Ceramah Master Cheng Yen: Bersatu Hati Tanpa Celah demi Memupuk Berkah


Lihatlah, dunia ini penuh dengan penderitaan. Ketika melihat dan memahami penderitaan itu, kita harus menghimpun tetes demi tetes niat untuk bersumbangsih. Di mana ada jalinan jodoh, di sanalah kita bersumbangsih. Inilah cara kita mengerahkan segenap hati dan tenaga. Setiap orang hendaknya mengerahkan segenap hati dan tenaga. Ini disebut melatih hati dan pikiran.

Kita harus memperhatikan dan memahami segala hal yang terjadi di dunia dengan segenap hati dan pikiran kita. Hendaklah kita membangkitkan rasa tidak sampai hati ketika melihat penderitaan semua makhluk. Ketika melihat penderitaan, kita harus bersumbangsih jika memiliki jalinan jodoh. Jika kita tidak dapat menjangkau mereka secara langsung, hendaklah kita menghimpun kekuatan dan cinta kasih semua orang yang berada dekat dengan mereka.

Lihatlah gadis cilik dengan perut yang membesar di Mozambik. Dengan adanya jalinan jodoh, insan Tzu Chi di Mozambik segera membawa gadis cilik tersebut ke rumah sakit. Berkat adanya jalinan jodoh, kita dapat memberikan bantuan di negara yang jauh.

Saya sangat bersyukur Tzu Chi dapat menyalurkan bantuan di seluruh dunia. Setiap hari, saya melihat peta dunia di atas meja saya. Saya bisa melihat negara-negara yang dekat ataupun jauh dari saya. Saya juga melihat sumbangsih insan Tzu Chi di berbagai negara dan wilayah.


Saat ini, kita telah mengadakan ratusan sesi pembagian bantuan dan telah membantu puluhan ribu pengungsi Ukraina. Orang-orang dari berbagai agama berhimpun bersama. Sesungguhnya, tidak ada perbedaan dalam kekuatan cinta kasih. Walaupun bahasa Anda, dia, dan saya berbeda-beda, tetapi kita dapat mempelajari satu bahasa bersama yang tengah saya serukan, yaitu kesatuan hati.

Hendaklah semua orang bersatu hati untuk bertutur kata baik dan berbuat baik. Kesatuan hati adalah bahasa internasional Tzu Chi. Mereka yang membantu pengungsi Ukraina bersama-sama menyatukan hati untuk bertutur kata baik dan berbuat baik. Bodhisatwa sekalian, dengan demikian, kita dapat hidup dengan bahagia dan dipenuhi berkah. Hendaklah kita menyadari dan menghargai berkah. Namun, yang terpenting ialah menciptakan berkah.

Semua orang harus memiliki cinta kasih dan lebih banyak menciptakan berkah. Tidak ada yang lebih baik daripada menciptakan berkah dengan cinta kasih. Ini berarti menghormati. Inilah bersyukur, menghormati, dan mengasihi. Kedua tangan ini dapat melakukan apa pun. Kedua tangan ini juga dapat mengungkapkan apa yang ingin saya katakan dan menghimpun cinta kasih semua orang.

Bodhisatwa sekalian, kita telah melihat penderitaan di tempat yang sangat jauh. Kita harus segera membangkitkan cinta kasih dan menginspirasi semua orang untuk bersumbangsih agar kekuatan kita makin besar. Dalam keseharian, kita hendaknya menghargai berkah dan setiap sumber daya yang ada. Dengan menghargai berkah, kita akan dipenuhi berkah. Jika terus menghargai berkah, kita akan terus dipenuhi berkah dan dapat membantu orang lain. Dalam ajaran Buddha, ini disebut tanpa celah.


Jika memiliki celah, kita akan diliputi noda batin, tidak menyadari berkah, tidak tahu berpuas diri, memiliki nafsu keinginan yang besar, dan selalu mengejar kenikmatan hidup. Bahkan jika kita melakukan perbuatan baik, berkah yang kita ciptakan tidak dapat dipertahankan karena adanya celah. Jadi, kita harus menciptakan dan memupuk berkah.

Dengan menciptakan berkah, kita sendiri yang akan memperoleh manfaatnya. Jika kita memupuk berkah di kehidupan lampau, kita akan dipenuhi berkah di kehidupan sekarang. Jika kita menciptakan berkah di kehidupan sekarang, kita akan dipenuhi berkah di kehidupan mendatang.

Bodhisatwa sekalian, hendaklah kita sepenuh hati membangkitkan cinta kasih dan niat untuk menabur berkah. Dengan demikian, kita akan tahu untuk menciptakan berkah. Kita dapat menuai setiap berkah yang kita ciptakan. Jika kita mengakumulasi noda batin, kita akan menciptakan dan mengakumulasi karma buruk yang dapat menimbulkan penyakit. Jadi, kita harus sungguh-sungguh memahami prinsip kebenaran. Jiwa kebijaksanaan kita akan tetap ada selamanya. Manfaatkanlah hidup kita untuk menumbuhkan jiwa kebijaksanaan dan menciptakan berkah dari kehidupan ke kehidupan.


Bodhisatwa sekalian, kita harus bersungguh hati. Melihat hal-hal yang terjadi dan orang-orang yang menderita di seluruh dunia, hendaklah kita membangkitkan welas asih. Setiap hari, saya membangkitkan welas asih bagi orang-orang yang menderita di dunia ini. Kita harus merangkul semua orang di dunia.

Dalam hidup ini, kita dapat menciptakan berkah melalui tindakan dan ucapan. Namun, dengan sebersit pikiran buruk, kita juga bisa menciptakan karma buruk lewat ucapan dan tindakan kita. Kita harus mengingatkan diri sendiri setiap saat agar tidak menciptakan karma buruk, melainkan karma baik. Dengan menciptakan berkah bagi dunia, barulah kehidupan kita akan bernilai.

Hendaklah kita menginventarisasi kehidupan kita dan mengingatkan diri sendiri setiap hari untuk membangkitkan pikiran baik dan menciptakan berkah. Inilah nilai kehidupan. Mengimbau dan menyemangati kalian setiap saat ialah tanggung jawab saya. Sebagai murid, kalian hendaknya mempelajari ajaran saya. Mari kita menyatukan hati untuk menciptakan berkah bagi dunia.

Menginventarisasi kehidupan dan bermawas diri setiap saat
Bersatu hati tanpa celah demi memupuk berkah
Akumulasi karma buruk dapat menimbulkan penyakit
Melenyapkan ketamakan serta membina berkah dan kebijaksanaan

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 07 Juli 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina, Shinta
Ditayangkan tanggal 09 Juli 2022
Sikap mulia yang paling sulit ditemukan pada seseorang adalah kesediaan memikul semua tanggung jawab dengan kekuatan yang ada.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -