Ceramah Master Cheng Yen: Berdoa demi Perdamaian Dunia dan Tahun yang Penuh Berkah


Saat ini adalah awal tahun dalam kalender internasional dan akhir tahun dalam kalender Imlek. Hendaklah kita senantiasa memiliki rasa syukur dan ketulusan. Kita harus bersyukur karena telah melewati 1 tahun lagi dengan damai dan tenteram. Hendaklah kita membangun tekad dan ikrar untuk masa mendatang.

Saya berharap bahwa di tahun yang baru, iklim dan cuaca bersahabat, perdamaian antarnegara terwujud, dan semua orang dapat hidup damai dan tenteram. Berkah terbesar bagi seluruh manusia di dunia ialah iklim dan cuaca yang bersahabat, kedamaian, dan keharmonisan dunia. Inilah berkah bagi dunia.

Ajaran Buddha sering mengatakan tentang karma kolektif semua makhluk. Jika banyak orang berbuat baik, secara alami dunia akan damai dan tenteram. Jika pikiran kita tidak seimbang dan hidup kita tidak damai, itu semua adalah akibat noda dan kegelapan batin kita. Terlebih lagi, dalam bertindak, jika kita egois dan menyakiti orang lain, itu semua adalah hal yang salah.

Kita harus bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain. Dengan memberi manfaat bagi orang lain, sesungguhnya kita memberi manfaat bagi diri sendiri. Jika dunia ini damai dan iklim bersahabat, kita akan hidup damai dan tenteram. Dunia yang damai dan tenteram adalah dunia yang paling dibutuhkan oleh manusia. Selanjutnya, kita harus berikrar.


Baru saja, ada beberapa relawan muda berkata, "Master, anak Anda telah kembali." Setelah melihat mereka, saya berkata, "Ya, anak saya telah kembali." Saya juga berkata, "Hendaklah kalian tekun dan bersemangat." Anak-anak saya, Tzu Ching, telah berikrar untuk membantu saya memikul bakul beras bagi dunia. Lihatlah, dunia ini penuh dengan mereka yang menderita kelaparan. Siapa yang akan membawakan makanan bagi mereka? Tidak tahu. Namun, kita semua harus mengatakan pada diri sendiri, "Saya tahu dan saya bersedia."

Ketika kita menghimpun tetes demi tetes cinta kasih, akan ada orang yang bersedia mengerahkan tenaga, kekuatan, dan waktu untuk membawa bantuan ke sana dan membagikannya secara langsung kepada yang membutuhkan. Hendaklah kita saling menghubungkan cinta kasih. Ini disebut dengan estafet cinta kasih. Lihatlah, dunia ini penuh dengan bencana alam dan bencana akibat ulah manusia. Oleh karena itu, misi amal sangatlah penting. Hendaklah empat badan misi Tzu Chi bekerja sama dalam kesatuan.

Saya bersyukur karena ketika terjadi bencana di negara mana pun dan saya mengimbau semuanya untuk bergerak, saya akan selalu melihat empat badan misi Tzu Chi bersumbangsih sedikit demi sedikit. Ketulusan Bodhisatwa ada untuk membuka jalan bagi semua makhluk. Di mana pun ada makhluk yang menderita, Bodhisatwa akan turut merasakan penderitaan dan pergi ke sana untuk menyebarkan Dharma, membawa bantuan medis, dan memberikan bantuan materi. Semua itu dilandasi hati dan pikiran yang penuh dengan cinta kasih dan ketulusan.


Kita sering mengatakan bahwa ketulusan, kebenaran, keyakinan, dan kesungguhan adalah hal yang sangat penting. Dengan adanya ketulusan, kebenaran, keyakinan, dan kesungguhan, semua orang bersedia untuk bersumbangsih tanpa pamrih. Setelah bersumbangsih, kita harus bersyukur dan mendoakan penerima bantuan. Dengan demikian, kita akan merasa damai dan tenteram. Dengan menciptakan berkah, kita juga akan dipenuhi berkah. Setelah kita menciptakan berkah di suatu tempat dan terwujud kedamaian di tempat itu, selanjutnya kita harus terus menggalang Bodhisatwa.

Saya sungguh bersyukur karena insan Tzu Chi di seluruh dunia sungguh mencintai dan menjaga Tzu Chi dengan baik. Sungguh, 10 hingga 20 tahun yang lalu, saya berkata, "Menjalankan misi Tzu Chi tidak akan membuat Anda menyesal." Hendaklah semuanya terus bekerja keras. Mengapa tidak ada penyesalan? Karena Tzu Chi adalah Anda dan Anda adalah insan Tzu Chi.

Tzu Chi memiliki banyak misi dan semuanya dimungkinkan oleh kesatuan insan Tzu Chi. Di negara mana pun mereka berada, mereka disebut sebagai insan Tzu Chi. Insan Tzu Chi yang tersebar di berbagai negara selalu menghimpun tetes demi tetes cinta kasih. Intinya, kita semua harus menjaga dan memperhatikan Tzu Chi dengan cinta kasih serta saling berinteraksi dan saling mengasihi satu sama lain. Hanya dengan demikian, barulah semangat Tzu Chi dapat diwariskan secara terus-menerus dari generasi ke generasi. Biarlah anak dan cucu kita bangga pada kita karena bergabung dengan Tzu Chi. Saya berharap semuanya memiliki keyakinan pada diri sendiri.


Bodhisatwa sekalian, kita sungguh dipenuhi berkah. Hendaklah kita mendoakan diri sendiri dan berterima kasih pada diri sendiri karena telah menemukan jalan Tzu Chi, bersedia menapaki jalan ini, dan telah mendedikasikan diri. Hendaklah kita berterima kasih kepada diri sendiri, orang-orang di sekitar kita, dan semua orang di dunia yang telah menghimpun kekuatan cinta kasih. Banyak hal yang patut disyukuri.

Satu tahun lagi telah berlalu dan kita akan memulai tahun yang baru. Semoga ini merupakan tahun yang penuh dengan kesehatan, kedamaian, dan keberuntungan. Namun, kita harus memiliki ketulusan. Menggalakkan vegetarisme adalah wujud ketulusan dan cinta kasih yang sesungguhnya. Terima kasih kepada Bodhisatwa sekalian yang telah bersumbangsih dengan kekuatan cinta kasih. Hendaklah semuanya bersungguh hati. Terima kasih. 

Meninggalkan tahun yang lama dan berdoa untuk kesehatan dan perdamaian di tahun yang baru
Berbuat baik dan membawa manfaat bagi orang lain untuk mendatangkan keberuntungan
Menapaki Jalan Bodhi tanpa penyesalan sepanjang hidup
Keluarga yang mewariskan cinta kasih akan dipenuhi berkah   

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 20 Januari 2023
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan tanggal 22 Januari 2023
Cinta kasih tidak akan berkurang karena dibagikan, malah sebaliknya akan semakin tumbuh berkembang karena diteruskan kepada orang lain.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -