Ceramah Master Cheng Yen: Bersatu Hati untuk Memberikan Bantuan Pascatopan

Pascatopan Meranti menerjang Taiwan, kini Topan Malakas kembali menerjang. Semua orang sangat ketakutan dan khawatir. Topan Malakas ini mendatangkan curah hujan yang tinggi bagi wilayah selatan di Chiayi, Taiwan. Namun, untungnya semua orang aman dan selamat. Karena itu, kita harus sangat bersyukur.

Topan yang menerjang sebelumnya, yakni Topan Meranti juga berkekuatan sangat besar. Sebuah kapal tanker minyak terbawa ke Kinmen akibat angin topan. Bagian bawah kapal itu bocor sehingga minyaknya mencemari laut. Pascatopan, banyak tempat yang membutuhkan pemulihan. Kini ditambah lagi pencemaran laut. Semua orang menjadi sangat sibuk.

Di Taiwan, para staf Tzu Chi terus mencurahkan perhatian bagi korban topan. Kita juga mengumpulkan informasi tentang kerusakan di Hengchun, Pingdong, Kaohsiung, dan lain-lain. Meski semua orang aman dan selamat, tetapi ada puluhan rumah yang rusak akibat topan. Mungkin selanjutnya kita akan mencurahkan perhatian bagi para korban di sana.

Yang harus kita lakukan sekarang adalah memberikan bantuan darurat. Inilah yang terjadi di Taiwan. Topan Meranti juga mendatangkan kerusakan parah bagi Fujian, Xiamen, dan Quanzhou. Kita dapat melihat warga dan pihak pemerintah saling bekerja sama dengan harmonis. Pihak pemerintah dan semua orang di komunitas bergerak untuk membantu diri sendiri sekaligus orang lain. Mereka segera bergerak untuk membersihkan komunitas masing-masing. Inilah yang terlihat di Xiamen, Tiongkok.

Kekuatan topan yang besar telah menerbangkan atap beberapa rumah, juga menyebabkan aliran air dan listrik terputus. Karena itu, relawan Tzu Chi segera bergerak untuk menyiapkan makanan hangat. Kita dapat melihat suasana penuh kehangatan di sana.

Sungguh, kita harus memiliki cinta kasih di dalam hati. Dengan adanya cinta kasih, baru ada kekuatan untuk membuat orang-orang yang hidup di tengah penderitaan kembali tersenyum. Semua itu membutuhkan cinta kasih. Dharma dapat membangkitkan kekuatan cinta kasih untuk segera membantu orang-orang yang membutuhkan.

Ceramah Master Cheng Yen: Bersatu Hati untuk Memberikan Bantuan Pascatopan

Kita juga melihat RS Fuding mengadakan kamp budaya humanis Tzu Chi untuk para staf baru. Mereka menerapkan semangat budaya humanis Tzu Chi di dalam sistem pelayanan medis mereka. Hampir 20 tahun sudah berlalu sejak pertama kali kita membantu RS Fuding. Melihat perkembangan pelayanan medis dan penerapan semangat budaya medis mereka, saya sungguh gembira. Yang paling membuat orang tersentuh adalah mereka sangat menghargai jalinan jodoh dengan Tzu Chi. Ini semangat budaya humanis yang sesungguhnya.

Mereka saling berinteraksi dengan penuh semangat budaya humanis. Setiap gerakan dan tindakan mereka sama dengan relawan Tzu Chi. Kamp budaya humanis tahunan di sana sangat membuat orang tersentuh. Dimulai dari mantan kepala rumah sakit, dr. Ji hingga kepala rumah sakit sekarang, dr. Li, semuanya tidak pernah melupakan semangat budaya humanis Tzu Chi dan awal mula Tzu Chi berdiri. Mereka terus mengingat ini di dalam hati agar tidak memutuskan pewarisan semangat budaya humanis Tzu Chi.

”Master mengajarkan kepada kita untuk melihat kisah di balik setiap pasien. Di belakang setiap pasien, ada kisah keluarganya masing-masing. Saya sangat bersyukur karena ajaran Master dapat masuk ke RS Fuding,” kata dr. Wang Bin.

