Ceramah Master
Ceramah Master Cheng Yen: Mempertahankan Tekad Awal untuk Meneruskan Jiwa Kebijaksanaan
02 November 2022Ceramah Master Cheng Yen tanggal 29 Oktober 2022: Belakangan ini, saya sering membahas tentang 50 sen. Tiga puluh uang logam 50 sen itu disusun membentuk hati. Setiap orang memiliki hati. Betapa banyaknya manusia di dunia ini dan kita hendak membimbing hati mereka semua. Yang hendak kita tunjukkan bukan hanya "hati" dari uang logam yang berwujud, tetapi juga niat yang tidak berwujud.
Ceramah Master Cheng Yen: Bodhisatwa Saling Mendampingi untuk Menjalankan Ikrar
01 November 2022Ceramah Master Cheng Yen tanggal 28 Oktober 2022: Lihatlah relawan daur ulang kita yang berbagi tentang masa lalu mereka. Mereka melakukan daur ulang hingga tangan mereka kasar. Ada pula seorang relawan yang bekerja dari kecil hingga lansia. Kini, dia melakukan daur ulang. Dia memanfaatkan waktu dengan baik. Dia berkata bahwa dia sangat bahagia.
Ceramah Master Cheng Yen: Mengubah Kejahatan Menjadi Kebajikan demi Menyucikan Dunia
01 November 2022Ceramah Master Cheng Yen tanggal 27 Oktober 2022: Datang ke dunia ini, hendaklah kita menyucikan hati, membimbing, dan mengubah perilaku manusia. Kita harus mengubah kejahatan menjadi kebajikan. Membangun dunia yang lebih baik ialah misi kita.
Ceramah Master Cheng Yen: Berhimpun demi Mencerahkan Dunia
31 Oktober 2022Ceramah Master Cheng Yen tanggal 26 Oktober 2022: Mendengar bagaimana relawan Tzu Chi mewujudkan tekad mereka untuk membantu dan merawat pengungsi Ukraina, saya sungguh-sungguh berterima kasih. Sekelompok pengungsi menderita secara fisik dan mental. Sesungguhnya, bagaimana perasaan mereka? Saya yakin bahwa kita semua telah membangkitkan belas kasih dan tidak sampai hati melihat mereka menderita.
Ceramah Master Cheng Yen: Mengasihi Sumber Daya dan Melindungi Alam
31 Oktober 2022Ceramah Master Cheng Yen tanggal 25 Oktober 2022: Buddha datang ke dunia untuk merawat Bumi. Saya berharap Bumi dapat tenteram dan semua orang memiliki hati yang bajik untuk melindungi Bumi. Jadi, Saudara sekalian, setelah menerima angpau, hendaklah kalian menghargainya. Hendaklah kita meneladan Buddha dan menapaki Jalan Bodhisatwa.
Ceramah Master Cheng Yen: Mempraktikkan Ikrar Agung dan Gigih Melatih Diri
27 Oktober 2022Ceramah Master Cheng Yen tanggal 24 Oktober 2022: Saya sangat berharap para relawan bisa menginventarisasi kehidupan sendiri dan mengingat kembali apa yang tersimpan dalam kesadaran kedelapan mereka. Segala sesuatu tidak bisa dibawa pergi, hanya karma yang selalu menyertai. Karma apakah yang menyertai kita?
Ceramah Master Cheng Yen: Menyucikan Hati dan Tubuh serta Mewariskan Misi Tzu Chi
27 Oktober 2022Ceramah Master Cheng Yen tanggal 23 Oktober 2022: Saya sangat berterima kasih kepada para relawan senior, terutama para relawan TIMA. Dokter Huang Bo-shi adalah yang paling awal bergabung. Beliau mendedikasikan dirinya sejak pertama kali saya mengadakan baksos kesehatan di Hualien. Setelah itu, juga ada Dokter Hong, Dokter Ye, dan banyak dokter lainnya yang turut bergabung dalam Tzu Chi.
Ceramah Master Cheng Yen: Meneladan Bodhisatwa yang Terjun ke Tengah Masyarakat
26 Oktober 2022Ceramah Master Cheng Yen tanggal 22 Oktober 2022: Dunia ini merupakan ladang pelatihan Bodhisatwa. Tanpa penderitaan di dunia ini, tidak akan ada praktik Bodhisatwa. Berhubung di dunia ini terdapat penderitaan, maka Buddha pun muncul di dunia untuk membimbing kita menapaki Jalan Bodhisatwa.
Ceramah Master Cheng Yen: Meneruskan Jalinan Jodoh Bodhisatwa dan Dharma
25 Oktober 2022Ceramah Master Cheng Yen tanggal 21 Oktober: Bodhisatwa sekalian, wariskanlah Jalan Bodhisatwa. Saya sangat berharap setiap orang dapat mewariskan Jalan Bodhisatwa dengan hati yang tulus. Intinya, saya mendoakan kalian terlebih dahulu.
Ceramah Master Cheng Yen: Menghormati Guru, Mewariskan Dharma, dan Menciptakan Energi Kebajikan
25 Oktober 2022Ceramah Master Cheng Yen tanggal 20 Oktober 2022: Lihatlah, saya melakukan telekonferensi dengan insan Tzu Chi di Myanmar. Mereka menyambut saya dengan sukacita dan menunjukkan lingkungan mereka kepada saya. Tujuh atau delapan tahun yang lalu, mereka diliputi dengan kemiskinan dan penderitaan.