disiapkan juga sangat lezat, bersih, dan menyehatkan. Karyawan juga dapat memahami manfaat bervegetaris.

Ceramah Master Cheng Yen: Menenteramkan Fisik dan Batin serta Menginspirasi Cinta Kasih

13 Februari 2017
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 8 Februari 2017 Kita juga berterima kasih kepada pengusaha dari Indonesia, Bapak Anthoni Salim. Beliau memiliki perusahaan makanan di berbagai negara di seluruh dunia. Saya bertanya apakah beliau memiliki pabrik makanan di Serbia. Kebetulan, pada bulan Agustus lalu, beliau baru mendirikan pabrik di Serbia sehingga bisa mendukung penyaluran bantuan kita kali ini.

Ceramah Master Cheng Yen: Melenyapkan Penderitaan dan Membabarkan Sutra Makna Tanpa Batas

10 Februari 2017
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 7 Februari 2017 Kita harus sering berbagi Dharma setelah melenyapkan penderitaan agar Dharma dapat tersebar semakin luas. Tujuan kita adalah membangkitkan kekuatan cinta kasih. Untuk itu, kita harus lebih bersungguh hati.

Ceramah Master Cheng Yen: Terus Membantu Orang yang Membutuhkan

10 Februari 2017
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 06 Februari 2017 Tzu Chi mendampingi keluarga korban bencana alam serta memberikan semangat. Selain itu Tzu Chi juga bekerjasama dengan pengusaha makanan dari Indonesia  untuk membantu para pengungsi Serbia.

Ceramah Master Cheng Yen: Mengenang Perjalanan Tzu Chi Indonesia

10 Februari 2017
Perjalanan Tzu Chi Indonesia dimulai dari seorang istri pengusaha Taiwan, Liu Sumei. Dalam perkembangannya Tzu Chi Indonesia memberikan bantuan kepada masyarakat yang tidak mampu. Salah satunya membangun rusun Cinta Kasih Tzu Chi dan merelokasi warga di bantaran Kali Angke menuju ke rusun tersebut.

Ceramah Master Cheng Yen: Membina Cinta Kasih yang Setara

09 Februari 2017
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 4 Februari 2017 Manusia sering dengan angkuh beranggapan bahwa kekuatan manusia bisa mengalahkan alam, apa benar demikian? Dalam kurun waktu sekitar 100 tahun, dari tahun 1900 hingga 2009, para ilmuwan mengevaluasi perubahan iklim setiap 10 tahun sekali. Awalnya, hanya terjadi puluhan bencana alam, tetapi kini, terjadi lebih dari 4.000 bencana alam dalam 10 tahun.

Ceramah Master Cheng Yen: Menolong Orang yang Menderita dengan Welas Asih dan Kebijaksanaan

08 Februari 2017
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 3 Februari 2017 Saya sangat tersentuh melihat insan Tzu Chi di Yordania yang terus memberikan bantuan dari akhir tahun lalu hingga sekarang. Akhir tahun lalu, tim medis yang terdiri atas Kepala RS Chien, dr. Chen dan dr. Hsia dari RS Tzu Chi Taipei, dan anggota TIMA lainnya pergi ke Yordania untuk menggelar baksos.

Ceramah Master Cheng Yen: Bersumbangsih dengan Ketekunan dan Kesatuan Hati

07 Februari 2017
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 2 Februari 2017 Kita bisa melihat seorang Bodhisatwa lansia di Heilongjiang yang sangat jauh dari Taiwan. Di tanah bersalju yang sangat jauh, dia melakukan daur ulang. Dia memiliki jalinan jodoh dengan Tzu Chi.
Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -