Ceramah Master Cheng Yen: Berikrar Menghimpun Cinta Kasih dengan Hati Tertulus


Saya mendengar bahwa insan Tzu Chi di seluruh dunia sangat mendukung vaksinasi Covid-19 di Taiwan. Semua orang bertekad untuk berdonasi. Contohnya di rumah sakit kita, para kepala rumah sakit mengajak orang-orang untuk berdonasi.

Saya berkata pada mereka, "Jangan memaksakan diri." Mereka menjawab, "Master, inilah waktunya bagi kami semua untuk mengerahkan segenap hati dan tenaga." Mereka sungguh mengerahkan segenap hati dan tenaga.

Kepala dan dua wakil kepala RS kita di Hualien juga bersumbangsih sebagai komisaris kehormatan. Saya sangat tersentuh. Para staf kita juga berdonasi. Mereka berdonasi sedikit demi sedikit setiap hari. Kali ini, mereka berdonasi dalam jumlah besar.

Insan Tzu Chi menggunakan berbagai cara untuk bersumbangsih. Selain berdonasi untuk mendukung pembelian vaksin, insan Tzu Chi juga mengadakan bazar untuk merekrut Bodhisatwa dunia dan mengajak orang-orang berdonasi bersama.

Di Amerika Serikat, para relawan kita membuat lebih dari empat ribu butir bacang dan menjualnya demi menggalang dana bagi Taiwan. Kita berharap pandemi ini segera berlalu serta semua orang aman dan selamat.


Setiap orang hendaklah berdoa dan lebih banyak menciptakan berkah dengan tulus bersumbangsih. Mari kita menjalankan tekad dan ikrar kita untuk meredam bencana. Untuk meredam bencana, kita hendaklah berbuat baik dalam keseharian. Ini disebut menciptakan berkah. Berbuat baik dan menciptakan berkah adalah obat mujarab untuk meredam bencana. Demikianlah hendaknya kita mewujudkan ketenteraman.

Kita bisa melihat relawan Tzu Chi di berbagai negara dan wilayah. Di mana pun bencana terjadi, relawan kita akan segera muncul untuk menolong orang yang membutuhkan. Kali ini, mereka membawa kotak donasi untuk mengimbau orang-orang membantu mengakhiri pandemi dan bersumbangsih bagi dunia dengan berdonasi sesuai kerelaan masing-masing.

Bagaikan tetes demi tetes air yang bisa membentuk sungai dan lautan, akumulasi tetes demi tetes donasi juga dapat membawa manfaat bagi orang yang tak terhingga. Jika hanya melakukannya sendirian, tidak peduli betapa kerasnya usaha kita, sulit bagi kita untuk menolong orang banyak. Namun, saat semua orang melakukannya bersama, orang yang memperoleh manfaat akan semakin banyak.


Contohnya dalam menggarap ladang, kita membutuhkan sinar matahari pada siang hari dan embun pada malam hari. Dengan adanya panas dari sinar matahari, embun yang membasahi tanah, udara, dan tanah yang subur, barulah benih kebajikan yang kita tabur dapat bertumbuh.

Berkat perpaduan berbagai sebab dan kondisi, sebutir benih dalam ladang berkah ini dapat bertumbuh menjadi tak terhingga. Sebatang pohon besar juga berawal dari sebutir benih. Semakin banyak benih, maka semakin banyak pohon.

Jika sebutir benih bisa bertumbuh menjadi sebatang pohon dan sepuluh butir benih bisa bertumbuh menjadi sepuluh batang pohon, maka benih yang banyak dapat bertumbuh membentuk hutan. Ini merupakan prinsip kebenaran. Inilah yang disebut sebab dan buah. Bagaimana dengan kondisi?

Tanah, udara, sinar matahari, dan air merupakan kondisi pendukung. Benih ialah yang terpenting, tetapi tanpa tanah, benih tidak bisa bertumbuh menjadi pohon. Jadi, dibutuhkan tanah, udara, dan sinar matahari. Ini adalah pengetahuan umum yang diketahui oleh semua orang.

Nasi yang biasanya kita makan berasal dari butiran-butiran beras. Berkat adanya kondisi pendukung dan benih, barulah kita bisa menghasilkan pangan. Baik besar maupun kecil, dalam segala hal terdapat sebab, kondisi, dan buahnya masing-masing. Jadi, ada sebab, kondisi, dan buah.


Seluruh insan Tzu Chi adalah orang yang dipenuhi berkah. Di kehidupan lampau, kita pasti telah menciptakan berkah bagi dunia sehingga kini memiliki jalinan jodoh baik untuk berkumpul bersama di dunia ini dan menapaki Jalan Bodhisatwa untuk kembali menciptakan berkah bagi dunia. Melihat begitu banyak orang bersumbangsih dengan kesungguhan hati dan cinta kasih, saya merasa lebih tenang.

Saya melihat banyak orang yang berdonasi. Tidak peduli nilainya besar atau kecil, dengan berdonasi, mereka telah menciptakan berkah. Jika hendak menciptakan berkah, kita harus mengerahkan cinta kasih. Dengan demikian, barulah ada harapan untuk meredam bencana.

Kita hendaklah memupuk berkah dengan lebih banyak menciptakan berkah agar dapat meredam bencana. Saat keburukan meningkat, kebaikan akan pudar. Sebaliknya, saat kebaikan meningkat, keburukan akan berkurang. Jadi, saya sangat bersyukur ada begitu banyak orang yang menciptakan berkah dan mendukung pelaksanaan vaksinasi di Taiwan.

Pandemi kali ini seharusnya bisa berakhir lebih cepat. Semoga pandemi yang sudah berlangsung dalam jangka panjang ini dapat segera berlalu agar kesehatan masyarakat terjaga dan orang-orang dapat terbebas dari karantina wilayah. Dengan demikian, semua orang dapat kembali menghirup udara segar dan beraktivitas dengan bebas. Untuk itu, kita hendaklah saling menyemangati.  

Sinar matahari, air hujan, dan embun membawa manfaat bagi bumi
Menciptakan berkah dengan memperbanyak perbuatan baik
Orang-orang di seluruh dunia berbuat baik bersama demi melawan pandemi
Berikrar untuk menghimpun cinta kasih dengan hati tertulus

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 05 Oktober 2021
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Devi
Ditayangkan tanggal 07 Oktober 2021
Jangan menganggap remeh diri sendiri, karena setiap orang memiliki potensi yang tidak terhingga.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -