Ceramah Master Cheng Yen: Berendah Hati Menghormati Alam dan Menghargai Sumber Daya
Ketenteraman adalah berkah. Kini yang dibutuhkan orang-orang adalah ketenteraman. Untuk itu, semua orang harus berdisiplin dan sungguh-sungguh menjaga diri dengan baik.
Kita harus mengikuti peraturan yang ada. Tentu, mengenakan masker dan rajin mencuci tangan adalah dua tindakan yang semua orang sudah tahu. Selain perlu melakukan dua hal ini, kita juga harus memperhatikan cara mengenakan masker yang benar. Jangan mengenakan masker tanpa menutupi hidung atau dengan tidak rapat. Masker harus dikenakan dengan rapat.
Saat mencuci tangan, kita tentu membutuhkan air, tetapi kita juga harus mengingatkan diri sendiri untuk menghargai air. Mengenai langkah-langkah dalam mencuci tangan, kini orang dewasa hingga anak kecil sudah mengerti. Semua orang dapat mencuci tangan hingga bersih. Namun, orang-orang kadang lupa bahwa kita juga harus menghargai air. Selain mencuci tangan hingga bersih, kita juga harus berusaha menghemat air. Pemahaman ini harus kita perkuat. Orang-orang harus ingat untuk menghargai sumber daya air.
Saat mencuci tangan, keran air jangan dibuka terlalu besar. Dengan aliran air yang kecil, kita tetap dapat mencuci tangan dengan bersih. Jadi, saat mencuci tangan, kita jangan boros air. Semua orang harus memahami, menyepakati, dan menjalankan hal ini. Kita harus tahu bahwa kini persediaan air di Bumi juga semakin sedikit. Sumber air perlahan-lahan mulai mengering.
Alam telah menopang umat manusia sejak masa tanpa awal atau sejak Bumi ini ada. Sejak awal, manusia terus bergantung pada alam. Baik bahan pangan maupun air, semuanya disediakan oleh alam. Baik pepohonan maupun rerumputan, semuanya adalah sumber kehidupan yang disediakan alam bagi semua makhluk. Tanaman pangan menyokong kehidupan semua makhluk. Selain lingkungan yang indah, alam yang subur dan sumber daya yang melimpah juga tersedia bagi umat manusia. Semua ini berasal dari alam.
Kita harus bersyukur atas segala sumber daya yang disediakan oleh alam untuk umat manusia. Namun, manusia tidak tahu bersyukur. Manusia malah merusak alam dan terus mengeksploitasi sumber daya alam serta memboroskan sumber air. Air tentu tidak perlu kita bahas lagi kegunaannya. Manusia sungguh membutuhkan air untuk hidup. Lihatlah orang-orang yang kekurangan air. Kehidupan kita dan kehidupan mereka sungguh jauh berbeda. Mereka begitu menderita. Kita begitu penuh berkah.
Kita memiliki sumber air yang cukup serta penampungan air yang memadai. Air yang kita butuhkan dapat dialirkan melalui saluran air hingga ke rumah-rumah sehingga setiap orang dapat menikmatinya hanya dengan membuka keran dengan jari tangan. Di tengah kenikmatan seperti ini, kita tidak menyadari berkah. Kita terus mengeksploitasi alam dan memboroskan sumber daya alam dengan mengatasnamakan pembangunan dan produksi barang-barang kebutuhan. Jadi, kita hendaknya tahu berpuas diri.
Kita hendaknya merasa puas karena dapat menjalani kehidupan yang baik. Namun, manusia masih terus mengejar kenikmatan sehingga terus-menerus merusak alam. Nafsu keinginan dalam batin manusia ini juga semakin besar. Lama-kelamaan, bahaya yang ditimbulkan juga semakin besar. Namun, manusia tidak kunjung sadar. Wabah yang terjadi saat ini tidak membedakan kaya atau miskin, juga tidak membedakan negara maju atau tertinggal. Wabah ini tidak membeda-bedakan.
Sebuah virus penyakit yang disebut sebagai koronavirus menyebar dengan cepat tanpa terdeteksi dan tidak dapat dibendung. Karena itu, manusia patut merasa takut. Namun, apa pula gunanya hanya merasa takut? Setiap hari saya mengatakan hal ini. Kita harus mengerti untuk merasa takut, tetapi merasa takut saja tidak ada gunanya. Jika hanya mengaku takut, tidak ada gunanya. Kita harus membangkitkan kerendahan hati untuk menghormati langit dan menyayangi bumi.
Wabah kali ini membawa pelajaran bagi manusia, juga mengingatkan manusia untuk segera sadar. Wabah ini juga merupakan suatu bencana. Bencana wabah ini sudah berada dekat dengan kita. Bukan hanya sudah dekat, bencana ini bahkan sudah tiba.
Saat ini, manusia hendaknya mulai sadar. Manusia harus membangkitkan kesadaran dan segera menyatakan pertobatan terhadap langit serta menyampaikan rasa syukur terhadap bumi.
Berdisiplin diri dan mengenakan
masker dengan benar
Menghargai sumber daya air saat
mencuci tangan
Alam telah berjasa menyokong
kehidupan manusia
Menghormati alam, berendah hati,
dan kembali menciptakan berkah
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Stella
Ditayangkan tanggal 28 Maret 2020