Benih Unggul Tumbuh Menjadi Tak Terhingga
“Ini merupakan sebuah jalinan jodoh istimewa karena kami bisa menjadi tuan rumah pelatihan fungsionaris 4 in 1 luar Taiwan tahun 2014. Kali ini kami sungguh telah berhasil melakukan apa yang paling diinginkan oleh Master, yakni bekerja sama dengan harmonis. Setiap anggota tim panitia sangat bersungguh hati. Saya sungguh harus memuji para anggota tim pelayanan kita. Makanan ringan pada pagi dan sore hari mereka atur seperti di hotel berbintang tujuh. Saya juga berterima kasih kepada para anggota tim akomodasi kita. Setiap malam, meski sudah pukul 12, mereka masih berada di kamar mandi untuk mengeringkan air di lantai karena saat kita mandi, air akan menciprat ke mana-mana. Mereka khawatir kita akan jatuh terpeleset saat menggosok gigi di pagi hari. Jadi, meski susah lewat tengah malam, mereka masih di sana untuk mengepel. Saya juga berterima kasih kepada tim konsumsi kita yang sudah secara khusus menyediakan makanan bagi para peserta yang melakukan pemeriksaan kesehatan. Demikianlah cara seluruh relawan di sini menyambut para anggota keluarga Tzu Chi dari luar Taiwan. Master, kami relawan di wilayah tengah Taiwan sudah bersiap sedia. Kami siap menyambut anggota keluarga Tzu Chi yang pulang dari luar Taiwan,” ucap Lin Yong-zhang, Relawan Tzu Chi Taichung.
Saya sangat bersukacita dan berterima kasih. Kalian semua telah mendedikasikan diri dengan bersungguh hati untuk menjadi tuan rumah pelatihan relawan kali ini. Seiring selesainya pelatihan ini, di ladang batin setiap orang telah tertabur benih-benih cinta kasih. Saya yakin setiap benih ini merupakan benih unggul. Sebutir benih bisa tumbuh menjadi tak terhingga dan yang tak terhingga tumbuh dari satu benih. Kalian semua telah berhasil melakukan semua ini dan telah menciptakan pahala yang tak terhingga. Saya sungguh berterima kasih. Dengan adanya Aula Jing Si Taichung yang sangat luas ini, hati semua orang pun juga menjadi sangat lapang. Dengan memiliki hati yang lapang, kita bisa merangkul semua yang ada di alam semesta ini sehingga bisa berlapang dada terhadap segala sesuatu.
Berlapang dada berasal dari sikap penuh pengertian. Dengan berpengertian, antarsesama manusia bisa saling bersyukur dan tahu berpuas diri. Dengan tahu bersyukur, berpuas diri, berpengertian, dan berlapang dada, hati kita pun bisa menjadi semakin lapang. Saya sangat berterima kasih setelah mendengar laporan dari para panitia. Semua orang telah melakukan persiapan sebelum pelatihan diadakan karena harus menyambut begitu banyak relawan. Mereka terlebih dahulu mencoba semua fasilitas yang ada, alur kegiatan, dan lain-lain. Semua orang sangat bersungguh hati. Hanya dengan mendengar hal ini, sudah membuat saya bersukacita. Kita juga telah mendengar para fungsionaris He Xin saling memuji karena semua orang sangat bertanggung jawab. Mereka tidak saling mengkritik, melainkan saling memuji. Ini sungguh tidak mudah. Oleh karena itu, semua orang begitu bersukacita.
Saya sangat berterima kasih kepada tim panitia yang telah mencurahkan perhatian dan menjalankan kewajiban dengan bersatu hati dan penuh cinta kasih. Inilah praktik ketulusan, kebenaran, keyakinan, dan kesungguhan hati. Saya selalu mengajari kalian bahwa ketulusan hati haruslah menjadi yang pertama. Kita harus memiliki ketulusan hati terhadap semua orang. Selain bersikap tulus terhadap orang lain, terhadap orang-orang di sekitar kita, kita juga harus selalu bersikap tulus, khususnya terhadap sesama relawan.
Bodhisatwa di sebelah kiri kita tidak boleh berkurang seorang pun, begitu pula yang di sebelah kanan kita. Jadi, kita harus bersyukur kepada relawan yang ada di samping kita. Hati penuh rasa sukur sangatlah penting. Kita juga harus saling bertoleransi. Hanya dengan begitu, barulah kita bisa menghadapi orang lain dengan tulus hati dan membentuk jalinan kasih yang kuat. Lihatlah, para peserta juga sangat bersungguh hati. Mereka telah membawa cinta kasih yang berlimpah ke negara masing-masing. Mereka menemukan bahwa setiap materi pelajaran sangat bermanfaat bagi mereka. Namun, cinta kasih antarsesama yang terjalin meninggalkan kesan yang lebih dalam. Materi yang disampaikan bersifat fungsional, tetapi perhatian yang mereka terima telah merasuk ke dalam hati. Mereka akan selalu mengingat perhatian dan cinta kasih yang mereka terima serta akan membawanya pulang.
Contohnya, dalam hal pakaian, makanan, tempat tinggal, dan transportasi, semua orang bersungguh hati menyediakannya. Contohnya tim akomodasi. Sebelum para peserta tiba, karena khawatir ada nyamuk yang menggigit, mereka pun mencari cara untuk menanganinya agar nyamuk tidak menggigit para peserta. Jadi, mereka pun membakar daun Artemisia argyi. Daun Artemisia argyi sangat harum dan baik untuk kesehatan. Selain tidak membahayakan tubuh dan baik untuk kesehatan, daun itu juga dapat digunakan untuk mengusir nyamuk.
Selain itu, dalam hal pemindahan bagasi, lebih dari 500 orang peserta memiliki bagasi yang sangat berat dan mereka tinggal di kamar yang berbeda. Bagaimana agar bagasi-bagasi itu bisa berada di kamar para peserta begitu mereka tiba di kamar tidur masing-masing? Ini merupakan sebuah proyek besar. Diperlukan hati yang sangat tulus untuk merencanakan cara untuk mengirimkan bagasi ke pemiliknya. Ini juga menunjukkan ketulusan hati mereka. Selain itu, untuk menyiapkan makanan, minuman, makanan ringan, dan lain-lain, semua orang sangat bersungguh hati. Mereka sungguh peduli kepada para peserta, merancang materi pelatihan, dll. Semuanya dilakukan dengan sangat teliti. Kalian telah melakukannya dengan sangat baik.
Tentu saja, tim logistik juga harus cekatan. Jika tidak, sungguh ada banyak hal yang tidak dapat berjalan dengan lancar. Semua ini membutuhkan kerja sama yang harmonis. Ini seperti saat mengenakan baju, kita tidak bisa kehilangan sebutir kancing pun. Jika ada sebutir kancing hilang, maka saat memakai baju tersebut, kita akan merasa malu. Sehelai baju tidak boleh kekurangan satu kancing pun. Sama halnya dengan tim panitia, setiap orang saling membutuhkan dan harus saling bekerja sama. Saya sangat berterima kasih. Yang lebih dekat di hati adalah kemarin saya telah mendengar bahwa berhubung ada banyak relawan yang melakukan pemeriksaan kesehatan, kalian bahkan ingat untuk menyediakan makanan yang tidak berlemak bagi mereka sebelum melakukan pemeriksaan kesehatan. Kalian sungguh penuh perhatian.
Saya harap kalian bisa tetap terus bekerja sama dan penuh perhatian seperti ini. Sikap saling memuji dan saling menolong seperti inilah yang disebut kesatuan hati. Beginilah cara kalian memperlakukan orang lain. Saya yakin pengalaman kalian menjadi panitia kali ini telah mendidik banyak relawan muda. Setiap orang tampaknya sangat bertalenta. Kali ini kita telah melihat ada banyak relawan yang bertalenta. Para anggota Tzu Cheng juga bekerja dengan penuh semangat, para anggota komite juga sangat bertalenta. Gabungan semangat dan talenta mereka sangatlah baik. Oleh karena itu, inilah yang dinamakan membina relawan muda. Para relawan senior harus memberikan pendampingan. Apa yang kalian lakukan kali ini sungguh baik. Saya harap kalian dapat terus seperti ini.
Kesatuan hati, keharmonisan, saling mengasihi, dan bergotong royong harus dipraktikkan secara nyata. Saat membimbing orang lain, kita tentu juga harus membangkitkan ketulusan hati dan cinta kasih diri sendiri. Ketulusan hati dan cinta kasih ini harus kita bangkitkan agar para peserta bisa membawanya pulang ke negara masing-masing. Hal ini lebih berguna daripada materi pelatihan. Jadi, intinya, kontribusi kalian telah membantu mengembangkan tekad pelatihan banyak orang dan membantu banyak orang untuk menumbuhkan benih kebajikan dan jiwa kebijaksanaan. Meski harus bekerja keras, tetapi apa yang kalian lakukan sangatlah bernilai.
Singkat kata, saya sangat berterima kasih. Dalam kunjungan ke Taichung kali ini, saya sungguh ingin mengucapkan terima kasih kepada kalian. Rasa terima kasih saya ini tak cukup diungkapkan dengan kata-kata. Saya sangat bersukacita. Saya sungguh telah menerima persembahan berupa kesungguhan hati dan cinta kasih dari kalian. Saya sudah menerimanya. Terima kasih.
Benih unggul tumbuh menjadi tak terhingga
Ladang pelatihan yang agung melapangkan hati manusia
Tim panitia bersatu hati menjalankan kewajiban
Melaksanakan tekad pelatihan sesama relawan merupakan persembahan yang sesungguhnya
Link video (teks Mandarin dan Inggris): Ceramah Master Cheng Yen tanggal 21 Juni 2014
Sumber: DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Karlena, Rita, Yuni