Ceramah Master Cheng Yen: Bersama-sama Melakukan Hal yang Bermanfaat
Setiap hari saya berpikir, di berbagai daerah yang terkena bencana, bagaimana orang-orang yang menderita melewati hari demi hari? Bagaimana kita bisa membantu mereka agar kehidupan mereka bisa membaik dan masa depan mereka bisa lebih cerah? Untuk membantu menstabilkan kondisi mereka saat ini saja kita sudah sangat bersusah payah dan terus mencari cara.
Kemarin saya berbicara lewat
telekonferensi dengan Stephen Huang
di Meksiko. Mereka setiap hari
tidak menyia-nyiakan waktu. Sebelum
pukul delapan malam, mereka
selalu berada di daerah bencana. Segala
kondisi dan informasi yang mereka dapat segera mereka laporkan kemarin malam, tepatnya pada pukul sembilan pagi waktu Taiwan. Mereka segera menunjukkan segala kondisi yang mereka lihat saat itu. Semuanya kita lihat dengan jelas. Kita telah melihat kondisi bencana di
sana.
Orang-orang sangat menderita
dan tak berdaya. Kita juga melihat orang-orang
berhati mulia di sana. Warga
setempat membentuk tim sendiri untuk
membantu sesama. Kita juga melihat
mereka mengadakan pelayanan kesehatan berkat niat baik para dokter. Di sana mereka mendirikan posko kesehatan.
Saat relawan Tzu Chi tiba di sana dan bertemu dengan orang-orang ini, para relawan mulai memperkenalkan diri. Mereka pun menyambut kita dengan antusias dan mulai menjelaskan kondisi setempat. Dengan demikian, relawan Tzu Chi dapat mengumpulkan informasi tentang kondisi dan kesulitan warga. Dengan terjun langsung ke lapangan, mereka mengumpulkan informasi dan turut merasakan perasaan warga. Kita juga melihat beberapa orang yang membuat kita sangat terharu. Mereka berinteraksi dengan penuh ketulusan bagaikan sahabat yang sudah lama saling kenal dan bertemu kembali. Mereka sangat cepat akrab dan sepemahaman. Para relawan juga membawa cukup bahan agar warga setempat memahami Tzu Chi. Mereka sangat berharap bahwa jika Tzu Chi menyalurkan bantuan di sana, mereka dapat membantu.
Mereka berkata kepada Stephen
Huang bahwa dengan bimbingan
Tuhan,
mereka akan tulus bekerja
sama dengan Tzu Chi untuk memberikan
cinta kasih. Mereka bersedia
bekerja sama dengan tulus untuk
membantu warga yang terkena bencana. Saat-saat ini adalah saat-saat
warga korban bencana paling membutuhkan
uluran tangan dari orang-orang yang
memiliki cinta kasih yang tulus. Di
antara para relawan setempat ada
seorang relawan yang juga membentuk
dan menggerakkan kelompok. Perempuan
ini adalah seorang umat Katolik yang taat. Namun, dia juga mengkaji ajaran Buddha dan mengajar filosofi Buddhis. Beliau juga mendirikan sebuah yayasan yang merawat anak yatim piatu. Dia sangat baik hati.
Pada saat itu, Stephen Huang menjelaskan semangat Tzu Chi lewat ponselnya kepada relawan yang bernama Tani ini sehingga dia mengerti dengan jelas bahwa semangat Tzu Chi dilandasi oleh semangat Bodhisatwa atau ajaran Mahayana. Insan Tzu Chi berinisiatif terjun ke tengah-tengah penderitaan di dunia. Melihat penderitaan di seluruh dunia, insan Tzu Chi berusaha menjangkau dan membantu yang membutuhkan. Mendengar penjelasan ini, Profesor Tani sangat terinspirasi. Jadi, beliau dengan tulus berjanji untuk membantu Tzu Chi. Insan Tzu Chi juga berjodoh untuk bertemu seorang komandan militer. Dari sana kita mendapat kabar bahwa persediaan barang kebutuhanhanya cukup untuk belasan hari ke depan, sesudahnya tidak ada lagi persediaan. Mereka berharap Tzu Chi dapat membantu. Informasi ini didapat insan Tzu Chi berkat bantuan para relawan setempat yang begitu bersemangat. Pihak militer pun menyatakan bahwa jika Tzu Chi membutuhkan bantuan tenaga, mereka siap membantu.
Singkat kata, Bagaimana kita merencanakan dan menjalankan
penyaluran bantuan? Kemarin saya
mengatakan kepada mereka untuk
menghindari barang-barang yang sudah ada. Kalian harus membuat pertimbangan masak, lalu berdiskusi dan bergabung dengan para relawan lokal. Kita harus menyesuaikan diri dengan kebutuhan masyarakat setempat agar kita dapat menentukan barang bantuan yang akan dibagikan dengan jelas dan dapat menyalurkannya dengan aman. Jadi, untuk bersumbangsih di sana, diperlukan welas asih dan kebijaksanaan. Welas asih dan kebijaksanaan harus
sejalan.
Para relawan juga meninjau gereja yang telah berusia 700 tahun. Kemarin, pastor setempat bertemu dengan Stephen Huang. Beliau juga sangat senang dan sangat menyambut Tzu Chi. Jika pada saatnya nanti Tzu Chi membutuhkan tempat, beliau mempersilakan Tzu Chi menggunakan gerejanya. Ini semua adalah jalinan jodoh yang baik yang luar biasa. Mengapa informasi ini kita dapat dengan cepat? Karena relawan kita di Amerika Serikat, Fan Ting, sangat cepat mengirimkan berita. Kekasih dari salah seorang staf kita juga merupakan warga setempat. Dia membantu Stephen Huang dan para relawan di Meksiko. Karena itu, setiap saat kita dapat dengan cepat mengirimkan berita, rekaman suara, dan video. Setibanya di Meksiko, setiap hari mereka selalu berjodoh dengan orang-orang yang sepemahaman, yang bersedia untuk membantu Tzu Chi.
Singkat kata, ini adalah jodoh yang luar biasa. Semoga dengan adanya jalinan jodoh ini, kita dapat menghimpun kekuatan banyak orang untuk menjalankan segala rencana agar lebih cepat dan lancar. Jika tidak ada orang, tentu akan sangat sulit. Begitu kekuatan terhimpun, semuanya akan terasa cepat. Kini kita tengah berlomba dengan waktu. Kita harus berusaha untuk segera menghimpun orang-orang untuk turut membantu. Sesungguhnya, setelah satu minggu gempa bumi berlalu, di Meksiko juga terjadi gunung meletus. Semua orang sangat panik. Meksiko berada di jalur pegunungan api aktif. Kini, di berberapa negara, banyak gunung berapi juga menunjukkan aktivitas. Kita harus mawas diri dan tulus. Kita sungguh harus berdoa dengan tulus setiap hari.
Selain berdoa, kita telah mengembangkan kekuatan cinta
kasih.
Jika tidak, maka dalam
menghadapi ketidakkekalan, apa
yang dapat kita lakukan? Singkat
kata, kita harus tulus. Kita
harus berusaha untuk bersumbangsih dan menciptakan berkah dengan niat baik demi melenyapkan bencana. Kini kita sungguh harus tulus bersumbangsih.
Menggunakan waktu yang ada dengan baik
Berinisiatif memberi bantuan saat
diperlukan
Berbagai organisasi masyarakat saling
membantu
Bersama-sama
bergerak melakukan hal yang bermanfaat
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 2 Oktober 2017