Ceramah Master Cheng Yen: Bersyukur Setiap Saat dan Melatih Diri dengan Tekun


Apa kabar, para anggota Sangha dan Bodhisatwa sekalian? Saya ingin mengucapkan selamat Tahun Baru lebih awal kepada semuanya. Pada acara Pemberkahan Akhir Tahun yang diadakan sekali dalam setahun, saya sungguh tersentuh dan bersyukur. Saya tersentuh karena melihat semuanya sungguh rapi dan tertib saat memasuki ruangan. Saya selalu merasa bahwa seluruh insan Tzu Chi sungguh mematuhi aturan dan sangat bertata krama. Ini bukan hanya terjadi karena saya berkunjung ke sini, tetapi dalam kegiatan biasa pun semuanya sungguh tertib.

Saya sering menonton Da Ai TV yang dapat menayangkan kegiatan kalian hingga ke Hualien. Melalui Da Ai TV, insan Tzu Chi di seluruh dunia belajar tentang apa yang dilakukan oleh Tzu Chi Taiwan. Oleh karena itu, kita semua harus menjadi teladan yang baik bagi semua orang di dunia.

Saya sungguh bersyukur dapat mendengarkan laporan dari insan Tzu Chi yang telah mendedikasikan diri selama 10 tahun, 20 tahun, bahkan lebih dari 30 tahun. Semangat dan nilai-nilai Tzu Chi telah diwariskan dari generasi ke generasi. Sejak awal bergabung dengan Tzu Chi, semuanya telah memiliki tekad yang teguh untuk bersumbangsih di tengah masyarakat. Mendengar tentang bagaimana mereka bekerja sama dalam kesatuan, keharmonisan, dan saling memuji, saya sungguh melihat dengan telinga dan mendengarkan dengan mata. Saya tidak salah berbicara.

Hanya dengan mendengarkan mereka, saya percaya dengan kata-kata mereka dan saya bisa tahu hanya dengan melihat mereka. Mereka sungguh bekerja sama dalam kesatuan dan keharmonisan yang membuat saya bebas dari kekhawatiran. Semuanya selalu berkata, "Master, jangan khawatir. Kami akan menjaga kesatuan dan keharmonisan. Kami akan melakukan semuanya dengan baik." Saya percaya itu dan sungguh bersyukur.


Terlebih lagi, di Hsinchu, banyak orang yang ahli di bidang teknologi. Di sini juga terdapat banyak relawan senior. Intinya, yang berusia lebih muda harus menghormati dan mengasihi yang lebih tua; yang lebih tua harus menyemangati yang muda. Saya berharap TzuChi dapat menjaga semua keluarga di dunia dengan baik. Hingga saat ini, saya sungguh merasa bersyukur.

Saat ini, Tzu Chi telah berusia 56 tahun dan memasuki tahun ke-57. Suatu hari, saya melihat dekorasi langit yang dibuat oleh Tzu Cheng. Mereka menggantungkan Planet Minor Tzu Chi di atas langit-langit. Seluruh langit penuh dengan cahaya. Insan Tzu Chi juga memegang lampu yang bersinar. Ini sungguh indah.

Planet minor ini melakukan perjalanan dan meluncur ke tempatnya. Sungguh menakjubkan. Inilah makrokosmos dan mikrokosmos, yakni alam semesta dan manusia. Saya sungguh berterima kasih kepada insan Tzu Chi yang selalu berinteraksi dengan cinta kasih.

Pagi ini, saya berada di lantai atas. Sejak pagi hari saya tiba di sini, cuaca sangat dingin. Saat saya di jalan, hujan terus turun dan pandangan ke depan dipenuhi oleh kabut. Namun, mobil harus terus melaju. Demikian pula kehidupan ini. Dalam berinteraksi satu sama lain, kita membutuhkan waktu. Kita menjalani hidup seiring berjalannya waktu.


Setiap hari, kita harus memiliki kegiatan dan terus berjalan maju ke depan. Hari ini, saya melakukan perjalanan dari Taoyuan ke arah selatan. Saya melihat kabut yang begitu tebal dan hujan yang turun. Selain mobil kami, terlihat ada banyak mobil yang melewati kami. Melihat mereka satu per satu melewati kami, saya merasa khawatir terhadap mereka dan kami sendiri. Semuanya saling bersaing untuk berada di depan. Ini sama halnya dengan kehidupan. Saya merasa kita harus membiarkan mereka di depan. Namun, ketika kita mengalah pada orang lain, orang tersebut tidak boleh menutupi jalan orang lain. Jadi, kita harus sangat hati-hati.

Tiba di sini, saya melihat sungguh banyak relawan senior. Saya senantiasa memberi tahu semuanya untuk menggenggam waktu saat ini. Saat ini, saya setiap hari berkata pada diri sendiri untuk menggenggam waktu yang ada dan jangan pernah menyia-nyiakan setiap menit dan detik. Saya selalu melakukan ini kecuali saat sedang tidur.

Sebelum tidur, saya selalu berkata pada diri sendiri untuk melepaskan semua hal dan tidur dengan tenang. Saat makan, saya mengambil mangkuk dan mengucap syukur. Saya melepaskan segalanya dan fokus untuk makan dengan hati yang bersyukur. Saat berjalan, saya mengambil setiap langkah dengan penuh syukur. Terlebih lagi, saat ini, sulit bagi saya untuk mengontrol tubuh saya sendiri.

Saya selalu berharap bahwa saya dapat berjalan langkah demi langkah dengan mantap dan sehat. Dalam setiap langkah yang saya ambil, saya berharap kaki saya dapat menginjak tanah dan berjalan maju dengan mantap. Saat ini, hanya inilah satu-satunya harapan saya.


Bodhisatwa sekalian, genggamlah waktu saat ini. Dengan usia kalian saat ini, kita semua sungguh dipenuhi berkah. Semuanya sudah sangat senior di Tzu Chi. Sebagai relawan senior, hendaklah semuanya menjaga jiwa kebijaksanaan. Bodhisatwa dunia hidup dengan jiwa kebijaksanaan. Berapa banyak waktu yang kita miliki untuk hidup dalam kebijaksanaan? Berapa banyak waktu yang kita miliki untuk menciptakan berkah?

Jangan pernah meremehkan diri kita sendiri. Dunia membutuhkan kita. Organisasi ini membutuhkan langkah setiap orang. Hendaklah semua orang tekun, bersemangat, dan jangan tersesat oleh karena pikiran kita. Jangan biarkan kegelapan batin memasuki hati dan pikiran kita. Hendaklah kita menjaga hati kita dengan baik.

Di masa depan, akan terjadi perubahan iklim yang besar. Saya ingin memberi tahu bahwa saya sungguh khawatir atas masa depan. Saya membutuhkan kalian semua untuk terus menyerukan cinta kasih. Saya berharap semua orang dapat terbangun dari mimpi.

Saat waktunya tidur, harap kalian tidur dengan nyenyak dan istirahatlah dengan baik. Saat bangun di pagi hari, segera lakukan hal yang perlu kita lakukan. Ketika kita telah menyelesaikan pekerjaan kita, segeralah dedikasikan diri untuk dunia. Hendaklah kita bersumbangsih bagi dunia dan menggenggam waktu dengan baik. 

Memiliki tata krama dan menjadi teladan yang baik
Membangun tekad yang teguh dan mewariskan semangat Tzu Chi
Menggenggam waktu dengan baik dan tidak menyia-nyiakannya
Bersyukur setiap saat dan melatih diri dengan tekun     

Ceramah Master Cheng Yen tanggal 19 Desember 2022
Sumber: Lentera Kehidupan - DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Heryanto
Ditayangkan tanggal 21 Desember 2022
Beriman hendaknya disertai kebijaksanaan, jangan hanya mengikuti apa yang dilakukan orang lain hingga membutakan mata hati.
- Kata Perenungan Master Cheng Yen -