Ceramah Master
Ceramah Master Cheng Yen: Menapaki Jalan Kebenaran Lewat Misi Amal
16 Desember 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 13 Desember 2016 Hingga kini, insan Tzu Chi masih terus membagikan barang bantuan, mencurahkan perhatian, dan memberi pelayanan medis di lokasi bencana. Relawan kita belum berhenti menyalurkan bantuan bencana. Saya sangat tersentuh melihatnya.
Ceramah Master Cheng Yen: Mempertahankan Tekad Awal untuk Menapaki Jalan Bodhisatwa
16 Desember 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 12 Desember 2016 Bisa mempertahankan niat dan kesadaran untuk kembali menapaki jalan yang benar, inilah yang terpenting. Dalam ceramah pagi, saya juga berkata bahwa kita hendaknya mengingat tekad awal kita dari kehidupan ke kehidupan. Tidak peduli hidup dalam lingkungan seperti apa, kita hendaknya tidak kehilangan kesadaran dan tetap bersumbangsih demi mendalami Dharma.
Ceramah Master Cheng Yen: Menyebarkan Cinta Kasih Universal dengan Welas Asih dan Kebijaksanaan
16 Desember 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 10 Desember 2016 Beberapa hari belakangan ini, guncangan gempa bumi membawa dampak bagi beberapa negara. Provinsi Aceh di Indonesia terkena dampak bencana yang lebih serius. Para relawan kita dari Medan segera menyurvei kondisi bencana pada hari terjadinya gempa. Keesokan harinya, mereka telah menyiapkan barang bantuan yang akan dibagikan di lokasi bencana.
Ceramah Master Cheng Yen: Bersumbangsih Tanpa Penyesalan dan Menjalankan Ikrar Agung
15 Desember 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 9 Desember 2016 Insan Tzu Chi membantu korban bencana alam dan pengungsi peperangan. Mereka juga menggalang dana dengan berbagai cara dan kegiatan yang mengajak untuk berbuat kebaikan. Serta menjalankan Ikrar Agung dan menebarkan Dharma.
Ceramah Master Cheng Yen : Berikrar untuk Bersumbangsih dan Giat Menciptakan Berkah
14 Desember 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 8 Desember 2016 Kita bisa melihat Aceh diguncang gempa bumi berkekuatan 6,5 SR. Melihat dampak bencana di daratan, saya sungguh merasa tidak tega. Mendengar Aceh, kalian pasti merasa tidak asing. Bertahun-tahun yang lalu, gempa bumi dan tsunami Samudra Hindia membawa dampak bencana besar bagi Aceh. Di Aceh, kita juga mendirikan tiga Perumahan Cinta Kasih Tzu Chi.
Ceramah Master Cheng Yen: Mewariskan Cinta Kasih untuk Selamanya
13 Desember 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 7 Desember 2016: Jadi, bagaimana cara kita membantu mereka? Dengan sedikit berhemat dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menghimpun dana untuk membantu pengungsi yang hidup dalam kondisi sulit dan anak-anak pengungsi yang sedang menanti untuk menjalani operasi.
Ceramah Master Cheng Yen: Melapangkan Hati untuk Membimbing Semua Makhluk
09 Desember 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 6 Desember 2016:Insan Tzu Chi terus mencari cara untuk membimbingnya. Relawan kita juga mengajaknya ke posko daur ulang. Melihat relawan berusia 70-an dan 80-an tahun yang kondisi kesehatannya tidak begitu baik bisa bersumbangsih dengan gembira, dia merasa bahwa penderitaannya bukan apa-apa.
Ceramah Master Cheng Yen: Mempraktikkan Dharma Tanpa Batas untuk Menolong Semua Makhluk
09 Desember 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 5 Desember 2016:Insan Tzu Chi dari beberapa negara telah pergi ke Serbia. Dari tanggal 2 hingga 8 Desember, mereka akan membagikan 5.450 set pakaian musim dingin. Inilah pembagian bantuan musim dingin di Serbia.
Ceramah Master Cheng Yen: Mempertahankan Kebenaran, Kebajikan, dan Keindahan Budaya Humanis
09 Desember 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 4 Desember 2016 Saya berharap kita tidak menyia-nyiakan hidup kita. Kita harus melakukan hal yang bermakna setiap hari. Hidup di dunia ini, menjadi penyelamat dalam hidup orang lain sangatlah penting. Inilah yang disebut Bodhisatwa dunia.
Ceramah Master Cheng Yen: Menghargai Kondisi yang Aman dan Tenteram
09 Desember 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 3 Desember 2016: Ada seorang gadis kecil yang berusia 7 tahun. Anak ini terlihat sangat tegar, tetapi sesungguhnya dia sangat sedih. Dia terus berusaha mengimbau orang-orang di dunia agar melihat dan mendengarnya. Dia terus mengimbau orang-orang untuk menghentikan peperangan ini.