Ceramah Master Cheng Yen: Bersiteguh Menjalankan Misi Kesehatan

Saya sungguh sangat bersyukur mendengar laporan setiap departemen. mendengar laporan setiap departemen. Departemen oftalmologi saja terbagi ke dalam beberapa bagian untuk menangani penyakit dari bagian dalam hingga bagian luar mata. Ternyata, struktur tubuh manusia begitu rumit.

Selanjutnya, kita mendengar laporan tentang apnea tidur, di mana penderitanya kesulitan bernapas saat tidur. Wah, apnea tidur ini sangat berbahaya. Ini mungkin akan memicu penyakit kardiovaskular dan amnesia. Kini, dengan teknologi medis yang semakin lama semakin canggih, penyakit dan pengobatannya semakin jelas. Karena itu, saya sangat menghargai teknologi medis dan sangat bersyukur.

Untuk memajukan teknologi medis kita, kita harus melakukan penelitian. Jika ingin teknologi medis kita semakin canggih, kita harus terus melakukan penelitian. Karena itu, yayasan kita sangat mendukung rumah sakit kita. Kita berharap rumah sakit kita dapat terus melakukan penelitian dan semakin maju. Dengan penelitian, barulah kita bisa maju.

Saya juga sangat mendukung tenaga medis kita pergi ke luar untuk mempelajari pengetahuan baru, baru kembali memberi pelayanan di RS kita. Kini, setiap departemen di rumah sakit kita bekerja sama untuk mengobati pasien. Sebelumnya, setiap departemen bekerja secara terpisah. Karena itu, setelah selesai di satu departemen, pasien harus beralih ke departemen lainnya. Ini menghabiskan banyak waktu.

Ceramah Master Cheng Yen: Bersiteguh Menjalankan Misi Kesehatan

Jadi, kini berbagai departemen bekerja sama untuk memberi pengobatan secara komprehensif. Saya sungguh sangat tersentuh. Terlebih, saat mendengar tentang seorang pasien yang menderita luka serius. Kita menjalankan operasi rekonstruksi dan terapi untuknya. Setelah menjalani beberapa operasi, nyawanya akhirnya terselamatkan.

Setelah meninggalkan ruang perawatan intensif, dia masih harus menjalani pemulihan. Selama itu, ada lebih dari 100 tenaga medis yang bergerak untuk menanganinya. Sungguh, mendengar laporan departemen medis kita, saya sangat bersyukur kita semua memiliki semangat misi yang sama. Rumah sakit kita bukan hanya menyelamatkan nyawa pasien, tetapi juga memberi pelayanan dengan semangat budaya humanis dan cinta kasih.

Contohnya kasus seorang anak perempuan. Jika staf medis kita tidak meneliti dengan sepenuh hati, bagaimana mereka bisa tahu bahwa anak itu mengalami gangguan buang air kecil karena menggunakan kloset yang terlalu tinggi? Pada umumnya, orang-orang tidak akan memperhatikan hal seperti ini. Mengapa dokter dari departemen urologi kita bisa meneliti hingga begitu mendetail sehingga anak itu bisa sembuh tanpa diobati? Ini sungguh luar biasa. Intinya, saya sangat bersyukur kepada para dokter dan perawat kita.

Setiap kali melihat wajah kalian yang begitu ramah, saya merasa sangat tenang. Kita harus sangat bersyukur kita memiliki sebuah rumah bersama yang sangat kukuh. Dengan adanya rumah ini, kita bisa mengajak lebih banyak dokter yang memiliki semangat misi yang sama dengan kita untuk bergabung dalam misi kesehatan kita.

Ceramah Master Cheng Yen: Bersiteguh Menjalankan Misi Kesehatan

Saat jalinan jodoh matang, para dokter akan bergabung dalam misi kesehatan kita satu per satu. Bodhisatwa dunia kita juga akan semakin lama semakin kuat. Rumah kita, RS Tzu Chi Taipei, dapat melindungi kesehatan dan cinta kasih semua orang di seluruh dunia. Singkat kata, kekuatan cinta kasih menyebar ke seluruh penjuru dunia.

