Ceramah Master Cheng Yen: Anak-anak Mengimbau Orang-orang untuk Bervegetaris

Kita bisa melihat di seluruh dunia, wabah COVID-19 terus merebak. Penyebaran wabah di Bolivia sangat serius. Jenazah orang yang terinfeksi COVID-19 bisa dilihat di jalan. Sungguh, penyebaran wabah di sana sangat serius. Kondisi di sana sulit untuk dideskripsikan dengan kata-kata. Demikianlah kondisi di sana.

Apa lagi yang perlu dikatakan?

Saya hanya bisa mengingatkan orang-orang untuk membangkitkan ketulusan. Agar tetap aman dan selamat, janganlah kita membiarkan virus yang berasal dari hewan berkesempatan untuk masuk ke tubuh kita lewat makanan. Jangan biarkan virus penyakit masuk ke tubuh kita. Jadi, saya harap setiap orang paham bahwa manusia memiliki dunia sendiri, hewan juga memiliki dunia sendiri. Kita hendaknya menghormati dan hidup berdampingan dengan mereka.

Saya terus berkata bahwa kita harus menghormati dan mengasihi kehidupan serta hidup harmonis tanpa pertikaian untuk menciptakan berkah bersama. Inilah yang hendaknya aktif kita lakukan.

Insan Tzu Chi Amerika Serikat melaporkan bahwa setelah mendengar saya menggalakkan vegetarisme, anggota komite setempat juga mulai menggalakkan vegetarisme.

Saya pernah berkata bahwa untuk menyiapkan 500 porsi nasi kotak nonvegetaris, dibutuhkan 38 ekor ayam.

Mereka telah mengimbau orang-orang untuk mengonsumsi 1,7 juta kotak makanan vegetaris. Dengan demikian, mereka telah menghindari pembunuhan 129.200 ekor ayam. Dengan mengajak orang-orang untuk mengonsumsi sekitar 1,7 juta kotak makanan vegetaris, mereka bisa menghindari pembunuhan lebih dari 120.000 ekor ayam. Angka ini sungguh luar biasa.

 

Asalkan kita tidak mengonsumsi daging, maka hewan-hewan tidak akan disembelih. Jadi, dengan mulut saja, manusia bisa menciptakan karma buruk. Semua ini akibat perbuatan manusia.

Kini, yang terpenting ialah menyelaraskan pikiran manusia. Saat pikiran manusia selaras, barulah kita bisa memupuk karma baik dan mengikis karma buruk agar pandemi ini segera berakhir.

Kita harus menciptakan berkah untuk memupuk karma baik. Jika semua orang dapat menciptakan berkah bagi dunia, pandemi ini akan berakhir.

Kemarin, saya melihat sekelompok anak di Taipei. Lebih dari 300 anak berkumpul di Xindian. Mereka memiliki satu tujuan yang sama, yaitu membangkitkan ketulusan untuk berdoa dan mengungkapkan isi hati mereka.

“Kita mengasihi dan melindungi hewan serta tidak membunuh,” kata Lü Jun-shuo relawan cilik Jing Si Books & Café.

“Karena orang-orang terus makan daging, Kakek Guru berkata bahwa obat untuk pandemi ini ialah bervegetaris. Takut saja tidak ada gunanya. Pandemi tidak akan berakhir karena kita takut. Jadi, kita harus bervegetaris dan mengajak orang lain bervegetaris,” kata Wu Bo-qian relawan cilik Jing Si Books & Café.

“Saya suka makanan vegetaris. Saya harap semua orang turut bervegetaris,” kata Lü Xin-meng relawan cilik Jing Si Books & Café.

Singkat kata, setiap anak berkata bahwa mereka bervegetaris. Mengapa mereka bervegetaris?

Mereka berkata, “Karena kami memiliki cinta kasih dan menyayangi hewan. Hewan juga memiliki kehidupan. Saat disembelih, mereka sangat tersiksa dan kasihan. Kita harus menyayangi mereka. Jangan memakan mereka. Mereka juga memiliki kehidupan.”

 

Setiap anak dapat mengendalikan nafsu makan mereka. Mereka tidak ingin mengonsumsi daging, juga tidak terpengaruh oleh orang lain.

Saat kakek atau nenek mereka berkata bahwa mereka kekurangan gizi, mereka akan berkata, “Saya sangat sehat.”

Ada pula anak yang selalu mendapat juara pertama dan medali dalam cabang olahraga.

Belakangan ini, kita terus mendengar anak-anak memberikan kesaksian. Mereka sehat, pintar, penuh cinta kasih, dan tahu untuk berbakti kepada orang tua.

Anak-anak yang bervegetaris ini berkata, “Menjadi seorang vegetarian adalah wujud rasa bakti terbesar.” Demikianlah hendaknya bimbingan kita.

Kita bisa melihat anak-anak TK dan SD yang bersungguh hati berlatih untuk pementasan. Mereka tidak bandel dan gerakan mereka selalu sangat kompak. Mereka memahami kebenaran dan penuh cinta kasih. Siapa bilang bervegetaris tidak baik? Anak-anak itu telah membuktikannya.

Lebih dari 300 anak berkumpul di satu tempat demi mengimbau orang-orang bervegetaris. Mereka menunjukkan bahwa vegetarian memiliki fisik dan batin yang sehat, juga sangat pintar dan bijaksana.

Bodhisatwa sekalian, kita harus menggunakan kebijaksanaan untuk memahami bahwa menyelaraskan pikiran, membangkitkan ketulusan, dan bervegetaris merupakan obat mujarab bagi pandemi kali ini. Anak-anak itu sangat menggemaskan. Mendengar ucapan mereka kemarin, kita sebagai orang dewasa hendaknya merasa malu. Saya bersyukur orang-orang sudah mulai bervegetaris.

 

Kali ini, insan Tzu Chi Amerika Serikat telah memberikan persembahan terbaik pada saya. Mereka telah mengajak orang-orang untuk mengonsumsi lebih dari 1,7 juta kotak makanan vegetaris. Saya ingin memberi tahu mereka bahwa berkah sesungguhnya akan tercipta jika ada lebih dari 1,7 juta orang yang terinspirasi untuk bervegetaris seumur hidup.

Bervegetaris sekali atau dua kali makan sangatlah mudah. Bisakah mereka bervegetaris dengan tulus? Hanya bervegetaris sekali makan tidaklah cukup.

Singkat kata, saya berharap setiap orang dapat membangkitkan ketulusan dari lubuk hati. Dengan bervegetaris, kita dapat menciptakan berkah bagi dunia dan membuat kondisi iklim bersahabat. Jadi, saya berharap semua orang berhati tulus.

Pada saat seperti ini, jika semua orang membangkitkan ketulusan, kita masih sempat untuk meredam pandemik dan bencana akibat ketidakselarasan unsur alam.

Pada masa-masa seperti ini, kita harus mengambil pelajaran besar dari pandemi ini dan segera membangkitkan kekuatan cinta kasih, barulah kondisi bisa membaik.

Anak-anak berkumpul untuk mengimbau orang-orang bervegetaris
Saling menghormati dan menghindari pertikaian sebagai obat mujarab
Menyelaraskan pikiran manusia dan menciptakan berkah bersama
Tulus berikrar dan berdoa semoga dunia tenteram

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 27 Juli 2020      
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 29 Juli 2020
Jika selalu mempunyai keinginan untuk belajar, maka setiap waktu dan tempat adalah kesempatan untuk mendapatkan pendidikan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -