Ceramah Master Cheng Yen: Bertekad Meringankan Penderitaan Pasien
Dalam ajaran Buddha, tenaga medis sangat dihormati. Dalam Sutra Makna Tanpa Batas dikatakan bahwa Tabib Agung dapat mendiagnosis penyakit dan memahami segala jenis obat. Karena itulah, saya selalu berkata bahwa sebagai dokter, kalian dapat mendiagnosis penyakit dan memberikan pengobatan yang tepat untuk melenyapkan penderitaan orang-orang.
Penderitaan terbesar dalam hidup ini adalah penyakit dan yang paling ditakuti orang-orang ialah usia tua, penyakit, dan kematian. Inilah penderitaan dalam hidup. Dalam ajaran Buddha, penderitaan dalam hidup ini adalah usia tua, penyakit, dan kematian. Namun, dengan memberikan pelayanan medis dan menjunjung semangat misi Tzu Chi, kalian telah mengembangkan nilai kehidupan kalian.
Kita hendaknya mengembangkan potensi kebajikan dan menggenggam waktu untuk bersumbangsih. Saya bukanlah dokter ataupun pengusaha. Namun, saya menginventarisasi kehidupan diri sendiri setiap hari. Saya bisa menghadapi hidup dan mati dengan damai asalkan selama masih hidup, saya mengembangkan nilai kehidupan setiap hari.
Kini, saya hanya ingin memiliki kehidupan yang bernilai. Nilai kehidupan kita terletak pada sumbangsih kita bagi dunia. Dengan bersumbangsih bagi dunia, kehidupan kita akan bernilai. Contohnya, para dokter dan perawat yang bertekad untuk mendedikasikan diri di bidang medis. Ikrar para tenaga medis berkaitan erat dengan kehidupan manusia. Kalian bersumbangsih bagi orang banyak.
Lewat siaran Da Ai TV, saya sering melihat kalian menjangkau pegunungan dan pedesaan. Kalian bukan hanya memperhatikan pasien, tetapi juga membantu membersihkan tempat tinggal mereka. Kalian sungguh merupakan dokter humanis yang menghormati dan mengasihi kehidupan. Saat orang-orang yang menderita dan warga lansia sebatang kara melihat para dokter dan perawat kita berkunjung ke rumah mereka, rasa syukur mereka sulit diungkapkan dengan kata-kata.
Saya sering mendengar mereka berkata bahwa mereka sangat tersentuh. Karena itu, saya berharap para staf medis kita dapat menginspirasi warga lansia di seluruh dunia untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap penderitaan akibat usia tua dan penyakit, berolahraga, dan menjaga satu sama lain. Warga lansia sebatang kara sangatlah banyak. Mereka bukan mengalami kesulitan hidup ataupun kekurangan uang dan makanan, melainkan tidak ada orang yang mendampingi mereka. Warga lansia seperti ini sangatlah banyak.
Insan Tzu Chi selalu mengimbau orang-orang untuk memperhatikan satu sama lain. Saya sering menyerukan untuk mengimbau warga komunitas saling memperhatikan. Saya juga berharap kita bukan hanya mencurahkan perhatian kepada warga lansia atau orang yang jatuh sakit. Berhubung sering mengunjungi mereka, alangkah baiknya jika kita dapat meminta lurah setempat untuk mengajak warga mengikuti kelas kita agar kita dapat mendorong mereka untuk memperhatikan dan menjaga satu sama lain. Ini juga termasuk edukasi. Edukasi seperti ini dapat membawa manfaat bagi warga lansia karena sesama warga dapat memperhatikan dan menjaga satu sama lain. Ini sangatlah penting.
Beberapa tahun yang lalu, saya bertanya mengapa kalian sering membahas tentang masalah populasi lansia dalam rapat. Kini, setiap kali memberikan ceramah, saya selalu berkata bahwa usia tua sungguh mendatangkan banyak penyakit dan masalah. Di manakah letak masalahnya? Daya ingat akan menurun. Begitu pula dengan fungsi tubuh kita. Karena itu, kita hendaknya mengimbau warga komunitas untuk memperhatikan satu sama lain. Bagaimana kita melakukannya? Kita mengajak mereka mengikuti kelas.
Untuk menyebarluaskan pola hidup yang sehat bagi warga lansia, kita berbagi dari orang ke orang. Asalkan orang-orang mengerti, warga lansia dapat mempraktikkannya dengan mudah dalam kehidupan sehari-hari. Kita hendaknya mengingatkan warga lansia tentang masalah pikiran, otak, dan stamina yang mungkin mereka alami dan bagaimana memperhatikannya dalam keseharian. Saya merasa bahwa kini kita hendaknya menggencarkan edukasi seperti ini. Kita hendaknya melakukannya bagi seluruh dunia. Dengan demikian, kita juga dapat mendatangkan secercah harapan bagi warga lansia. Jadi, kita hendaknya membantu warga lansia dengan membagikan pola hidup yang sehat bagi mereka serta mengingatkan masyarakat untuk menghormati dan mengasihi mereka.
Saya berharap RS Tzu Chi Dalin dapat menjadi rumah sakit yang penuh dengan dokter humanis. RS Tzu Chi Dalin bukan hanya menangani penyakit fisik, tetapi juga menangani penyakit batin. Di Dalin, kita telah mendirikan sebuah rumah sakit seperti ini. Kita membangun RS bukan demi mencari keuntungan. RS Tzu Chi Dalin sungguh telah melindungi kehidupan dan kesehatan dengan cinta kasih. Kita melindungi kehidupan, kesehatan, dan cinta kasih. Jadi, melindungi kehidupan dan kesehatan dengan cinta kasih merupakan semangat yang telah dipraktikkan sepenuhnya di RS Tzu Chi Dalin.
Dengan cinta kasih yang tulus, kita melindungi warga setempat dan menjadi teladan di bidang medis. Berhubung memiliki kondisi dan jalinan jodoh seperti ini, kita hendaknya terus bersumbangsih dengan hati yang tulus agar dapat menginspirasi seluruh dunia. Saya sangat bersyukur kita memiliki kesatuan tekad. Setiap orang mengembangkan potensi kebajikan dan bekerja sama untuk menjaga rumah sakit kita di Dalin ini.
"Tzu" berarti cinta kasih agung tanpa syarat dan "Chi" berarti melenyapkan penderitaan semua makhluk dengan welas asih. Saya bersyukur kepada Bodhisatwa sekalian yang menggunakan kesungguhan hati dan cinta kasih untuk bekerja sama menjaga rumah sakit ini demi melenyapkan penderitaan orang-orang. Terima kasih, semuanya.
Para dokter humanis meringankan penderitaan pasien
Mengajak warga komunitas untuk memperhatikan dan menjaga satu sama lain
Menjaga pikiran dan otak warga lansia agar tetap aktif
Mendedikasikan diri di bidang medis dengan kesatuan tekad
Ceramah Master Cheng Yen Tanggal 21 Agustus 2023
Sumber: Lentera Kehidupan – DAAI TV Indonesia
Penerjemah: Hendry, Marlina, Shinta, Janet, Felicia
Ditayangkan Tanggal 23 Agustus 2023