Kita tengah melakukan berbagai hal yang bermanfaat bagi dunia ini. Terlebih lagi, manusia membutuhkan pelayanan medis. Dengan peralatan medis yang lengkap di RS Tzu Chi Taipei, kita bisa menjalin jodoh baik dengan banyak orang di seluruh dunia. Saya sangat bersyukur. Di sini, kekuatan cinta kasih terus bertunas dan bertumbuh. Saya sangat bersyukur dan tersentuh.

Saya juga mendengar tentang tiga hati. Salah satunya adalah keberanian singa. Sungguh, menjadi perawat membutuhkan kerja keras. Orang yang tak memiliki hati Bodhisatwa tak akan bisa menjadi perawat. Karena itulah, kita menyebut perawat sebagai “Makhluk Agung Berjubah Putih”. Makhluk Agung Berjubah Putih merupakan Bodhisatwa Avalokitesvara.

Jika tak memiliki hati Bodhisatwa Avalokitesvara, sangat tidak mudah untuk mempertahankan profesi perawat. Lihatlah, pasien itu sangat menderita akibat penyakitnya. Karena itu, dia menjadi pemarah. Kakek itu sangat menderita. Saya tahu bahwa dia sangat menderita. Namun, beban yang ditanggung perawat yang merawatnya juga sangat berat.

Ceramah Master Cheng Yen: Bersiteguh Menjalankan Misi Kesehatan

Saat kakek itu marah-marah, perawat kita tetap harus tersenyum meski merasa sedih. Setelah menyeka air mata dan menenangkan diri, dia harus kembali bekerja dengan senyuman di wajahnya. Ini sungguh profesi yang sulit serta membutuhkan kegigihan dan kesabaran. Meski merupakan profesi yang sulit, perawat kita tetap bersedia melakukannya.

Kita juga melihat pasien lain yang terkena kanker mulut. Tubuh manusia tidaklah bersih. Saat masih sehat, tubuh kita memang bersih. Namun, begitu penyakit menyerang, segalanya akan berubah. Kita bisa melihat kanker mulut yang menimbulkan pembengkakan dan sariawan. Bisa kita bayangkan betapa tidak sedapnya aroma yang ditimbulkan.

Meski demikian, perawat kita tetap merawatnya tanpa menunjukkan ketidaknyamanan dan tanpa memakai masker. Ini menunjukkan bahwa mereka tidak takut menghadapi penyakit pasien. Inilah yang disebut memiliki hati yang berani bagaikan singa. Mereka juga harus memiliki kesabaran unta untuk menempuh jalan ini dalam jangka panjang.

Sungguh, banyak anak muda yang memilih jurusan keperawatan. Namun, tidak banyak yang bisa mengemban tanggung jawab sebagai perawat, apalagi mempertahankan profesi ini dalam jangka panjang, itu lebih sulit lagi. Jadi, untuk bertahan di profesi perawat, dibutuhkan hati yang sabar bagaikan unta.

Setiap orang memiliki kemurnian hati anak-anak. Baik dokter, perawat, maupun relawan kita, semuanya harus memberi pelayanan dengan cinta kasih yang tulus dan penuh semangat misi. Jadi, dokter dan perawat merupakan profesi yang sangat sulit. Meski demikian, kita tak bisa meninggalkan misi kesehatan karena manusia pasti akan jatuh sakit, terluka, dan lain-lain. Pada saat seperti itu, siapa yang akan menyelamatkan mereka? Kita membutuhkan tenaga medis yang memiliki semangat misi untuk menyelamatkan nyawa pasien.

Bekerja sama memberikan pelayanan komprehensif untuk menyelamatkan nyawa pasien
Melindungi kesehatan semua orang di seluruh dunia yang bagai satu keluarga
Tenaga medis Tzu Chi berpegang pada tiga hati dalam menangani pasien
Bersiteguh menjalankan misi kesehatan demi melenyapkan penderitaan pasien

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 12 November 2016
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia, Penerjemah: Hendry, Karlena, Marlina

Ditayangkan tanggal 14 November 2016
Cara untuk mengarahkan orang lain bukanlah dengan memberi perintah, namun bimbinglah dengan memberi teladan melalui perbuatan nyata.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -