Ceramah Master Cheng Yen: Bersama-sama Menciptakan Berkah bagi Taiwan

Melihat benih cinta kasih Tzu Chi bertunas dan bertumbuh menjadi hutan Bodhi, saya sangat gembira. Namun, seiring berlalunya satu hari, usia kehidupan kita juga berkurang satu hari. Kita bisa melihat penuaan di dunia ini. Sesuai hukum alam, semua orang akan menua, kondisi kesehatan dan daya ingat akan menurun, dan sebagainya. Semua itu adalah hukum alam.

Yang sangat mengagumkan adalah estafet cinta kasih keluarga besar Tzu Chi. Seluruh saudara se-Dharma sangat kompak dan bisa saling memperhatikan dengan penuh cinta kasih. Sejak saya memulai perjalanan kali ini, di setiap wilayah saya mendengar dan melihat cinta kasih antarsaudara se-Dharma yang melebihi cinta kasih keluarga. Di dalam hati saya merasa bahwa kita sangat beruntung bisa berkumpul di Tzu Chi meski penderitaan tidak bisa dihindari.

Buddha mengajari kita tentang hukum sebab akibat. Kita sangat beruntung bisa mengenal Dharma di kehidupan sekarang dan melatih diri bersama dalam keluarga besar Tzu Chi. Para relawan kita memberikan penghiburan kepada saudara se-Dharma dengan cinta kasih yang tulus. Adakalanya, melihat para relawan kita memperhatikan satu sama lain, saya merasa bahwa jika tidak bergabung dengan Tzu Chi, kita tidak akan memiliki saudara se-Dharma yang memperhatikan kita.

Insan Tzu Chi mempraktikkan cinta kasih, welas asih, sukacita, dan keseimbangan batin. Kita mengasihi tanpa memandang hubungan darah. Asalkan memiliki jalinan jodoh, kita akan mencurahkan perhatian. Saat mencurahkan perhatian kepada orang lain, kita juga bersyukur pada mereka. Jika yang membutuhkan perhatian adalah saudara se-Dharma kita, kita akan merasa lebih dekat dengan mereka karena kita pernah bergandengan tangan, bersama-sama mencurahkan perhatian, dan mengemban misi di komunitas.

doc tzu chi indonesia

Kita pernah mendukung satu sama lain untuk menjalankan misi kita. Kita memiliki hubungan yang erat dengan saudara se-Dharma kita karena memiliki guru dan tekad yang sama serta menapaki jalan yang sama. Saat ada relawan yang jatuh sakit atau mengalami kesulitan, relawan lain akan membantu dan memperhatikan mereka. Relawan lain bisa turut merasakan kepedihan dan penderitaan mereka.

Para relawan kita sangat dekat satu sama lain. Melihat kondisi seperti itu, saya merasa bahwa orang yang bergabung dengan Tzu Chi sangat beruntung karena ada saudara se-Dharma yang mencurahkan perhatian pada mereka. Relawan kita terus memberi pendampingan dari awal hingga akhir. Mereka tidak pernah sendirian. Sepanjang perjalanan saya kali ini, saya sangat bersyukur dan memuji para relawan Tzu Chi yang memperhatikan saudara se-Dharma.

Semua yang saya lihat dan dengar sangat pantas dipuji. Saya juga bersyukur dari lubuk hati saya. Kita bisa melihat bahwa dunia ini penuh dengan bencana. Meski demikian, insan Tzu Chi bersatu hati, saling mengasihi, dan saling membantu. Inilah permata Taiwan. Kebajikan dan cinta kasih adalah permata Taiwan yang bisa kita gunakan untuk memperlihatkan keindahan sifat hakiki manusia kepada dunia.

doc tzu chi indonesia

Kita berharap bisa menciptakan berkah bagi Taiwan dengan kekuatan cinta kasih. Orang yang bisa menolong sesama adalah orang yang dipenuhi berkah. Kita harus menciptakan berkah dan bersumbangsih bagi Taiwan. Kita berharap Taiwan bisa aman dan tenteram. Kita yang hidup tenteram hendaknya menolong sesama. Insan Tzu Chi di seluruh dunia menghimpun sedikit demi sedikit kekuatan untuk bersumbangsih bagi yang membutuhkan. Jadi, kekuatan cinta kasih Tzu Chi di Taiwan dan dunia internasional hendaknya bisa dirasakan oleh setiap orang.

Untuk itu, kita harus menginspirasi lebih banyak Bodhisatwa dunia. Waktu berlalu dengan sangat cepat. Kita harus menggenggam waktu. Jika tidak, seiring berlalunya detik demi detik, usia kehidupan kita juga berkurang. Seiring berlalunya satu hari, usia kehidupan kita juga berkurang satu hari. Kita harus menggenggam masa emas dalam hidup kita untuk bersumbangsih. Jiwa kebijaksanaan kita bertumbuh dengan mengerahkan kekuatan cinta kasih bagi dunia internasional. Kita harus menghargai jalinan jodoh ini.

“Murid-murid Jing Si Kaohsiung bertekad dan berikrar di hadapan Master untuk giat memutar roda Dharma dan menggarap ladang berkah; bervegetaris dan menghimpun jalinan jodoh baik; memanfaatkan teknologi untuk mewariskan ajaran Jing Si; mendengar dan menyerap Dharma ke dalam hati serta menerapkan semangat Sutra Bunga Teratai.”

doc tzu chi indonesia

Baik. Bodhisatwa sekalian, kekuatan cinta kasih harus dihimpun seperti ini. Dunia ini penuh dengan penderitaan. Hidup manusia penuh dengan kesulitan, tetapi juga penuh dengan sukacita karena terdapat Bodhisatwa dunia. Yang dibutuhkan makhluk yang menderita adalah Bodhisatwa. Kita harus terjun ke tengah masyarakat dengan hati Bodhisatwa. Sungguh, kita bisa melihat dan mendengar bahwa pada zaman sekarang, kita harus bisa membedakan benar dan salah.

Pada zaman sekarang, kita harus mengembangkan kebijaksanaan dan welas asih agung. Kita juga harus melakukan pertobatan besar setiap waktu. Apa yang ditabur, itulah yang dituai. Setiap perbuatan baik kita bisa menumbuhkan jiwa kebijaksanaan kita. Jangan melakukan sedikit pun perbuatan jahat. Jika tidak, konsekuensinya sungguh tak terbayang. Saya tetap menyemangati kalian untuk bersatu hati, bisa membedakan benar dan salah, serta melakukan pertobatan besar.

Terima kasih. Semoga kalian bisa membina berkah sekaligus kebijaksanaan dan menapaki Jalan Bodhisatwa setiap hari. Saya sangat bersyukur dan tersentuh. Saya bersyukur pada kalian semua. Saya sangat tersentuh mendengar tekad dan ikrar kalian hari ini. Janganlah kalian melupakan. Terima kasih. Semoga kalian bisa membina berkah sekaligus kebijaksanaan serta segalanya berjalan sesuai keinginan di tahun yang baru ini. Terima kasih.

Bersukacita melihat anggota keluarga Tzu Chi bertambah
Membentangkan jalan dengan cinta kasih dan saling memperhatikan
Menjangkau makhluk yang menderita dengan kesatuan tekad
Bersama-sama menciptakan berkah bagi Taiwan

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 15 Desember 2017

Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia,

Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 17 Desember 2017

Meski sebutir tetesan air nampak tidak berarti, lambat laun akan memenuhi tempat penampungan besar.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -