Ceramah Master Cheng Yen: Bersatu Hati Menuju Kebajikan dan Mencurahkan Cinta Kasih
Melihat bencana yang terjadi, saya sungguh merasa tidak tega. Saat unsur alam tidak selaras, akan timbul penderitaan di dunia ini. Hidup manusia sungguh tidak bisa diprediksi dan tidak kekal. Kita harus senantiasa berdoa dengan tulus semoga dunia aman dan tenteram serta terbebas dari bencana. Jika setiap orang bisa mengerahkan sedikit kekuatan cinta kasih, maka akan terbentuk kekuatan besar. Himpunan sedikit demi sedikit cinta kasih bisa menciptakan kehangatan di dunia ini.
Kita bisa melihat di Xiamen, Fujian, relawan kita mulai membagikan bantuan musim dingin. Ini rutin kita lakukan setiap tahun. Tahun ini, kita melakukan perbaikan. Dahulu kita melakukannya di wilayah tertentu. Sekarang kita membaginya ke beberapa komunitas agar orang-orang yang membutuhkan barang bantuan tidak perlu menempuh jarak begitu jauh. Mereka bisa pergi ke lokasi pembagian terdekat. Kita bisa melihat interaksi mereka. Ada sebagian lansia yang kulit tangannya pecah karena kedinginan. Kita melihat insan Tzu Chi mengoleskan krim di tangan para lansia. Relawan kita bukan hanya memberikan barang bantuan, yang terpenting adalah mengalirkan cinta kasih dan kehangatan ke dalam hati para lansia agar mereka tidak merasa kesepian dan menyadari bahwa ada begitu banyak orang yang mengasihi mereka.
Berhubung ada orang yang tidak bisa keluar rumah, insan Tzu Chi pun mengantarkan barang bantuan ke rumah mereka. Anak-anak muda setempat juga turut berpartisipasi. Ada pula murid-murid yang berpartisipasi karena pembagian barang bantuan dilakukan di berbagai tempat sehingga membutuhkan banyak orang. Pemandangan ini sungguh membuat orang merasa terhibur dan penuh kehangatan. Saat anak muda mendekati lansia, para lansia akan semakin gembira karena merasakan energi anak muda. Selain itu, dengan mendekati lansia, anak-anak muda dapat meningkatkan rasa hormat terhadap para lansia. Ini juga merupakan suatu pendidikan.
Kita bisa melihat di Thailand, insan Tzu Chi juga memperhatikan anak-anak dan memperlihatkan kepada mereka video penyaluran bantuan internasional Tzu Chi. Melihat penderitaan yang dialami oleh anak-anak pengungsi, anak-anak di Thailand menyatakan bahwa mereka ingin membantu orang yang menderita.
“Anak-anak yang lahir di Suriah kasihan sekali. Mereka tidak bersalah. Mereka tidak bisa hidup damai dan tidak bisa bersekolah. Saya merasa bahwa saya sangat beruntung. Saya akan membantu mereka kalau mampu,” kata Penghuni panti asuhan.
Setelah menerima angpau berkah dan kebijaksanaan dalam acara Pemberkahan Akhir Tahun, anak-anak hanya menyimpan angpau dan memasukkan koin di dalamnya ke dalam celengan bambu. Mereka juga menyumbangkan uang mereka untuk menolong anak-anak pengungsi dari berbagai negara. Inilah lingkaran cinta kasih yang penuh kehangatan. Setelah menerima bantuan, mereka membalas budi untuk menolong lebih banyak orang. Inilah lingkaran cinta kasih. Saya sungguh tersentuh melihatnya. Sungguh, kita harus menggalakkan hal ini.
Kita juga melihat presiden Filipina memberi penghargaan kepada Tzu Chi Taiwan karena warga Filipina yang datang ke Taiwan menerima bantuan dari insan Tzu Chi Taiwan. Insan Tzu Chi membantu mereka mengatasi kesulitan dan berobat. Karena itu, beliau memberikan penghargaan kepada insan Tzu Chi. Saya sungguh sangat bersyukur. Hal yang saya syukuri sungguh sangat banyak.
Ada banyak dokter kita yang menggelar baksos kesehatan bagi para tenaga kerja asing. Ini berawal dari belasan tahun yang lalu di Taipei. Pembantu rumah tangga asing seorang relawan kita berkata padanya, “Tuan, kalian selalu memperhatikan warga Taiwan.” “Alangkah baiknya jika kalian juga bisa memperhatikan kami, para tenaga kerja asing.” Relawan Huang langsung menjawab, “Ini tidak masalah.” Bersama para anggota TIMA, Relawan Huang pun mulai merencanakan baksos kesehatan rutin bagi tenaga kerja asing. Jika mereka mengalami kesulitan, kita juga akan menolong mereka. Bantuan kita berawal dari interaksi dengan mereka. Jika ada kesempatan untuk berinteraksi, maka kesempatan untuk menolong mereka akan semakin banyak. Inilah yang kita lakukan di wilayah utara, selatan, dan tengah Taiwan. Selama bertahun-tahun, kita mencurahkan perhatian di seluruh Taiwan bagi tenaga kerja asing yang datang ke Taiwan untuk bekerja dan melayani warga Taiwan.
“Mereka hanya bisa keluar pada hari Minggu. Namun, sebagian klinik tidak beroperasi pada hari Minggu. Karena itu, mereka terkadang mengabaikan kesehatan diri sendiri,” ucap dr. Cai Jiang-wan, Anggota TIMA.
“Di sini, kalian bisa menerima pelayanan di poli gigi, mata, dan pengobatan tradisional Tiongkok. Jagalah kesehatan kalian agar keselamatan kalian terjaga. Saya yakin keluarga kalian di kampung halaman juga mendoakan keselamatan kalian saat kalian bekerja di luar,” ucap dr. Hsu Wen-lin, Wakil kepala RS Tzu Chi Hualien.
Kita merawat mereka dengan sepenuh hati dengan metode pengobatan Barat dan tradisional Tiongkok. Singkat kata, kita harus mempraktikkan kekuatan cinta kasih agar dunia ini penuh kehangatan dan keindahan. Kekuatan cinta kasih sangatlah penting. Singkat kata, semua orang harus membina dan menghimpun cinta kasih. Antarsesama manusia hendaknya bersatu hati, harmonis, saling mengasihi, dan bergotong royong menuju kebajikan dan mencurahkan cinta kasih. Dengan begitu, akan tercipta masyarakat yang harmonis. Dunia yang penuh keharmonisan akan terlihat sangat indah.
Menghormati dan menolong lansia serta membawa kehangatan bagi dunia
Menghimpun tetes demi tetes cinta kasih untuk menolong anak-anak pengungsi
Dokter humanis menggelar baksos untuk melindungi kesehatan tenaga kerja asing
Bersatu hati menuju kebajikan dan mencurahkan cinta kasih
Ceramah Master Cheng Yen tanggal 20 Desember 3016
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina
Ditayangkan tanggal 22 Desember 3016