Ceramah Master Cheng Yen: Berikrar Mempraktikkan Keluhuran yang Cemerlang


“Hari ini, ada dua penerima bantuan yang akan keluar RS. Kalau tidak segera memberikan ini kepada mereka, kami akan merasa tidak enak hati,”
kata Li Xin-kuan relawan Tzu Chi.

“Melihat cuaca seperti ini, saya tidak tahu apakah pengiriman tempat tidur hari ini akan mengalami hambatan atau tidak. Para relawan bersumbangsih dengan sepenuh hati. Mereka seperti Bodhisatwa, tidak gentar oleh perubahan cuaca,” kata Bapak Lin warga.

“Anda mendapat tempat tidur baru. Tekan tombol ‘naik’ dan tempat tidur ini akan naik. Lihatlah, semuanya otomatis,” kata Bapak Lin kepada istrinya.
“Segala hal dilakukan oleh kakak itu, mulai dari memperbaiki sekring yang putus, mencari kursi, hingga melakukan tes cepat, kita semua mengandalkannya,” kata Lin Xue-hua relawan Tzu Chi.

“Saya akan divaksin setelah tugas saya selesai. Saya tidak ingin merasa tidak enak badan saat masih bertugas. Hendaklah kita bersumbangsih saat ada kesempatan,” kata Zeng Deng-zhang relawan Tzu Chi berusia 73 tahun.

Bodhisatwa sekalian, usia kehidupan bukanlah hal yang paling penting. Namun, kehidupan bermanfaatlah yang memiliki nilai.

“Uang yang kalian masukkan dalam celengan bambu telah membantu warga kurang mampu di Vietnam. Kita berkontribusi bagi masyarakat setempat. Tujuan diadakannya pertemuan ini ialah untuk berbagi kepada karyawan bahwa memiliki tubuh yang sehat berarti kita dipenuhi berkah. Hendaklah kita menghargai berkah,” kata Phạm Đình Nghị Pengusaha.

“Hari ini, saya menyadari bahwa saya telah salah. Dahulu, saya berpikir sudah cukup dengan memberikan beberapa ratus ribu dong itu sekali sebulan. Setelah mendengar pengalaman yang lainnya, sekarang saya mengerti bahwa bersumbangsih setiap hari akan lebih baik,” kata Châu Ngọc PhÆ°Æ¡ng karyawan.

Kita dapat menginspirasi orang lain setiap saat. Kita harus memiliki keyakinan bahwa setiap menit dan detik bisa menjadi hal berharga selamanya. Janganlah kita menyia-nyiakan setiap niat baik. Sebersit niat dan pikiran bajik akan membuat setiap tindakan kita menjadi bernilai. Kita akan dapat menginspirasi orang lain dan menghimpun semua orang. menghimpun semua orang. Hendaklah kita bersatu selamanya.


“Tidak mudah membersihkan sampah yang ada di sela-sela. Namun, Bibi mengajari kita banyak hal dan semua relawan membuat peralatan kebersihan sendiri,”
kata Zhong Xin-zhen anggota Tzu Ching.

“Tempat ini sudah seperti rumah sendiri. Jadi, kita pasti akan memberikan yang terbaik untuk menyambut peserta kamp yang akan datang,” kata Huang Li-jie Anggota Tzu Ching.

“Selain berkumpul, ini juga untuk generasi Tzu Chi selanjutnya. Kami berharap mereka akan bergabung dengan Tzu Chi dan melanjutkan misi Tzu Chi,” kata Cai Shu-zhi Relawan Tzu Chi.

Semua berhimpun di tempat ini dengan tekad dan ikrar untuk melakukan kebajikan. Hal yang saya takutkan ialah sedikit kesilapan akan menimbulkan kegelapan batin. Ini tidak hanya berlaku untuk kalian, tetapi juga untuk saya. Setiap hari, kerisauan selalu datang menghampiri saya. Namun, kekhawatiran ini bukan didasari noda batin. Saya memiliki banyak kekhawatiran. Setiap hari, kekhawatiran saya terus bertambah.

Lihatlah ke seluruh dunia. Bencana yang terjadi makin banyak akibat karma kolektif yang makin hari makin berat. Sesungguhnya, karma baik ataukah karma buruk yang lebih banyak? Ini bagaikan sebuah timbangan. Sisi manakah yang lebih berat? Coba bayangkan timbangan gantung. Bobotnya diletakkan di sebelah sini. Meski sisi sebelah sini lebih pendek, tetapi bagian ini sepertinya lebih kuat dan berbobot, sedangkan sisi sebelah sini lebih tidak stabil dan mudah bergerak. Sekali digerakkan, dampaknya langsung terasa. Ini bagaikan kebajikan. Bobot kegelapan batin yang kuat ada di sebalah sini.

Diperlukan kebajikan besar yang berlandaskan hati Buddha dan hati Bodhisatwa untuk menjaga timbangan ini agar tetap seimbang. Bagian ini hanya kekurangan bobot untuk bergerak. Jika bagian ini digerakkan, lengan timbangan ini akan kebih seimbang. Ini yang sering orang-orang sebut sebagai kekuatan lengan. Dengan kekuatan lengan, tangan akan lebih kuat. Tanpanya, tangan hanya bisa bergerak seperti ini. Kekuatannya harus datang dari lengan atas.


Bodhisatwa sekalian, hendaklah kita menapaki Jalan Bodhisatwa dengan hati Buddha. Setiap orang pada dasarnya memiliki hati Buddha. Kita harus berikrar untuk menapaki Jalan Bodhisatwa. Dalam menapaki Jalan Bodhisatwa, kita harus bergerak. Saya berharap semua dapat berbagi kisah kebajikan selama ada kesempatan. Saya sangat ingin berbicara, tetapi saya perlu mengerahkan lebih banyak usaha seiring bertambahnya usia. Jadi, saya mengandalkan kekuatan kalian untuk bertutur kata yang baik.

Saat ini, hendaklah kita mengusahakan yang terbaik dalam melakukan segala sesuatu. Setiap orang hanya memiliki dua tangan. Ketika sudah lansia, kita tidak dapat membawa apa pun dan harus bergantung kepada anak muda, orang dewasa, atau mereka yang berusia paruh baya. Mereka memiliki beberapa puluh tahun untuk membangun tekad dan ikrar. Hendaklah kita menghargai waktu. Jangan salah paham ketika saya berkata bahwa mereka masih memiliki puluhan tahun. Ikrar dan tekad sesungguhnya harus dibangun saat ini. Kita harus menggenggam jalinan jodoh. Saat ini, kita semua harus memiliki hati dan pikiran bajik.

Saya berterima kasih atas kekuatan cinta kasih para Bodhisatwa. Kita harus saling mendoakan. Hendaklah kita mendoakan orang-orang di masa lalu dan menyemangati orang-orang yang ada saat ini. Hanya ketika menghimpun kekuatan bersama, barulah kita dapat menciptakan berkah. Menciptakan berkah lebih bermanfaat daripada sekadar mengucapkan kata-kata. Jika kita hanya mengandalkan orang lain mendoakan kita, kita hanya menerima berkah dalam kata-kata. Keluhuran yang kita tabur akan kita peroleh sendiri hasilnya.


Orang yang berbudi luhur akan memperoleh manfaatnya. Berapa banyak manfaat kita peroleh bergantung pada keluhuran kita sendiri. Kita akan mendapatkan hasil dari apa yang kita tabur. Jika memiliki keluhuran, kita sendiri akan mendapatkan pencapaian. Tidak ada orang lain yang bisa memberikan berkah kepada kita. Meski orang lain mendoakan kita, jika kita tidak menjalankan praktik nyata, kita tetap tidak akan memperoleh apa-apa. Orang-orang hanya mengatakan, "Saya mendoakan Anda." Sesungguhnya, kita hanya mendapatkan buah dari apa yang telah kita lakukan. Ini sama seperti pelestarian lingkungan.

Banyak barang yang sudah kotor dan rusak, tetapi setelah dibersihkan dan diperbaiki, dapat digunakan kembali. Kita juga perlu melakukan daur ulang terhadap batin kita. Kita harus menghapus kegelapan batin agar cermin batin kita menjadi jernih dan benar-benar merefleksikan nilai di dunia. Saya berharap semuanya dapat mendengar dan menyerap ajaran saya ke dalam hati serta membangkitkan kekuatan cinta kasih.

Saat ini, Bumi kita sangat membutuhkan manusia. Hendaklah kita bersama-sama menyelamatkan dan menyucikan dunia. Sesungguhnya, saya sungguh khawatir. Iklim berubah tak menentu dan Bumi terus mengalami perusakan oleh ilmu pengetahuan dan teknologi. Yang paling penting, nafsu keinginan manusia sesungguhnya sangat kuat. Hal yang dibutuhkan saat ini ialah himpunan cinta kasih dan semangat Bodhisatwa. Ada banyak hal yang patut disyukuri. Waktu terus berlalu. Janganlah kita menyia-nyiakan setiap menit ataupun detik. Terima kasih. Saya mendoakan kalian semua.

Menghimpun niat baik dan membangun ikrar
Menggenggam tekad untuk terus membawa manfaat bagi dunia
Menjaga keseimbangan karma dengan kebajikan
Kebajikan yang ditabur pasti akan dituai

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 22 Juli 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan tanggal 24 Juli 2022
Bila sewaktu menyumbangkan tenaga kita memperoleh kegembiraan, inilah yang disebut "rela memberi dengan sukacita".
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -