Ceramah Master

Ceramah Master Cheng Yen: Tahu Berpuas Diri dan Mempraktikkan Kebajikan Mendatangkan Berkah yang Berlimpah

28 Maret 2025
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 26 Maret 2025: Ketika melihat keluarga dengan kondisi rumah yang kotor, relawan akan bersama-sama membantu mencuci dan menggosok rumah mereka. Meski tercium aroma kurang sedap dari lingkungan rumah tersebut, para relawan kita tetap membantu melakukan pembersihan. Setiap kali melihat kondisi ini, saya beranjali ke layar dan mengungkapkan rasa syukur saya.

Ceramah Master Cheng Yen: Mendedikasikan Diri untuk Melindungi Misi

28 Maret 2025
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 25 Maret 2025: Para relawan yang kita kenang hari ini telah bersumbangsih tanpa henti sejak awal mengenal saya. Ketika didera penyakit, Zhao-zhao tetap teguh untuk menolak menjalani operasi demi menjaga keutuhan tubuhnya karena jika ada satu sayatan saja di tubuhnya, tubuhnya tidak dapat didonorkan. Oleh karena itu, dia sangat teguh untuk tidak dioperasi. Begitu pula dengan adiknya, Sheng-sheng. Mereka adalah dua bersaudari yang menemani perjalanan saya dari awal hingga akhir. Saya sangat berterima kasih kepada mereka.

Ceramah Master Cheng Yen: Melindungi Kehidupan dengan Tekad yang Tidak Goyah

28 Maret 2025
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 24 Maret 2025: Saya berterima kasih kepada para dokter, perawat, dan semua pekerja yang ada di rumah sakit. Hendaknya kita berterima kasih kepada mereka. Tanpa adanya mereka, RS Tzu Chi tidak akan secerah ini. Setiap kali kepala rumah sakit dan dokter kembali ke sini, saya selalu menitipkan salam untuk semua orang di sana, terutama para pekerja kebersihan dan pemeliharaan. Hendaknya kita berterima kasih kepada mereka.

Ceramah Master Cheng Yen: Menyebarkan Dharma dan Menciptakan Berkah dengan Cinta Kasih dan Welas Asih

27 Maret 2025
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 23 Maret 2025: Tzu Chi telah berdiri selama hampir 60 tahun. Benih pertama Tzu Chi di Chiayi ialah Shou-rong. Sesungguhnya, Shou-rong adalah generasi ketiga Tzu Chi, sementara generasi pertama dan keduanya berasal dari Taitung. Perjalanannya bermula dari nenek dan orang tuanya. Neneknya adalah sosok yang penuh kasih. Pada masa itu, usianya telah hampir mencapai 80 tahun dan usia itu sudah tergolong sangat panjang. Namun, beliau tetap aktif dalam menjalankan kebajikan.

Ceramah Master Cheng Yen: Menghimpun Berkah demi Melenyapkan Bencana dan Menginspirasi Semua Makhluk

26 Maret 2025
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 22 Maret 2025: Mendengar laporan para relawan, semuanya terasa begitu alami dan tulus sehingga saya merasa sangat bersukacita. Saya memiliki satu harapan, yaitu agar Tzu Chi di era modern ini dapat meneruskan silsilah keluarga Bodhisatwa. Jadi, setiap orang dan keluarga yang menjadi bagian dari Tzu Chi, jika dapat menuliskan kisah perjalanan mereka, itulah yang disebut keluarga Bodhisatwa Tzu Chi. 

Ceramah Master Cheng Yen: Mendengarkan Dharma, Menyerap Manfaat, dan Belajar lewat Aktivitas

25 Maret 2025
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 21 Maret 2025: Dengan melihat kondisi kehidupan orang-orang, kita belajar sangat banyak. Kita belajar lewat apa yang kita lakukan dan memperoleh kesadaran dari pembelajaran ini. Jika tidak bergabung dengan Tzu Chi, bertemu orang-orang yang membutuhkan bantuan seperti itu. Dengan demikian, kita akan selamanya berjalan di tempat, terus mengeluhkan hidup kita, saling bertikai dengan sesama, bahkan memupuk lebih banyak karma buruk. Dengan bergabung bersama Tzu Chi, kita dapat mendengar Dharma, melihat jalan di depan, dan menapaki jalan itu bersama-sama dengan saling mendukung dan saling menjaga.

Ceramah Master Cheng Yen: Menyatukan Kekuatan Semua Makhluk dan Mewariskan Cinta Kasih

24 Maret 2025
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 20 Maret 2025: Saya sangat bersukacita. Apa yang kalian lakukan sangatlah baik. Hendaknya kalian terus bersatu hati dan harmonis. Saya sangat berterima kasih kepada benih pertama Tzu Chi di Kanada, Bapak He Guo-qing. Saat dia mengunjungi saya, saya berkata, "Di mana bumi dipijak, di situ langit dijunjung." Sama halnya dengan kalian, di mana pun kalian berada, hendaknya kalian menaburkan benih kebajikan di sana. Jadi, semuanya harus memiliki kesatuan hati.

Ceramah Master Cheng Yen: Melihat dan Mendengar Kebajikan sehingga Sukacita Menyertai

21 Maret 2025
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 19 Maret 2025: Saat usia makin tua, kesepian menjadi hal yang nyata. Para lansia sebenarnya ingin berbicara satu sama lain, tetapi sering kali ingatan mereka mulai melemah. Karena itu, kita harus datang dengan penuh semangat dan membawa kebahagiaan. Jika mereka melihat kita datang, hal terpenting ialah mereka dapat mengenali kita sebagai relawan Tzu Chi yang membawa kebahagiaan bagi mereka. Ini menjadi sesuatu yang berharga bagi mereka.

Ceramah Master Cheng Yen: Terus Menjalankan Ikrar yang Penuh Cinta Kasih dan Welas Asih

21 Maret 2025
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 18 Maret 2025: Saya sangat berterima kasih kepada para dokter dan apoteker. Sungguh, para dokter, perawat, dan apoteker adalah pelindung kesehatan semua orang. Saya sangat berterima kasih kepada semuanya. Terutama para dokter, apoteker, dan perawat yang bersedia meluangkan waktu, baik secara berkala maupun sesekali, untuk merawat pasien di daerah pegunungan dan desa terpencil.

Ceramah Master Cheng Yen: Meneruskan Kebajikan dari Generasi ke Generasi

20 Maret 2025
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 17 Maret 2025: Lirik lagu yang diciptakan 30-an tahun lalu ini berbunyi, "Sekuntum teratai ditanam di dalam ladang batin. Puluhan ribu kuntum teratai bermekaran di dunia." Melodinya masih terngiang-ngiang dalam benak saya. Saya sangat bersyukur. Tanpa momen itu, bagaimana Tzu Chi bisa tersebar ke berbagai negara di seluruh dunia?
Mengonsumsi minuman keras, dapat melukai orang lain dan mengganggu kesehatan, juga merusak citra diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -