Ceramah Master Cheng Yen: Bekerja Sama untuk Membimbing Semua Makhluk
“Terima kasih karena telah merawat dan membesarkan saya. Terima kasih. Terima kasih karena telah mencari nafkah untuk membesarkan saya,” kata seorang anak.
“Saya sangat bahagia. Saya
sangat tersentuh karena biasanya hal-hal seperti ini tak mungkin diucapkan oleh
anak-anak, tetapi di sini, mereka mengucapkannya dari lubuk hati terdalam. Kami
sangat tersentuh. Saya sangat tersentuh. Sangat tersentuh. Saya tidak pernah
mengalaminya. Tidak pernah. Ini tidak mungkin terjadi saat di rumah,” kata seorang
ibu yang mengikuti acara Imlek di Griya Jing Si.
Di Tahun Baru Imlek ini,
relawan kita mengajak keluarganya datang ke Griya Jing Si. Di Griya Jing Si, relawan
kita mendirikan beberapa stan. Di setiap stan itu, relawan kita memberikan
bimbingan. Contohnya, ada stan yang mengajarkan anak tentang pentingnya
berbakti dan berbuat baik. Hubungan keluarga sangatlah penting. Lewat
persembahan teh kepada orang tua, anak-anak menjadi semakin dekat dengan orang
tua.
Selama beberapa hari
ini, saya mendengar bahwa setiap stan itu membawa efek yang baik. Kita harus
lebih sering mempraktikkan Dharma. Lewat stan-stan itu, kita mempraktikkan
Dharma untuk membimbing lebih banyak orang. Hubungan antara Bodhisatwa dan
semua makhluk juga membutuhkan jalinan jodoh. Bodhisatwa datang untuk
menyelamatkan dan membimbing semua makhluk. Untuk membimbing orang-orang agar
berjalan di jalan yang benar, kita perlu terjun ke tengah masyarakat untuk
berbagai kebenaran.
Saat masyarakat hidup
harmonis dan pikiran manusia tersucikan, secara alami dunia akan bebas dari bencana.
Inilah yang harus kita usahakan setiap hari. Setiap memasuki tahun yang baru, saya
terus berbagi hal ini dengan kalian di setiap kesempatan. Kita juga melihat
relawan Tzu Chi membagikan bantuan musim dingin di Quanzhou, Tiongkok.
“Karena khawatir Anda kedinginan, kami memberikan Anda sehelai selimut agar Anda bisa senantiasa hangat,” relawan Tzu Chi membagikan bantuan musim dingin ke rumah warga.
“Pada pembagian bantuan
musim dingin tahun ini, kami bekerja sama dengan pemerintah setempat. Target
penerima bantuan kami adalah orang yang hidup kekurangan dan lansia yang hidup
sebatang kara,” jelas relawan.
Bodhisatwa selalu
menjangkau semua makhluk yang menderita. Ada orang yang menderita akibat
kekurangan kebutuhan hidup, ada pula orang yang hidup menyimpang akibat
belenggu kegelapan batin. Bodhisatwa dunia menggunakan Dharma untuk meringankan
penderitaan mereka. Baik penderitaan batin maupun penderitaan akibat hidup
kekurangan, dibutuhkan uluran tangan Bodhisatwa dunia.
Relawan Tzu Chi tersebar
di seluruh dunia untuk membantu sesama. Beberapa hari ini, relawan Tzu Chi dari
9 negara dan 49 wilayah bersilaturahmi dengan saya lewat telekonferesi.
“Kami mendoakan Master semoga
selalu sehat, senantiasa memutar roda Dharma, dan panjang umur. Untuk para
bhiksuni di Griya Jing Si dan relawan Tzu Chi di seluruh dunia, selamat Tahun
Baru Imlek. Kami semua bertekad untuk terus mendengar dan mempraktikkan Dharma,
bergotong royong melakukan daur ulang dan mengemban misi amal, berbagi semangat
budaya humanis Tzu Chi, melindungi Bumi, dan menumbuhkan jiwa kebijaksanaan. Kami
akan tekun mendengar Dharma, giat mengemban misi di komunitas, dan bekerja sama
dengan harmonis untuk merekrut lebih banyak Bodhisatwa dunia,” ikrar para
relawan Tzu Chi dari Shenzhen.
Kemarin relawan Tzu Chi
dari Shenzhen bersilaturahmi dengan
saya. Mereka menghabiskan banyak waktu untuk
mengumpulkan semua orang demi bersilaturahmi dengan saya. Di antaranya termasuk
profesor, pejabat pemerintah setempat,dan lain-lain. Mereka semua sangat bersabar
demi menggelar kegiatan tersebut. Ini sungguh membuat orang tersentuh. Relawan
Tzu Chi dari beberapa tempat di Eropa juga berkumpul bersama.
“Resolusi tahun baru
kami adalah menggenggam setiap momen untuk mengemban misi dengan langkah yang
mantap dan terus mempertahankannya agar benih kebajikan dapat berkembang
menjadi tak terhingga,” ikrar para relawan Tzu Chi Jerman.
“Di tahun 2018, relawan Tzu Chi Jerman akan menjalankan misi Tzu Chi dengan
sepenuh hati. Saya berdoa dengan hati yang tulus semoga dunia aman dan
tenteram. Semoga Master selalu sehat. Kami akan selalu mengikuti langkah
Master.”
Kita juga melihat relawan
Tzu Chi di Jerman juga saling mendoakan dan bersilaturahmi. Para relawan juga terus
memberi bantuan kepada para pengungsi Suriah yang berada di Serbia.
“Tzu Chi banyak membantu
kami. Saat kami berada di Serbia, relawan Tzu Chi memberikan kami makanan
hangat dan pakaian. Setelah kami datang ke Jerman, relawan Tzu Chi tetap mencurahkan
perhatian dan memberi bantuan kepada kami sekeluarga,” kata seorang warga.
Relawan Tzu Chi terus memperhatikan
mereka hingga sekarang. Kali ini, mereka mendonasikan koin yang sudhah
terkumpul di celengan mereka. Inilah estafet cinta kasih. Beberapa pengungsi
ikut mengenakan rompi relawan untuk bersumbangsih bersama kita. Inilah yang
terjadi di Jerman. Curahan cinta kasih Bodhisatwa dunia terhadap para pengungsi
itu sangatlah penting karena membantu anak-anak melupakan rasa dendam dan benci
di dalam hati.
Dengan curahan cinta
kasih dan air Dharma, anak-anak itu tumbuh besar di tengah kehangatan dan cinta
kasih. Karena itu, kini mereka juga tahu untuk mengumpulkan tetes demi tetes
donasi. Selain itu, mereka juga mengenakan rompi relawan untuk bersumbangsih
bersama kita. Mereka sangat membutuhkan bimbingan kita.
Inilah yang terjadi
dalam hubungan antarmanusia. Hubungan antara manusia dan Bumi juga sangat
penting. Tema kita tahun ini adalah “Berpadu dalam cinta kasih untuk mewujudkan
dunia yang penuh kasih sayang; selangkah demi selangkah membentangkan jalan
untuk melindungi bumi”. Relawan Tzu Chi di seluruh dunia sangat mementingkan pelestarian
lingkungan. Menjaga kelestarian lingkungan sudah menjadi isu global.
Semua orang di dunia hendaknya
mengasihi bumi. Inilah yang harus kita galakkan. Sungguh, jika setiap orang dapat
lebih mengasihi sesama dan benda yang digunakan, maka kita dapat memperpanjang usia
benda tersebut. Dengan demikian, tidak akan ada begitu banyak benda yang
dibuang. Karena itu, kita harus memiliki pengetahuan, kesadaran, dan praktik yang
sama untuk menjaga kebersihan barang daur ulang mulai dari sumbernya.
Selain membagikan
bantuan dari rumah ke rumah, Kita juga harus menyosialisasikan kegiatan daur
ulang dari rumah ke rumah. Saya berharap relawan Tzu Chi dapat bekerja sama
dengan para donatur untuk lebih banyak menyosialisasikan kegiatan daur ulang. Inilah
yang harus kita lakukan di tahun ini. Kita harus mengasihi semua orang dan
semua hewan. Yang terpenting adalah kita harus bervegetaris agar tingkat
pencemaran udara dan bumi dapat berkurang.
Mempersembahkan teh kepada orang tua sebagai
wujud rasa syukur
Bekerja sama untuk membimbing semua
makhluk
Bodhisatwa melenyapkan penderitaan orang-orang
di dunia
Bervegetaris dan melakukan daur ulang
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 20 Februari 2018
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 22 Februari 2018