“Di sini banyak staf medis yang berusaha untuk melindungi kesehatan para warga di Fuding. Saya sungguh merasa kita jangan mengecewakan harapan Master dan relawan Tzu Chi di seluruh dunia,” ujar dr. Zhang Cengyan.

“Setelah mengikuti pelatihan, saya mulai dapat merasakan penderitaan pasien dan keluarganya. Keluarga pasien yang mengalami berbagai kesulitan akibat penyakit juga perlu kita bimbing. Pelajaran terpenting yang saya dapatkan dari Tzu Chi adalah semangat misi dalam bekerja dan semangat memberikan pelayanan dengan penuh cinta kasih,” kata Lin Quanwen seorang perawat.

Kini bertambah lagi satu rumah sakit. Kepala dari sebuah rumah sakit ibu dan anak pernah menjadi kepala departemen penyakit dalam di RS Fuding. Kini dia mengajak para staf di rumah sakitnya untuk mempelajari semangat budaya humanis Tzu Chi. Semangat budaya humanis dalam misi kesehatan harus diwariskan dari generasi ke generasi. Semua ini sungguh membuat orang tersentuh.

Para staf RS Fuding tekun menerapkan Dharma karena mereka sangat bersyukur atas bantuan Tzu Chi. Mereka tidak melupakan Tzu Chi. Ini sungguh membuat orang tersentuh. Ini menunjukkan nilai moralitas dan etika mereka. Mereka memiliki jalinan jodoh yang baik dengan Tzu Chi. Pantas saja beberapa tahun lalu, sebelum kita membangun Kompleks Tzu Chi Suzhou, dr. Ji berkata, “Master hendaknya berkata bahwa RS Fuding adalah rumah sakit Tzu Chi yang ke-7. Master, RS Fuding bagai rumah sakit Tzu Chi yang ke-7.” Lihatlah, mereka mementaskan Bodhisatwa Berlengan dan Bermata Seribu serta Pujian bagi Dokter dan Perawat dengan sangat rapi.

Banyak hal yang tak habis saya ceritakan. Bagaimana mungkin saya tak merasa gembira? Melihat penerapan semangat budaya humanis dan ajaran Buddha di sana, bagaimana saya tidak merasa gembira? Meski setiap hari saya merasa sangat khawatir, tetapi melihat setiap staf di sana mempraktikkan Dharma dalam keseharian dan mendedikasikan diri bagi umat manusia, saya merasa kerja keras kita sangat bermakna. Staf lama mewariskan semangat Tzu Chi kepada staf baru. Inilah keindahan yang terlihat di sana.

Sifat hakiki manusia adalah benar, bajik, dan indah. Setiap orang memiliki sifat hakiki yang tulus, bajik, dan indah. Semua ini sungguh mengagumkan dan patut dipuji. Saya sungguh bersyukur. Relawan Tzu Chi di seluruh dunia yang melihat hal ini pasti merasa tersentuh. Hati penuh rasa syukur dan senantiasa mengingat kebaikan orang sulit ditemukan di masa sekarang.

Meski RS Fuding berada jauh dari kita, tetapi kita dapat melihat tindakan nyata mereka. Semangat budaya humanis dalam misi kesehatan ini bermula dari RS Tzu Chi di Taiwan. Saya berharap kita dapat memperkuat semangat budaya humanis Tzu Chi agar dapat memberi manfaat bagi seluruh dunia.

Segera melakukan survei dan memberi perhatian bagi korban bencana

Bersatu hati dan penuh cinta kasih untuk membantu proses pemulihan bencana

Senantiasa mengingat awal mula semangat budaya humanis Tzu Chi

Mewariskan semangat budaya humanis dalam memberikan pelayanan medis

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 19 September 2016

Sumber: Lentera Kehidupan- DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 21 September 2016

Menghadapi kata-kata buruk yang ditujukan pada diri kita, juga merupakan pelatihan diri.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -