Ceramah Master

Ceramah Master Cheng Yen: Tekun Menggarap Misi Pendidikan dengan Cinta Kasih

29 Juli 2022
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 24 Juli 2022: Para guru memiliki hati Bodhisatwa. Kalian memilki hati seorang guru, saya juga demikian. Kalian dipanggil "guru", sedangkan saya dipanggil "Master". Keduanya sama-sama memiliki arti "pembimbing". Jadi, saya berharap jalinan jodoh di antara kita terus berlanjut dan tidak terputus. Untuk itu, kita harus berikrar dan bertekad.

Ceramah Master Cheng Yen: Berhenti Membunuh dan Mempraktikkan Kebajikan dengan Segera

28 Juli 2022
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 23 Juli 2022: Bervegetaris adalah wujud cinta kasih yang utuh dan menyeluruh. Janganlah kita membunuh hewan; kita harus mencintai mereka. Kita tidak harus mencari nafkah dengan membunuh hewan. Kita dapat bekerja di bidang lain. Dengan demikian, kehidupan kita akan harmonis dan dipenuhi berkah.

Ceramah Master Cheng Yen: Berikrar Mempraktikkan Keluhuran yang Cemerlang

27 Juli 2022
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 22 Juli 2022: Bodhisatwa sekalian, hendaklah kita menapaki Jalan Bodhisatwa dengan hati Buddha. Setiap orang pada dasarnya memiliki hati Buddha. Kita harus berikrar untuk menapaki Jalan Bodhisatwa. Dalam menapaki Jalan Bodhisatwa, kita harus bergerak. Saya berharap semua dapat berbagi kisah kebajikan selama ada kesempatan.

Ceramah Master Cheng Yen: Meneruskan Cinta Kasih dan Kebajikan melalui Pelestarian Lingkungan

26 Juli 2022
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 21 Juli 2022: Lihatlah, selimut kita telah diantar ke Polandia. Pengungsi Ukraina telah melarikan diri ke berbagai negara dan sebagian besar dari mereka mengungsi ke Polandia. Di sana terdapat insan Tzu Chi. Insan Tzu Chi menghimpun para pengusaha lokal untuk membantu pengiriman selimut. Kita telah membagikan selimut kepada para pengungsi. Dari mana selimut itu berasal? Selimut berasal dari relawan pelestarian lingkungan.

Ceramah Master Cheng Yen: Menyalakan Pelita Batin dan Memperluas Cinta Kasih

25 Juli 2022
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 20 Juli 2022: Relawan telah mewariskan semangat Tzu Chi. Meski cahaya pelita ini bagai kunang-kunang, tetapi terus menyebar ke berbagai penjuru. Selain mendengar saya mengatakan bahwa kita perlu meneruskan pelita batin dan memperluas cinta kasih, para relawan itu juga mempelajari gerakan ini dari saya.

Ceramah Master Cheng Yen: Membimbing Semua Makhluk dengan Menebarkan Kebajikan dan Menghentikan Kejahatan

22 Juli 2022
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 19 Juli 2022: Bencana banjir terjadi di Australia sekitar bulan Februari dan Maret. Banjir yang terjadi sungguh serius dan belum pernah terjadi sebelumnya. Relawan Tzu Chi bergerak untuk membawa bantuan dan membersihkan jalan. Di antara bulan April dan Mei, banjir kembali terjadi. Bencana banjir kali ini lebih serius dan memiliki tingkat muka air yang lebih tinggi.

Ceramah Master Cheng Yen: Meneruskan Pelita untuk Menerangi Jalan Generasi demi Generasi

22 Juli 2022
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 18 Juli 2022: Hendaklah para guru menghubungi murid mereka agar mereka tahu apa yang telah dilakukan murid mereka bagi dunia. Lihatlah Guru Li Mei-jin. Orang yang berdiri di atas panggung adalah murid SD beliau.

Ceramah Master Cheng Yen: Membina Berkah dan Kebijaksanaan serta Membentuk Hutan Bodhi

22 Juli 2022
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 17 Juli 2022: Makhluk awam memiliki cinta kasih individual. Setiap orang memilki jalinan jodoh yang berbeda. Yang paling penting ialah kita harus menggenggam jalinan jodoh ini.

Ceramah Master Cheng Yen: Bersama-sama Melakukan Kebajikan demi Menyucikan Hati Manusia

21 Juli 2022
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 16 Juli 2022: Saat ini, misi pendidikan, misi budaya humanis, dan misi amal telah menebarkan kekuatan cinta kasih untuk membawa energi keharmonisan sehingga semua orang di dunia dapat hidup rukun. Menyucikan hati manusia adalah hal yang paling perlu dilakukan.

Ceramah Master Cheng Yen: Kembali kepada Sifat Hakiki dengan Membangkitkan Welas Asih dan Kebijaksanaan

20 Juli 2022
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 15 Juli 2022: Manusia memiliki sifat hakiki yang bajik, tetapi manusia juga memiki karma buruk. Kita harus mengubah keburukan menjadi kebajikan dan berusaha kembali kepada sifat hakiki murni manusia. Dengan begitu, keseimbangan akan tercapai.
Gunakanlah waktu dengan baik, karena ia terus berlalu tanpa kita sadari.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -