Ceramah Master Cheng Yen: Berjalan di Arah yang Benar dengan Tenang dan Damai

Ketidakselarasan empat unsur alam telah menyebabkan banyak bencana alam di dunia. Akhir-akhir ini, kita sering mendengar ketidakselarasan empat unsur alam di Kanada. Kita sering melihat kebakaran hutan yang tak bisa dipadamkan selama berbulan-bulan. Karena tiupan angin, api merambat ke daerah permukiman. Ketidakselarasan unsur air juga telah menyebabkan banjir.

Kali ini di Kanada tiba-tiba terjadi gempa. Guncangan yang terbesar adalah 6,8 SR. Semoga tak ada korban luka dan jiwa serta tak menyebabkan tsunami. Saya berdoa dengan tulus semoga mereka semua selamat. Namun, karena empat unsur alam telah tak selaras, kita jangan sering mengatakan bahwa tanah air kita tak pernah dilanda bencana alam apa pun.


Kita hidup di Bumi yang sama, perubahan iklim dan alam juga sama. Kita jangan mengira tanah air kita tak akan mengalami perubahan. Perubahan seperti itu mungkin saja terjadi karena Bumi terus berputar tanpa henti. Jadi, meski berada dalam kondisi aman, kita tetap harus waspada. Kita juga bisa melihat di Meksiko akhir-akhir ini berturut-turut turun hujan badai yang menyebabkan bencana banjir. Selain itu, dua hari ini badai tropis di wilayah selatan Meksiko juga telah membawa kerusakan. Saya sungguh sedih melihatnya.

Kita menjalin jodoh dengan Meksiko sejak bantuan bencana gempa tahun lalu. Saya sering mendapat informasi tentang Meksiko dari relawan kita di sana. Setiap kali melihatnya, saya sangat mengkhawatirkan orang-orang di sana. Hidup di bawah langit dan di atas bumi yang sama, kita sungguh harus meningkatkan kewaspadaan serta mawas diri dan tulus.

Hujan badai kali ini telah menyebabkan bencana yang tak kecil. Melihat tayangan tentang bencana banjir, sungguh membuat saya khawatir. Dua hari ini, kita terus membicarakan tentang kecelakaan kereta yang sangat kita pedulikan. Biro Kereta Api telah mengalami bencana yang sangat besar, yaitu kecelakaan kereta api di Su'ao, Yilan.


Dua hari yang lalu, kereta api Puyuma Express tergelincir dari rel sekitar pukul 5 sore. Kecelakaan ini sangat parah. Sebanyak 18 orang meninggal dunia dan lebih dari 200 orang luka-luka. Semua ini terjadi dalam sekejap. Bukankah seluruh kereta sangat kukuh kerana terbuat dari besi?

Ketika kecelakaan terjadi, regu penyelamat ingin menyelamatkan orang, tetapi mereka tak dapat membuka badan kereta yang kukuh itu sehingga upaya penyelamatan menjadi lebih sulit. Meski badan kereta sangat kukuh, tetapi tak mampu menahan hantaman. Ketidakkekalan terjadi dalam sekejap. Kecelakaan ini terjadi dalam sekejap, tetapi upaya penyelamatan sangat sulit. Bukankah ini adalah ketidakkekalan hidup?

Kita jangan sering berkata bahwa kita masih sangat sehat karena ketidakkekalan itu bisa datang dalam sekejap. Kecelakaan ini telah meninggalkan kesedihan dan penderitaan. Upaya penyelamatan sangat sulit dilakukan dan banyak orang yang merasa takut. Namun, setelah masalah ini berlalu, apakah kewaspadaan kita masih tetap ada?

Kecelakaan ini telah berlalu, tetapi saya masih sangat sedih dan tak tega. Kemarin, saya menonton siaran berita tentang sebuah keluarga. Mereka sekeluarga belasan orang pergi ke Taipei untuk menghadiri pesta pernikahan dengan sukacita, lalu dengan gembira melakukan perjalanan pulang. Namun, tidak disangka, terjadi kecelakaan ini dan menyebabkan mereka kehilangan 8 anggota keluarga. Butuh waktu berapa lama bagi mereka untuk keluar dari kesedihan ini?


Tetangga mereka juga meninggal dunia. Totalnya ada 9 orang. Bayangkanlah, betapa sedihnya mereka. Selain itu, ada sekelompok murid SMP Pei Nan yang pergi ke Korea untuk mengikuti lomba. Mereka juga telah mendapatkan medali dan pulang dengan bangga. Namun, 2 orang guru dan 3 orang murid meninggal dalam kecelakaan ini dan satu orang lagi masih dirawat di ICU. Satu orang mengalami luka berat dan 5 orang meninggal dunia. Sebanyak 24 guru dan murid ini awalnya membawa pulang medali dengan sukacita. Namun, rasa bangga dan sukacita ini berubah menjadi kesedihan bagi seluruh sekolah.

Kehidupan sungguh tidak kekal dan penuh dengan penderitaan. Kita sering melihat orang menangis dengan penuh derita,tetapi kita tak tahu kapan bisa membebaskan mereka dari penderitaan. Kita juga melihat orang tertawa dengan gembira, tetapi rasa sukacita itu mungkin tak akan bertahan lama.

Dalam kehidupan, rasa sukacita cenderung cepat berlalu, tetapi penderitaan sering kali bertahan lama. Inilah mengapa Buddha mengajarkan kepada kita bahwa kehidupan penuh dengan penderitaan. Sangat disesalkan bahwa ketidakkekalan bisa datang dalam sekejap. Ada banyak kisah yang sangat memilukan. Jadi, kita harus sungguh-sungguh menggenggam kehidupan kita, waktu, dan jalinan jodoh untuk melakukan tindakan nyata serta memilih arah hidup yang benar agar kita bisa selalu merasa tenang dan damai.

 

Kita hidup di bawah langit dan di atas bumi yang sama

Ketidakkekalan bisa datang dalam sekejap

Memanfaatkan kehidupan dengan baik dan menghargai jalinan jodoh

Berjalan di arah yang benar dengan tenang dan damai

 

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 23 Oktober 2018

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Li Lie, Marlina

Hanya orang yang menghargai dirinya sendiri, yang mempunyai keberanian untuk bersikap rendah hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -