Ceramah Master Cheng Yen: Bersama-sama Melestarikan Lingkungan dan Bervegetaris

“Tahun lalu juga terjadi kekeringan, tetapi tahun ini lebih parah lagi. Tanaman yang kami tanam mati semuanya. Selain itu, persaingan semakin ketat. Berhubung tak memiliki makanan yang bisa dimakan, kami hanya bisa mengungsi ke sini untuk menghindari kesulitan,” kata Ahmad, seorang petani.

“Jika dibandingkan dengan tahun 2017, ada beberapa wilayah bahkan kehilangan semua tanaman,” terang Assadullah Zameer, Menteri Pertanian, Irigasi, dan Peternakan Afganistan.

Sekarang, banyak makhluk hidup yang hidup di lingkungan yang iklimnya ekstrem. Contohnya di Afganistan. Di sana sudah beberapa tahun tak turun hujan sehingga tanaman sulit tumbuh dan manusia sulit untuk bertahan hidup. Banyak orang yang tak memiliki makanan dan tak memiliki uang. Mereka kekurangan pangan dan miskin, sungguh sangat menderita.

“Karena terjadi kekeringan, saya membawa 3 orang anak saya meninggalkan desa kami dan datang ke sini. Saya mengira bisa mendapat bantuan, tetapi tidak ada. Karena tak ingin membiarkan anak saya mati kelaparan, saya menjual putri saya dengan harga 3.000 dolar AS, walaupun sekarang saya baru mendapat 70 dolar AS. Saya tak memiliki uang dan makanan. Tak ada orang yang menghidupi keluarga karena suami saya sudah meninggal dunia,” kata Mamareen, Warga Afganistan.


Kondisi mereka sangat memprihatinkan. Mereka adalah orang yang hidup di wilayah lain, tetapi di Bumi yang sama dengan kita. Penderitaan mereka sampai seperti itu. Melihat mereka, kita sungguh harus bersyukur atas kehidupan kita dan harus sungguh-sungguh menciptakan berkah untuk membantu sekelompok orang yang menderita itu.

Kita bisa melihat UNFCCC COP24 yang diadakan di Polandia. Sejak hari pertama, insan Tzu Chi sudah mengikuti berbagai sesi yang berkaitan dengan pelestarian lingkungan. dr. Lin Ming-nan menggalakkan pola makan vegetaris dan perawatan medis yang ramah lingkungan. Beliau juga menggalakkan konsep daur ulang dan menunjukkan bahwa seluruh tubuhnya mengenakan barang yang terbuat dari botol plastik.

“Kami bisa menunjukkan kepada Anda. dr. Lin, bisakah Anda berdiri? Semua yang beliau kenakan terbuat dari botol plastik. (Tidak mungkin) Sepatu dari botol plastik. (Tidak mungkin) Pakaian. (Tidak mungkin) Kaus kaki (Tidak mungkin) Ya. (Tidak mungkin) Semuanya terbuat dari botol plastik. Ini adalah contoh nyata,” tutur Zeng Ci Hui, relawan Tzu Chi Amerika Serikat.

“Anda bisa berbagi kepada generasi muda. Itu sangat menakjubkan. Pakaian bisa dibuat dari barang daur ulang. Itu sangat menakjubkan. Mengapa kita tak mendalaminya sehingga bisa melakukannya?,” kata Julier, Perwakilan dari Kamerun.

Banyak orang yang merasa semua itu sangat menakjubkan dan terkejut melihat botol plastik dapat ditenun menjadi pakaian kelas tinggi dan selimut. Selain itu, kain sisa yang tak terpakai bisa dibuat menjadi kacamata hitam. Serangkaian hasil kerja kita dilaporkan di konferensi PBB dalam berbagai sesi yang berbeda. Ini merupakan hal yang tidak mudah. Setelah mendengar yang kita bagikan, partisipan sangat memuji kita.

Insan Tzu Chi juga menggalakkan pola makan vegetaris dan mengaitkannya dengan perubahan iklim. Demi memenuhi nafsu makan manusia, orang-orang menernakkan banyak hewan. Untuk beternak hewan yang begitu banyak, berapa banyak pakan yang harus dihabiskan? Air, rumput, dan pakan yang dihabiskan jumlahnya sangat banyak. Untuk beternak hewan, juga dibutuhkan lahan yang sangat luas. Selain lahan yang luas, sumber daya seperti makanan, air, dll. juga dihabiskan.


Populasi manusia semakin banyak, makanan yang dibutuhkan pun semakin banyak. Karena banyak orang yang mengonsumsi daging, maka lebih dari 2.000 ekor hewan dibunuh setiap detiknya. Itu berarti lebih dari 180 juta ekor hewan dibunuh setiap harinya. Bayangkanlah, berapa lama hewan-hewan itu harus diternak? Itu mencemari tanah dan udara. Itu semua berkaitan dengan nafsu makan manusia. Jadi, tim Tzu Chi dari Amerika Serikat bersama 2 kelompok yang mendukung pola makan vegetaris menggalakkan pola makan vegetaris.

“Tujuan kami ialah produksi makanan hewani di seluruh dunia bisa menurun 50% pada tahun 2040. Ada 5 alasan, yaitu baik bagi kesehatan, baik bagi iklim, lingkungan, baik bagi hewan, baik dari segi pilihan makanan. Inilah 5 target yang kami kejar,” kata David Pedersen, Perwakilan International Vegetarian Union.

“Sebenarnya, mengurangi makan daging baik bagi lingkungan dan kesehatan, juga ada berbagai manfaat lainnya. Saya merasa bahwa ini adalah hal yang sangat mudah dan bisa dilakukan. Hal yang mudah ini dapat menyelesaikan banyak masalah. Ini juga tak membutuhkan bantuan teknologi,” tutur Li Pei-ying, Perwakilan International Vegetarian Union.

Bervegetaris dapat melindungi Bumi dan juga dapat menjaga kesehatan. Bervegetaris adalah cara yang paling mudah dan paling sederhana untuk dilakukan. Jika manusia tak bisa mencapai kesepakatan, kondisi Bumi sungguh sulit dibayangkan. Dalam menghadapi pemanasan global, kita harus mulai dari cara yang paling mudah untuk dilakukan. Kita hanya perlu mengubah pola pikir.

Makanan vegetaris sangat baik. Mengapa hal yang begitu mudah, banyak orang tak dapat melakukannya? Saya mendengar bahwa selama hampir setengah bulan ini, kesepakatan tak kunjung tercapai dalam UNFCCC COP24 itu. Mengapa? Suhu Bumi sudah meningkat akibat pemanasan global. Saya berharap semua orang dapat mencapai kesepakatan untuk mempertahankan kenaikan suhu di bawah 1,5 derajat Celsius. Namun, demi keuntungan dari bidang industri, banyak negara yang tak menyetujui langkah-langkah untuk mengontrol kenaikan suhu di bawah 1,5 derajat Celsius.


Dengan kenaikan suhu di bawah 1,5 derajat Celsius, iklim sekarang sudah sangat ekstrem. Jika industri masih terus dibangun, iklim akan semakin ekstrem. Kesepakatan sulit tercapai. Banyak negara masih ingin mengejar keuntungan sehingga kesepakatan sulit tercapai. Dr. Peng yang menganalisis pola cuaca juga sudah tiba di sana. Semoga dalam beberapa hari menjelang akhir, semuanya bisa mencapai kesepahaman, kesepakatan, dan berkomitmen untuk melakukan tindakan bersama. Inilah harapan kita semua.

 

Ketidakselarasan dunia bersumber dari pikiran

Berpuas diri dan menciptakan berkah

Bervegetaris dan melestarikan lingkungan untuk melindungi alam semesta

Mencapai kesepakatan dan melakukan tindakan bersama demi kepentingan bersama

 

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 11 Desember 2018

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Li Lie, Marlina

Ditayangkan tanggal 13 Desember 2018

Editor: Khusnul kotimah
Orang yang berjiwa besar akan merasakan luasnya dunia dan ia dapat diterima oleh siapa saja!
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -