Ceramah Master
Ceramah Master Cheng Yen: Menjadi Pelindung Kehidupan
24 Maret 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 20 Maret 2016 Tubuh, benda, dan pikiran terus mengalami empat fase. Melenyapkan noda batin untuk mengurangi bencana. Silent Mentor menjadi teladan bagi semua orang. Berharap siswa kedokteran dapat menjadi dokter humanis dan sang penyelamat.
Ceramah Master Cheng Yen: Menyebarkan Cinta Kasih ke Seluruh Dunia
24 Maret 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 19 Maret 2016 Wujudkanlah cinta kasih lewat tindakan. Untuk melatih diri harus giat mendengar Dharma. Berkontribusi bagi semua makhluk dan berjuang untuk menyebarkan ajaran Buddha.
Ceramah Master Cheng Yen: Berikrar untuk Menyelamatkan Semua Makhluk
24 Maret 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 18 Maret 2016 Kita juga melihat para relawan di Afrika. Mereka bagaikan mutiara hitam yang bersinar terang. Relawan lokal di Durban telah melakukan perjalanan lintas negara ke Swaziland sebanyak lebih dari 40 kali. Banyak orang di Swaziland yang sangat tersentuh melihat ketertiban para relawan dari Durban. Mereka semua sangat bersemangat dan rapi. Melihat ketertiban mereka,seorang pegawai pom bensin dan seorang nyonya pemilik pasar swalayan sangat gembira dan memutuskan untuk bergabung dalam barisan relawan.
Ceramah Master Cheng Yen: Menghimpun Kekuatan untuk Menolong Semua Makhluk
23 Maret 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 17 Maret 2016 Kapan dan di mana pun kita berada, saat ada orang yang membutuhkan bantuan atau mengalami penderitaan, baik fisik maupun batin, kita harus bersumbangsih bagi mereka karena semua itu merupakan ladang pelatihan. Jadi, kita harus menggenggam waktu. Setiap tempat merupakan ladang pelatihan.
Ceramah Master Cheng Yen: Menolong dengan Ketulusan dan Cinta Kasih Tanpa Batas
22 Maret 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 16 Maret 2016 Sesungguhnya, dengan bersumbangsih, kita sendiri akan memperoleh manfaat. Setelah bersumbangsih, hati kita akan merasa damai dan tenang. Saat kita memberikan barang bantuan, penerima bantuan mendapatkan materi, sedangkan kita mendapatkan pahala. Setelah bersumbangsih, kedamaian dan ketenangan yang kita peroleh berbeda dari biasanya. Menolong dengan Ketulusan dan Cinta Kasih Tanpa Batas
Ceramah Master Cheng Yen: Mengulurkan Tangan bagi Orang yang Menderita
21 Maret 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 15 Maret 2016 Saya berharap setiap orang dapat berdoa dengan tulus semoga pikiran semua orang dapat selaras. Dengan demikian, baru akan tercipta kebahagiaan di dunia ini. Melihat kondisi para pengungsi, saya sungguh merasa tidak tega. Melihat mereka begitu menderita dan begitu sulit untuk bertahan hidup, dan begitu sulit untuk bertahan hidup, bagaimana bisa kita tidak mengulurkan sepasang tangan kita dengan penuh cinta kasih, seperti seorang Bodhisatwa?
Ceramah Master Cheng Yen: Mewariskan Cinta Kasih yang Membawa Kehangatan bagi Dunia
21 Maret 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 14 Maret 2016 Kita semua menghormati dan mengasihi kehidupan semua makhluk. Saya sungguh sangat tersentuh. Selain menghormati semua makhluk, relawan kita juga mengemban misi Tzu Chi dan menapaki Jalan Bodhisatwa. Mereka tidak menyia-nyiakan hidup mereka. Hidup mereka sangat berharga dan penuh makna.
Ceramah Master Cheng Yen: Melapangkan Hati untuk Membawa Manfaat bagi Sesama
18 Maret 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 13 Maret 2016 Untuk menciptakan kedamaian dunia, kita harus menghibur dan menyucikan hati generasi-generasi muda agar mereka tidak berkeluh kesah dan menanam rasa benci di dalam hati.
Ceramah Master Cheng Yen: Bodhisatwa Dunia yang Menciptakan Tanah Suci
18 Maret 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 12 Maret 2016 Bodhisatwa Tzu Chi menganggap misi bantuan sebagai ladang pelatihan diri yang harus dijalani meski tidak mudah. Semua ini membuat kita terharu. Semua jejak bersejarah ini direkam oleh para relawan budaya humanis.
Ceramah Master Cheng Yen: Bersumbangsih Sebagai wujud Rasa Syukur dan Cinta Kasih
17 Maret 2016Ceramah Master Cheng Yen tanggal 11 Maret 2016 Bersumbangsih akan membawa kebahagiaan dan membawa manfaat bagi semua makhluk, serta membangkitkan empati.