Ceramah Master Cheng Yen: Bekerja Sama dengan Harmonis untuk Membimbing Sesama

Memandang ke seluruh dunia, kita mendapati bahwa Bumi sungguh tengah terserang demam. Unsur alam sudah tidak selaras. Unsur alam tidak selaras karena pikiran manusia tidak selaras. Karena itu, setiap orang harus membina ketulusan. Kita harus bertobat dengan tulus.

Saya terus berpikir dan berkata bahwa kita harus bertobat dan bervegetaris. Saya selalu merasa bahwa inilah satu-satunya cara untuk menyelamatkan dunia ini. Untuk meredam bencana akibat ketidakselarasan unsur tanah, air, api, dan angin, setiap orang hendaklah berintrospeksi, bertobat, dan membina ketulusan.

Semua orang harus bersatu hati dengan tulus. Selain bersatu hati dengan tulus, kita juga harus bervegetaris dengan tulus. Tanpa bervegetaris, kita tidak dapat mengungkapkan ketulusan kita. Kita harus mengerahkan cinta kasih. Jika manusia tidak bervegetaris dan terus menjagal hewan demi memenuhi nafsu makan dan menikmati cita rasa makanan yang hanya dirasakan sesaat, maka karma buruk yang tercipta akan sangat besar.

Orang yang bijaksana dapat membayangkannya dari banyaknya hewan yang dijagal. Banyak bencana dan penderitaan yang timbul akibat nafsu keinginan manusia. Baik nafsu keinginan terhadap materi maupun makanan, semuanya menimbulkan kerusakan bagi Bumi.

 

Ada banyak sumber daya alam yang hampir habis dikuras oleh manusia. Kita hendaknya melakukan daur ulang. Ini barulah tindakan yang bijaksana. Kita juga hendaknya mengendalikan nafsu makan.

Lihatlah di Amerika Serikat, para relawan terjun ke jalan di bawah terik matahari untuk mengajak orang-orang bervegetaris. Ada orang yang tidak tertarik, ada juga yang mendukung dan bersedia bervegetaris beberapa kali makan, bahkan ada yang memuji relawan kita.

Demikianlah kondisi di dunia ini. Ada sebagian orang yang sedang menanti kita untuk membimbing mereka. Kita harus membimbing orang-orang dan merekrut Bodhisatwa dunia. Kita membimbing orang-orang hingga bisa membimbing orang lain. Inilah yang disebut merekrut Bodhisatwa dunia.

Setelah dibimbing oleh kita, mereka juga bisa membimbing orang lain. Dengan demikian, barulah dunia ini akan penuh dengan Bodhisatwa dunia.

Semua insan Tzu Chi memiliki arah yang sama. Saya adalah relawan. Anda juga adalah relawan. Semua orang bekerja sama dengan cinta kasih tanpa pamrih demi bumi. Kita bukan hanya bersumbangsih bagi masyarakat ataupun menjalankan misi amal. Bukan hanya demikian.

 

Selama lebih dari 50 tahun menjalankan misi amal, kita selalu mengimbau orang-orang untuk menyisihkan sedikit uang setiap hari. Semua orang sudah tahu tentang hal ini. Jika setiap orang bersedia menyisihkan sedikit uang setiap hari, maka orang miskin di dunia ini akan tertolong. Dengan mengubah pola pikir, orang miskin juga dapat membangkitkan kekayaan batin untuk menolong sesama semampu mereka.

Kita dapat mengajak orang-orang berbuat baik. Bahkan, anak kecil pun dapat menghemat uang jajan permen mereka dan memasukkannya ke dalam celengan bamboo demi menolong orang yang membutuhkan. Anak-anak juga bisa dibimbing asalkan kita bersungguh-sungguh mengajari mereka.

Mengajak orang-orang untuk berbuat baik dan mencurahkan cinta kasih sangat mudah, tetapi sulit untuk mengajak orang-orang mengasihi sumber daya dan membungkukkan badan guna melakukan daur ulang. Orang-orang mungkin mengerti bahwa mereka harus menghargai berkah, tetapi membungkukkan badan untuk melakukan daur ulang agak sulit bagi mereka. Namun, bagi orang yang bertekad dan berikrar, ini tidaklah sulit. Kita cukup mengubah pola pikir.

Jika mengasihi sumber daya, kita hendaknya mengumpulkan barang bekas, lalu mengolahnya menjadi sumber daya yang bisa dimanfaatkan kembali. Mengubah pola pikir seperti ini juga disebut mengubah pengetahuan menjadi kebijaksanaan. Orang yang berpengetahuan mungkin akan membuang barang, sedangkan orang yang bijaksana akan mengumpulkannya dan berbuat lebih banyak bagi bumi.


Jumlah Bodhisatwa dunia sangatlah sedikit. Karena itu, kita harus membangun tekad dan ikrar agung untuk membina ketulusan dan mengajak orang-orang untuk bervegetaris, berbuat baik, dan menapaki Jalan Bodhisatwa. Ini membutuhkan jalinan jodoh baik.

Kita harus menggenggam jalinan jodoh dengan orang yang ditemui. Kita harus membina jalinan jodoh baik sendiri. Saat bertemu seseorang, kita harus menjalin jodoh baik dengannya. Jadi, kita harus mengajak orang-orang untuk bervegetaris, berbuat baik, dan menapaki Jalan Bodhisatwa. Inilah misi yang harus kita jalankan saat ini.

Saya bersyukur atas kekuatan cinta kasih para Bodhisatwa. Saya bisa melihat berbagai kelompok insan Tzu Chi. Semua insan Tzu Chi menunjukkan keindahan. Semoga kita dapat membimbing setiap orang untuk menapaki Jalan Bodhisatwa bersama kita dengan kesepahaman dan kesepakatan. Inilah harapan terbesar saya.

Bodhisatwa sekalian, ini bukan hal yang mustahil. Kita harus yakin bahwa kita dapat melakukannya dan menciptakan pahala yang tak terhingga.

Terima kasih.

Kita harus lebih bersungguh hati.

Memahami hukum sebab akibat dan senantiasa bertobat
Memperbaiki tabiat, melatih diri, dan membimbing sesama dengan tulus
Mengubah pengetahuan menjadi kebijaksanaan dengan mengubah pola pikir
Semua orang bekerja sama dengan harmonis untuk menjalankan ikrar

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 02 September 2020     
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 04 September 2020
Kesuksesan terbesar dalam kehidupan manusia adalah bisa bangkit kembali dari kegagalan.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -