Ceramah Master Cheng Yen: Bersatu Hati Menciptakan Berkah dan Menjalin Jodoh Baik


“Ada sebuah pepatah Buddhis yang sungguh menyentuh, ‘Tidak mencari kesenangan bagi diri sendiri, hanya berharap semua makhluk terbebas dari penderitaan.’ Inilah peran yang harus kita jalankan,”
kata Beh Eng Lai warga.

“Saya meneteskan air mata ketika menonton setengah. Saya merasa bahwa ternyata Dharma membantu kita untuk melenyapkan segala belenggu hati kita. Ketika membantu orang lain, kita sendiri pun akan mendapatkan bantuan,” kata Ng Hui Min warga.

Saya sering mengatakan bahwa kita harus mendengarkan Dharma dan menyerapnya ke dalam hati. Dengan menyerap Dharma ke dalam hati, kita dapat memurnikan hati dan pikiran kita. Semua orang terlahir dengan membawa karma. Karmalah yang membawa kita ke dunia ini dan menentukan di keluarga mana kita akan dilahirkan dan bagaimana orang tua kita. Hal yang berbeda akan terus terjadi pada keluarga dan orang tua kita.

Ketika terlahir dalam sebuah keluarga, kita akan mengikuti keberuntungan dan kemalangan dalam keluarga tersebut. Namun, ajaran Buddha menekankan kepada kita bahwa kita harus menciptakan berkah. Selama kita membawa berkah dari kehidupan lampau, jika saat ini kita dilahirkan dalam keluarga kurang mampu, kita tetap memiliki kesempatan untuk mengubah hidup kita. Ini dapat terjadi karena kita telah menciptakan berkah di kehidupan lampau. Dengan demikian, kita akan terus bertemu dengan orang-orang yang membantu dan menginspirasi kita untuk menumbuhkan berkah.


Menciptakan berkah menghasilkan energi kebaikan. Ketika semua orang menciptakan berkah, penderitaan dari kemiskinan dapat diubah menjadi kekayaan. Namun, jika masyarakat hanya menikmati kekayaan tanpa adanya kedamaian, itu juga sungguh mengkhawatirkan. Jika masyarakat tidak damai dan tenteram, maka akan terjadi pertikaian antarmanusia yang mengakibatkan kerusakan dan penyakit di dunia. Ketika pikiran orang-orang tidak harmonis, masyarakat akan jatuh ke dalam kekacauan dan semua orang akan menderita.

Lebih dari 50 tahun yang lalu, berkat jalinan jodoh yang baik, Tzu Chi dimulai dari 50 sen yang disisihkan setiap hari untuk membantu orang yang membutuhkan. Saat ini, kita dapat mengikuti perkembangan teknologi dan melihat segala hal yang terjadi di dunia. Di mana pun penderitaan dan bencana terjadi, selama ada jalinan jodoh, Tzu Chi akan membawa bantuan bagi mereka.

Terkadang, kita melihat penderitaan dan orang-orang yang sungguh membutuhkan bantuan, tetapi kita tidak memiliki jalinan jodoh dengan tempat itu sehingga kita menemui banyak rintangan dan kesulitan. Misalnya, kita tidak dapat memasuki negara tersebut atau tidak ada jalan yang aman untuk dilalui. Saya berpikir bahwa di dunia ini, bukan hanya negara miskin yang memerlukan organisasi amal yang dapat membawa bantuan. Negara makmur pun membutuhkannya. Jadi, dunia ini membutuhkan orang-orang yang bersumbangsih dengan cinta kasih.


Sebagai insan Tzu Chi, hendaklah kita menggalang cinta kasih di dunia agar semua orang turut membangkitkan kekuatan cinta kasih. Saya sungguh berharap apa pun yang saya katakan, semua orang dapat menyerapnya ke dalam hati. Jangan biarkan kehidupan kita berlalu dengan sia-sia dan melepaskan jalinan jodoh yang ada.

Dari kehidupan ke kehidupan, kita harus senantiasa menjalin jodoh baik dan menciptakan banyak berkah. Hendaklah kita menggunakan jiwa kebijaksanaan kita untuk menabur benih kebajikan. Ketika menabur banyak benih cinta kasih, kita akan memiliki hati dan pikiran yang luas. Dengan benih cinta kasih dalam hati kita, di kehidupan mendatang, benih ini akan terkumpul dan kita akan memiliki jalinan jodoh untuk terus menggarap ladang berkah di dunia.

Waktu terus berlalu setiap menit dan detik. Dengan jumlah orang yang terus berhimpun dan kekuatan yang terus bertambah, kita dapat menabur berkah secara lebih luas. Hendaklah kita bersama-sama untuk terus menggarap ladang berkah yang luas. Insan Tzu Chi di seluruh dunia adalah satu keluarga. Kita semua adalah saudara se-Dharma yang harus senantiasa mewariskan silsilah Dharma. Hendaklah kita mewariskannya dari kehidupan ke kehidupan. Hendaklah kita semua bersatu hati.


Belakangan ini, saya sering membuat gerakan seperti ini. Artinya, dengan jumlah kita yang banyak ini, kita harus menyatukan hati dan pikiran untuk memiliki hati Bodhisatwa dan menapaki Jalan Bodhisatwa. Setiap orang memiliki hakikat kebuddhaan. Hendaklah kita membangkitkan hakikat kebuddhaan ini dan menjadi Bodhisatwa dunia yang membentangkan jalan bagi semua orang.

Nilai kehidupan terletak pada uluran tangan kita bagi mereka yang menderita. Dengan demikian, kita telah menciptakan berkah. Hendaklah kita menciptakan berkah bagi dunia dan menumbuhkan berkah bagi diri sendiri. Inilah membina berkah dan kebijaksanaan sekaligus. Kita harus mendoakan satu sama lain.

Saya berharap semua orang dapat memiliki tubuh yang sehat, membangkitkan cinta kasih dan kekuatan untuk mewariskan kebajikan kepada generasi mendatang. Kita juga harus menyemangati anak-anak muda dan membuat mereka memahami apa yang terjadi pada masa sekarang. Kita harus menginpirasi mereka untuk membedakan hal yang benar dan salah. Hendaklah kita semua dapat mendedikasikan diri dan mengembangkan kekuatan cinta kasih. 

Mendengarkan dan menyerap Dharma demi mengubah karma buruk
Mengubah kemiskinan dengan menciptakan berkah
Melenyapkan penderitaan dengan menggalang kebajikan
Menjalin jodoh baik di Jalan Bodhi 

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 15 Oktober 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan tanggal 17 Oktober 2022
Mendedikasikan jiwa, waktu, tenaga, dan kebijaksanaan semuanya disebut berdana.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -