Ceramah Master
Membangkitkan Rasa Empati untuk Menyalurkan Bantuan
03 Mei 2015Ceramah Master Cheng Yen tanggal 26 April 2015 Hidup ini sungguh tidak kekal. Jika empat unsur alam tidak selaras, maka konsekuensi yang ditimbulkan sangat besar. Sungguh, kekuatan manusia sangatlah kecil. Mengapa kita masih mencoba menentang alam?
Membangkitkan Kekayaan Batin dan Menciptakan Berkah
03 Mei 2015Ceramah Master Cheng Yen tanggal 25 April 2015 Setiap donasi dari warga kurang mampu, tidak peduli nilainya 10 sen ataupun 50 sen, dia selalu menerimanya dengan penuh hormat. Dengan demikian, warga kurang mampu juga berkesempatan untuk membangkitkan kekayaan batin. Demikianlah kita mengubah kehidupan sesama agar setiap orang berkesempatan untuk menciptakan berkah meski hanya dengan sumbangsih kecil. Ini bagaikan saat Buddha masih hidup.
Membantu Sesama dengan Penuh Cinta Kasih
03 Mei 2015Ceramah Master Cheng Yen tanggal 24 April 2015Dalam kehidupan di dunia ini, insan Tzu Chi bekerja sama dengan harmonis dan menghimpun cinta kasih untuk bersumbangsih bagi orang-orang di setiap pelosok dunia demi memberi kehangatan kepada mereka, membangkitkan cinta kasih mereka, menstabilkan hati mereka, serta memberi harapan bagi hidup mereka. Tak peduli di negara mana pun berada.
Melestarikan Lingkungan dan Menyucikan Hati Manusia
03 Mei 2015Ceramah Master Cheng Yen tanggal 23 April 2015Sesungguhnya, setiap hari, hidup kita bergantung pada bumi ini. Manusia hendaknya hidup berdampingan dengan alam. Beberapa hari ini, saya juga mengulas tentang sebuah pulau yang dibanjiri wisatawan. Banyak sampah yang dibuang sembarangan di sana. Karena itu, permukaan laut dipenuhi sampah.
Menjadi Teladan dan Menjalankan Ikrar Agung
03 Mei 2015Ceramah Master Cheng Yen tanggal 21 April 2015Relawan Tzu Chi sungguh mempraktikkan Dharma di dunia. Saya sangat tersentuh mendengarnya. Terlebih lagi pascabanjir di Malaysia, setiap orang bekerja sama dengan harmonis. Seluruh insan Tzu Chi Malaysia bersatu hati dan memanfaatkan jalinan jodoh tersebut untuk memutar roda Dharma.
Bersikap Mawas Diri, Berhati Tulus, dan Mencurahkan Perhatian bagi Dunia
28 April 2015Ceramah Master Cheng Yen tanggal 17 April 2015Kita bisa melihat seorang anak kecil di Suriah yang mengangkat kedua tangannya karena mengira kamera adalah senapan. Mereka menjalani hidup dalam ketakutan. Bayangkanlah betapa menderitanya mereka. Karena itu, kita harus berusaha untuk menenangkan dan menyucikan hati manusia. Setelah pikiran manusia damai, barulah kehidupan masyarakat bisa tenteram.
Memberikan Pendidikan Moral yang Nyata dan Giat Menciptakan Berkah
28 April 2015Ceramah Master Cheng Yen tanggal 16 April 2015 Setiap orang bisa bersumbangsih dengan uang dan tenaga serta memperoleh sukacita darinya. Setelah bersumbangsih, kita akan merasakan sukacita. Setiap orang bisa merasakannya. Asalkan kita bersumbangsih, kita pasti akan merasakan sukacita.
Menjaga Keindahan dan Kebajikan di Dunia
28 April 2015Ceramah Master Cheng Yen tanggal 15 April 2015Hidup ini tidak kekal dan bumi ini pun rentan. Apa lagi yang perlu kita perhitungkan? Keamanan dan ketenteraman adalah berkah. Keselarasan empat unsur alam adalah kebahagiaan bagi semua makhluk. Jadi, agar hidup kita bahagia, empat unsur alam harus selaras.
Bersumbangsih dengan Keyakinan yang Teguh dan Cinta Kasih yang Tulus
22 April 2015Ceramah Master Cheng Yen tanggal 14 April 2015 Pada pertengahan bulan Oktober 1993, saya menuju Taitung. Berhubung niat untuk menggalang donor sumsum tulang selalu ada dalam pikiran saya, saat berbicara dengan para relawan di Taitung, saya berkata, “Kini saya memiliki sebuah harapan. Saya merasa dalam misi kesehatan kita, ada satu hal yang harus kita lakukan, tetapi belum bisa kita lakukan.” Para relawan lalu bertanya, “Master, hal apa yang belum bisa kita lakukan?” Saya berkata, “Saya ingin mendirikan bank donor sumsum tulang dan mengimbau orang-orang untuk menyumbangkan sumsum tulang.”
Bermawas Diri, Menghargai Berkah, dan Menolong Orang yang Menderita
22 April 2015Ceramah Master Cheng Yen tanggal 13 April 2015Di dunia ini, kita menggunakan berbagai cara untuk membantu orang yang membutuhkan. Ada banyak kisah kehidupan yang penuh kehangatan. Namun, penderitaan di balik kisah-kisah itu juga tidak sedikit. Bodhisatwa datang untuk menjangkau semua makhluk yang menderita. Bodhisatwa memang seharusnya terjun ke tengah masyarakat untuk bersumbangsih bagi orang yang menderita.